Pameran TechnoGIS di Faculty Fair UGM Tahun 2023

Agenda setiap tahun dari Universitas Gadjah Mada adalah melakukan expo mengenalkan jurusan dan fakultas ke masyarakat umum. Acara ini dinamakan Faculty Fair yang diikuti semua fakultas yang ada di UGM. Pada tahun 2023 ini technogis berkesempatan untuk mengisi pameran produk technoGIS sebagai startup yang bekerjasama dengan accelerator Gama Inovasi Berdikari.

 

Pameran Produk TechnoGis Indonesia

 

Rekomendasi Bacaan:  Drone untuk Pemetaan Topografi dengan Lidar

 

TechnoGIS di Faculty Fair UGM 2023

 

TechnoGIS memperkenalkan produk unggulannya berupa TGS GNSS Geodetik EQ1, NIVO VTOL V2, Aplikasi GIS Survey Mobile. Ketiga produk unggulan ini merupakan produk TechnoGIS Indonesia.

 

Pada saat acara pameran berlangsung, perwakilan dari tim TechnoGIS Indonesia yaitu Muhammad Arif Trisnanto, Marina Ayu Puspita dan Tutik Sunari. Dari kami menjelaskan kepada para pengunjung mengenai produk unggulan dari TechnoGIS Indonesia serta penggunaan terhadap alat tersebut.

 

Pesawat atau Drone NIVO VTOL V2 merupakan produk unggulan yang diproduksi sendiri oleh TechnoGIS Indonesia. Pesawat NIVO juga sangat unggul digunakan karena pengoperasian yang full otomatis sehingga dapat dioperasikan dengan mudah misalnya ketika melakukan pemetaan topografi. Pesawat NIVO VTOL V2 ini juga memiliki resiko crash landing sangat kecil jika dibandingkan dengan drone lain.” jelas Muh. Arif kepada pengunjung yang datang ke pameran dan penasaran mengenai pesawat dari TechnoGIS Indonesia.

 

Selain pesawat NIVO VTOL V2 yang menarik perhatian para pengunjung, produk TGS GNSS Geodetik EQ1 juga tidak kalah menarik perhatian. Kami juga memperkenalkan Aplikasi GIS Survey Mobile secara langsung dan menjelaskan bahwa aplikasi tersebut gratis dan bisa di download melalui Google Play Store  secara langsung.

 

Selama acara banyak pengunjung yang tertarik untuk mengetahui tentang Techno GIS dan produk yang dipamerkan terutama para mahasiswa dan dosen yang hadir. Brosur setiap produk yang kami sediakan juga sampai habis dan ada beberapa pengunjung yang harus pulang tanpa mendapatkan brosur. Pameran berlangsung dengan sangat meriah dan antusias para pengunjung yang tinggi terhadap TechnoGIS Indonesia.

 

Produk TechnoGIS dapat dipamerkan dalam acara sebagai startup yang bekerjasama dengan accelerator Gama Inovasi Berdikari berakhir dengan baik. Techno GIS mengucapkan terima kasih kepada Gama Inovasi Berdikari atas kesempatan yang telah diberikan. Harapan Technogis kepada UGM semoga dalam tahun-tahun berikutnya, dapat selalu memberikan pencapaian-pencapaian yang lebih inovatif terhadap dunia bisnis sebagai mitra bisnis UGM dan tentunya dapat menjadikan motivasi para mahasiswa dan para masyarakat untuk tetap selalu berkarya menciptakan inovasi terbaru.

Survey Geodetik dan Manfaatnya: Teknologi Penting untuk Pembangunan Infrastruktur

Survey Geodetik dan Manfaatnya: Teknologi Penting untuk Pembangunan Infrastruktur – Survey geodetik adalah teknologi penting dalam pembangunan infrastruktur. Dalam survey geodetik, setiap titik di bumi diukur dengan sangat teliti, bahkan hingga beberapa milimeter. Data yang akurat ini sangat penting dalam pembangunan infrastruktur dan pembangan lainya, mari kita cek apa manfaat dari pentingnya survey geodetik ini. 

Layanan Techno GIS : Jasa Survey Pemetaan 

Survey Geodetik

Survey geodetik adalah jenis survey pemetaan yang bertujuan untuk pengumpulan data akurat mengenai bentuk, ukuran, kondisi, dan posisi permukaan bumi. Dimana survey ini menggunakan alat survey pemetaan berupa total station, GPS dan juga software untuk pengolahan data survey. Beberapa jenis pengaplikasian survey geodetik dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk proses pembuatan peta daerah, untuk mengetahui dan memetakan batas tanah, untuk pemantauan deformasi geologis, mengetahui ketinggian permukaan laut dan juga untuk kebutuhan pembangunan daerah.

Survey geodetik perlu dilakukan untuk kegiatan pembangunan daerah, maupun project lain karena data data ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan, pembuatan rencana dan juga pengembangan proyek nantinya.

baca juga : Mengenal GPS Geodetic – GNSS dan Kelebihannya 

Manfaatnya Survey Geodetik

Seperti yang kita tuliskan di atas, survey geodetik bisa diterapkan untuk banyak kebutuhan sehari-hari dan berbagai bidang. Beberapa contohnya dapat dipahami sebagai berikut:

1. Bidang Kontruksi

Dalam pembangunan jalan dan jembatan, hubungan survey geodetik dan manfaatnya sangat penting dalam menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan. Dalam survey geodetik, data yang dihasilkan dapat digunakan untuk memastikan bahwa jalan atau jembatan dibangun pada tanah yang stabil dan kuat. Hal ini sangat penting dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dan infrastruktur lainnya.

Selain untuk pemilihan lokasi yang tepat, survey geodetik juga dapat digunakan dalam bidang konstruksi. Dalam survey geodetik, data yang dihasilkan dapat digunakan untuk memastikan bahwa bangunan dibangun pada tanah yang stabil dan kuat. Hal ini sangat penting dalam memastikan keamanan dan kekokohan bangunan. Survey geodetik juga dapat digunakan untuk memantau kondisi bangunan dan infrastruktur yang sudah ada. Dalam survey geodetik, data yang dihasilkan dapat digunakan untuk memeriksa keadaan jalan, jembatan, dan bangunan lainnya yang sangat penting dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dan infrastruktur lainnya.

Dari segi keamanan, survey geodetik bisa membantu pemantauan perubahan topografi untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan proyek juga mengidentifikasi dampak yang akan mempengaruhi infrastruktur.

Dengan menggunakan survey geodetik dalam konstruksi dan perencanaan infrastruktur, proyek dapat dilaksanakan dengan lebih akurat, efisien, dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Data geodetik yang terkumpul juga dapat digunakan untuk pemeliharaan dan perawatan jangka panjang infrastruktur yang telah dibangun.

Baca Juga : Manfaat Survey Topografi untuk Perencanaan Pembangunan

2. Perencanaan Kota

Selain itu, survey geodetik juga dapat digunakan dalam perencanaan kota. Dalam survey geodetik, data yang dihasilkan dapat digunakan untuk memetakan kota dan menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan infrastruktur baru. Hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur baru tidak merusak lingkungan dan kota yang sudah ada.

Juga digunakan untuk pemetaan jaringan dan transportasi yang efisien untuk memperbaiki aksesibilitas dalam kota. Begitu juga dengan drainasi dan sistem air dimana dengan survey geodetik membantu dalam pemetaan pemetaan saluran drainase, aliran air, distribusi air dan juga sungai dalam kota. Hal ini akan sangat berguna untuk pengelolaan banjir dan perlindungan lingkungan.

3. Energi

Survey geodetik juga dapat digunakan dalam pengembangan energi terbarukan. Dalam survey geodetik, data yang dihasilkan dapat digunakan untuk menemukan lokasi yang tepat untuk pembangunan turbin angin atau panel surya. Hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan energi terbarukan dilakukan dengan efektif dan efisien. 

Dalam pengembangan sumber daya energi bumi seperti minyak, gas dan lainya memerlukan survey geodetik untuk menentukan lokasi yang tepat guna mencari titik pengeboran sumur minyak dan gas. Survey ini dapat membantu penentuan kedalaman yang tepat untuk pengeboran sumur dan juga orientasinya.

Sedangkan untuk pemanfaatan energi panas bumi, survey geodetik digunakan untuk memetakan daerah yangm memiliki potensi energi panas bumi yang tinggi sehingga akan membantu memaksimalkan produksi energi panas bumi.

Dengan bantuan survey geodetik, pengembangan sumber daya energi dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Data yang dikumpulkan melalui survey geodetik memungkinkan perusahaan energi untuk membuat keputusan strategis yang tepat, meminimalkan risiko, dan mengoptimalkan potensi produksi sumber daya energi.

Dengan akurasi dan ketelitian data yang dihasilkan, survey geodetik dan manfaatnya dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang aman, kuat, dan efisien. Survey geodetik juga dapat digunakan untuk memantau kondisi infrastruktur yang sudah ada, sehingga dapat diperbaiki jika diperlukan. Dalam jangka panjang, penggunaan survey geodetik dapat membantu membangun masyarakat yang lebih aman dan berkelanjutan.

 

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Survei Geodetik

survey pemetaan geodetik

survey pemetaan geodetik

 

Setelah mengetahui Survey Geodetik dan manfaatnya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar data yang dihasilkan dapat akurat dan berguna untuk keperluan yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam survei geodetik.

  1. Menentukan tujuan survei: Sebelum melakukan survei, harus ditentukan tujuan survei yang jelas. Hal ini akan membantu dalam menentukan teknik survei yang akan digunakan, data apa saja yang perlu dikumpulkan, dan hasil apa yang diharapkan.
  2. Memilih teknik survei yang tepat: Terdapat berbagai teknik survei geodetik yang dapat digunakan, seperti teknik pengukuran GPS, teknik triangulasi, atau teknik pengukuran laser. Memilih teknik yang tepat akan membantu dalam menghasilkan data yang akurat dan relevan.
  3. Menentukan titik referensi yang jelas: Titik referensi merupakan titik awal yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pengukuran. Titik referensi harus ditentukan dengan jelas dan akurat agar hasil pengukuran dapat dihitung dengan benar.
  4. Memilih alat pengukur yang berkualitas: Penggunaan alat pengukur yang berkualitas akan sangat mempengaruhi akurasi dan keakuratan data yang dihasilkan. Alat pengukur harus dilakukan kalibrasi secara teratur dan diperiksa keandalannya sebelum digunakan.
  5. Menghindari faktor gangguan: Dalam melakukan survei geodetik, terdapat faktor gangguan seperti cuaca, medan yang sulit, atau interferensi elektromagnetik. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi akurasi pengukuran dan harus dihindari sebisa mungkin.
  6. Melakukan pengukuran lebih dari satu kali: Dalam survei geodetik, pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali dapat membantu mengurangi kesalahan pengukuran dan memastikan data yang dihasilkan akurat.
  7. Melakukan pengolahan data yang benar: Setelah data dihasilkan, pengolahan data yang benar sangat penting dalam menghasilkan hasil yang akurat. Pengolahan data meliputi penggabungan data, perhitungan statistik, dan penyusunan laporan hasil survei.

Dalam melakukan survei geodetik, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam setiap langkahnya. Hal-hal diatas harus diperhatikan agar data yang dihasilkan akurat dan berguna untuk keperluan yang diinginkan.

Tantangan dalam Melakukan Survey Geodetik

Ada beberapa tantangan dalam melakukan survey topografi, hal ini menyangkut dengan kondisi daerah sampai dengan tim untuk melakukan survey topografi.

1. Kondisi alam

Dalam melakukan survey, kondisi alam baik dari topografi sampai dengan cuaca akan sangat mempengaruhi proses survey. Dari kondisi topografi, jika daerah cukup terpencil seperti pegunungan, hutan maupun daerah yang sulit diakses, hal ini akan menyulitkan tim survey sehingga membutuhkan usaha dan waktu yang lebih untuk melakukan survey. Selain itu dari kondisi lingkungan seperti angin, cuaca buruk maupun badai akan sangat mempengaruhi hasil pengambilan data karena kerja alat akan terganggu.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Selain itu ada banyak pengaruh dari SDM, misalnya kurangnya SDM membuat proses survey menjadi lebih lama. Juga jika kemampuan surveyor dan alat memadai yang digunakan tidak terpenuhi maka proses akan lebih sulit dilakukan.

Dalam pengolahan data juga, sangat membutuhkan kemampuan SDM untuk menggunakan dan mengoperasionalkan software. Jika hal ini tidak dikuasai maka output akan kurang maksimal.

artikel terkait : Apa sih Peran Surveyor dalam Proses Survey Pemetaan?

Jasa Pemetaan Geodetik Jagoweb Design

Apakah Anda memerlukan solusi yang akurat dan terpercaya dalam pemetaan dan pemeliharaan informasi geospasial? jasa survey pemetaan Techno GIS hadir untuk Anda!

Dengan menggunakan jasa survey geodetik, Anda dapat mengatasi berbagai tantangan dalam pemetaan lahan, perencanaan infrastruktur, pengembangan sumber daya, dan tata kota. Tim ahli kami dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam melakukan pengukuran yang akurat, pemetaan yang detail, serta analisis data yang cermat.

Dengan menggunakan metode dan teknologi terkini, kami dapat membantu Anda mengumpulkan data geodetik yang berkualitas tinggi untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan perencanaan yang efektif. Kami juga menawarkan layanan pemrosesan data yang komprehensif untuk memberikan hasil yang akurat dan mudah dipahami.

Untuk informasi layanan, fasilitas dan harga bisa langsung hubungi tim Techno GIS

Kontak Technogis

Kontak Technogis

 

 

Mengenal DTM, DSM dan 3D Land Model?

Mengenal DTM, DSM dan 3D Land Model? – Istilah DTM, DSM dan 3d land model tentu sudah tidak asing lagi bagi seorang surveyor khususnya dalam survey topografi. Untuk membuat perencanaan yang tepat maka dibutuhkan representasi kondisi topografi di permukaan bumi. 

Dimana itu juga bisa digunakan pada tahap perencanaan sampai pemeliharaan. Untuk itu, model permukaan bumi hadir dalam bentuk data elevasi digital tiga dimensi yang diistilahkan dengan 3d land model, DSM dan DTM. 

Belajar GIS untuk Pemula : Pelatihan GIS Dasar 

Apa Itu DTM, DSM dan 3D Land Model?

Nah, ketiga istilah di atas merupakan model permukaan yang terbentuk dari data elevasi digital yang tiap pikselnya memiliki nilai elevasi yang mewakili ketinggian titik di permukaan bumi. Data tersebut dapat diperoleh dari pengukuran tidak langsung diantaranya, penginderaan jauh, fotogrametri dan Light Detection and Ranging (Lidar).  Nah, untuk memahami arti dari masing-masing istilah di atas. Berikut penjelasan singkatnya terkait DSM, DTM serta 3d land model. 

artikel terkait : Topografi : Penjelasan dan Fungsinya 

1. DTM (Digital Terrain Model)

DTM sebenarnya identik dengan DEM atau Digital Elevation Model. Biasanya DTM dibuat dengan fotogrametri stereo di mana titik titiknya terpisah teratur mengikuti permukaan bumi.

Dalam DTM lebih menonjolkan ke bentuk permukaan elevasi bumi yang kosong dengan referensi datum vertikal. Biasanya DTM dibuat dengan fotogrametri stereo di mana titik titiknya terpisah teratur mengikuti permukaan bumi.

Fitur medan yang lebih baik dengan adanya batas-batas 3D dan titik 3D yang terhapus secara spasial bisa digambarkan dengan DTM ini. Apalagi, di model ini juga ditambahkan fitur lain seperti breakline yang didapatkan selain dari pengamatan data asli. 

Tujuannya untuk mengevaluasi kondisi topografi yang telah terbentuk. DTM juga memuat informasi ketinggian dari suatu rupabumi Indonesia.

 Adapun kualitas yang mempengaruhi DTM diantaranya adalah metode sampling data, kompleksitas terrain, kerapatan atau densitas data serta metode interpolasi dan parameter interpolasi.

survey topografi

survey topografi

 

2. DSM (Digital Surface Model)

Selanjutnya adalah model Digital Surface Model   yang mengarah pada keseluruhan objek bumi terlihat. Model ini mencakup objek bangunan serta vegetasi yang menutupi tanah. Objek tanah terbuka juga termasuk dalam DSM. 

Bentuk permukaan bumi misalnya pada keadaan nyata yang tampak dari foto juga merupakan kenampakan dari DSM. Untuk membentuk Digital Terrain Model (DTM) dapat menggunakan DSM dengan membuang semua fitur jga area pohon digital. 

Ini juga sekaligus mendeskripsikan ketinggian dari vegetasi seperti pohon dan fitur-fitur lainya.  DSM berkait pula dengan hasil representasi permukaan fisik dari sekumpulan titik-titik koordinat dalam bentuk tiga dimensi. 

Dengan demikian, data hasil DSM biasanya meliputi jalan, bangunan, vegetasi serta fitur terrain alami. Maka juga dapat dibuat dengan berbagai sudut pandang serta bisa menambahkan land covernya juga.

 

3. 3D Land Model 

Ini juga biasa dikenal dengan pemodelan 3D. Istilah ini merupakan proses melakukan pengembangan representasi matematis dari setiap permukaan suatu objek termasuk objek hidup ataupun objek mati ke dalam ruang tiga dimensi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak khusus. 

Model ini biasanya dibuat secara otomatis ataupun manual. Sementara itu, untuk bisa membuat 3D land model harus mempersiapkan data geometris untuk grafik komputer 3D yang mirip dengan seni patung. Model ini biasanya juga bisa dicetak ke dalam bentuk fisik dengan menggunakan perangkat percetakan 3D.

Lebih lanjut terkait perbedaan antara DTM, DSM dan DEM adalah bisa dilihat dari penyajian ketinggian dari masing-masing model. Di mana DTM menyajikan ketinggian permukaan tanah serta objek yang terlihat dari atas. 

Selain itu, DTM ini juga dilengkapi fitur breaklines yang bisa memberi definisi lebih baik mengenai karakteristik topografi. Misalnya, sungai, garis punggungan dan lain-lain. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai DTM, DSM dan 3d land model yang kerap kali digunakan untuk penggambaran topografi permukaan bumi. Dengan penjelasan di atas, dapat diketahui perbedaan dari masing-masing istilah tersebut.

 

artikel terkait lainya : 

>> Manfaat Lidar Untuk Pemetaan Topografi

>> Pembuatan DSM dan DTM Menggunakan Agisoft Metashape

 

Jasa Pemetaan Topografi Indonesia

Ingin menggunakan jasa topografi untuk memetakan dan menganalisis hasil dari wilayah yang Anda targetkan? Anda bisa menggunakan jasa pemetaan topografi dari Techno GIS Indonesia. Untuk dapatkan hasil pemetaan yang akurat, analisis topografi, dan pengembangan model 3D seperti DTM, DSM, dan 3D Land menggunakan dukungan teknologi GIS. Informasi tentang memahami bentuk dan karakteristik fisik wilayah Anda secara mendalam juga bisa dikonsultasikan kepada tim kami.

Dengan informasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan tata ruang, rekayasa sipil, dan pemodelan hidrologi dan project lainya.

 

Kontak Technogis

Kontak Technogis

Mengenal Fungsi dan Definisi Peta Garis Kontur di Permukaan Bumi

Mengenal Fungsi dan Definisi Peta Garis Kontur di Permukaan Bumi – Tahukah Anda, bahwa ketika mempelajari suatu komponen peta topografi, biasanya ada beberapa keterangan ataupun riwayat yang mana menjelaskan suatu peta tertentu. Baik itu berupa judul, skala, simbol, warna peta, garis astronomis dan lain – lain. Salah satu jenis peta yang saat ini digunakan adalah peta kontur, yang penggambaran kontur untuk mewakili bagian dari permukaan bumi yang alami. Terkait dengan itu, tahukah Anda apa fungsi dan pengertian peta kontur? Bagi yang di rumah mungkin masih bingung dengan hal ini, Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Belajar Penginderaan Jauh di :  Pelatihan Remote Sensing Techno GIS  

 

Definisi Peta Garis Kontur

 

peta garis kontur adalah

peta garis kontur adalah

Seperti yang kita ketahui, bahwa peta garis kontur umumnya sering kali dibahas dalam mata pelajaran geografi di sekolah. Informasi lengkap tentang peta garis kontur bisa Anda simak ulasan lebih detailnya seputar definisi dan juga fungsi dari peta garis kontur di bawah ini. 

Pada dasarnya, peta garis kontur dikatakan sebagai suatu garis imajiner yang berada di suatu wilayah tertentu di atas permukaan peta yang saling terhubung satu sama lain dan menggambarkan beberapa titik pada peta yang punya ketinggian sama. Dalam hal ini, garis kontur sering kali dikenal dengan garis tinggi, garis tranches ataupun garis tinggi horizontal. Di samping itu, garis kontur ini juga sering kali digunakan untuk memperlihatkan adanya pergerakan ataupun perkembangan naik turunnya suatu keadaan tanah. 

Sementara itu jika membahas seputar proses pembuatannya garis kontur pada peta sendiri, garis ini dibuat dengan membuat sebuah proyeksi garis tegak terlebih dahulu yang saling berpotongan pada bidang datar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar pada peta. Nantinya Anda bisa melihat sendiri bagaimana garis kontur peta tersebut akan saling terkait langsung dengan skala, dimana garis kontur tersebut dibuat sesuai dengan skala peta yang diinginkan. 

artikel tentang garis kontur : 

Cara Membuat Kontur Di Arcgis 

Pembuatan Kontur Dengan LIDAR

Garis Kontur dalam Peta Topografi 

Peta topografi dan peta garis kontur merupakan dua jenis peta yang berkaitan dengan pengetahuan tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi. Peta topografi menyajikan gambaran lengkap tentang topografi suatu wilayah, termasuk kontur, elevasi, dan fitur-fitur lainnya seperti jalan, sungai, dan bangunan. Sementara itu, peta garis kontur adalah salah satu jenis peta topografi yang khusus menunjukkan garis-garis kontur yang digunakan untuk menggambarkan perubahan elevasi permukaan bumi dalam bentuk kurva yang disebut garis kontur.

Dalam hal ini, peta garis kontur adalah salah satu bentuk representasi visual dari topografi pada peta topografi. Jadi, perbedaan antara peta topografi dan peta garis kontur terletak pada tingkat detail dan fokus pada informasi yang disajikan. Peta topografi memberikan informasi yang lebih lengkap tentang wilayah, sementara peta garis kontur lebih berfokus pada ketinggian dan bentuk permukaan bumi.

Fungsi Peta Garis Kontur

Apabila mengulas lebih dalam seputar fungsi dan definisi peta garis kontur, fungsi garis kontur sendiri berguna untuk menunjukkan kondisi naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi suatu wilayah. Sementara jika dijelaskan secara lebih detail, fungsi dari garis kontur pada peta antara lain sebagai berikut :

  1. Sebagai penanda letak ketinggian ataupun sudut elevasi suatu tempat atau wilayah tertentu di peta,
  2. Sebagai penanda apakah ada atau tidak suatu bentuk bangunan relief yang sesuai dengan wujud asli di suatu permukaan bumi,
  3. Sebagai penanda mengenai ada atau tidaknya suatu lereng yang ada di suatu tempat ataupun wilayah tertentu pada peta,
  4. Sebagai penanda adanya besaran sudut kemiringan pada suatu lereng di suatu tempat ataupun wilayah tertentu pada peta,
  5. Sebagai penanda untuk melakukan perhitungan mengenai luas daerah genangan dan juga volume suatu bendungan di wilayah tertentu,
  6. Sebagai penentu rute / arah suatu jalan ataupun saluran yang mana memiliki sudut kemiringan tertentu di peta,
  7. Sebagai penentu apakah ada atau tidaknya dua titik di lahan yang memiliki ketinggian sama dan saling terlihat,
  8. Sebagai salah satu bahan penting untuk membantu membuat adanya potongan memanjang atau dikenal dengan istilah long section. 

Demikian ulasan penting yang bisa Anda ketahui dan pahami seputar apa itu fungsi dan definisi peta garis kontur di permukaan bumi. Dengan mengetahui informasi penting satu ini, tentu saja menjadikan Anda ingat akan pelajaran geografi mengenai peta garis kontur tersebut, bukan?

baca juga : Mengenal Pengertian Survey Terestris dan Metode Pengukurannya 

Kenapa Perlu Memahami Peta Garis Kontur? 

Kita perlu memahami peta garis kontur pada peta topografi karena garis kontur merupakan cara visualisasi yang paling umum digunakan untuk menggambarkan topografi permukaan bumi. Peta garis kontur memberikan informasi tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi, serta membantu dalam mengidentifikasi sumber daya alam dan area rawan bencana. Dalam bidang konstruksi, pemahaman tentang peta garis kontur sangat penting dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.

Dalam penelitian geologi dan lingkungan, peta garis kontur dapat membantu dalam memahami formasi geologi dan lingkungan alam di suatu wilayah. Oleh karena itu, pemahaman tentang peta garis kontur pada peta topografi sangat penting untuk berbagai kepentingan dan pengambilan keputusan.

Layanan Techno GIS : Pelatihan WebGIS

Layanan Jasa Pemetaan Topografi Indonesia

Membutuhkan jasa pemetaan topografi dan peta garis kontur untuk proyek Anda? bisa menggunakan jasa pemetaan topografi dari Techno GIS Indonesia. Untuk Anda yang membutuhkan informasi akurat tentang topografi maupun peta kontur termasuk proses pemetaannya, bisa menghubungi Techno GIS. Konsultasi lebih akurat membantu Anda merencanakan persiapan proyek maupun kegiatan lainya.

Selain ada layanan jasa pemetaan topografi juga ada pelatihan GIS yang membantu Anda belajar ilmu geospasial sesuai kebutuhan Anda. Jika membutuhkan informasi topografi untuk wilayah tertentu bisa pertimbangkan menggunakan jasa pemetaan Techno GIS.

 

Kontak Technogis

Kontak Technogis

 

 

 

Penghitungan Jumlah Pohon (Tree Counting) : Penjelasan dan Cara Penghitungan

 

Penghitungan Jumlah Pohon (Tree Counting) : Penjelasan dan Cara Penghitungan – Cara penghitungan jumlah pohon (tree counting) biasa digunakan sebagai dalam penghitungan pokok tanaman dalam perkebunan. Ini juga digunakan untuk keperluan inventaris serta verifikasi data.

Sementara itu, pada perkebunan yang masih berkembang digunakan untuk perhitungan input budidaya serta estimasi hasil. Lantas, bagaimana cara penghitungan untuk jumlah pohon atau yang biasa dikenal dengan tree counting? Simak ulasannya sebagai berikut. 

Belajar GIS : Pelatihan GIS Dasar 

Apa Itu Tree Counting

Tree Counting berkaitan dengan penghitungan populasi suatu tanaman. Biasanya istilah ini banyak digunakan untuk penghitungan populasi tanaman kelapa sawit. Ini penting diketahui bagi seorang praktisi kebun baik itu mandor ataupun asisten di lapangan.

Kegunaan dari perhitungan jumlah pohon ini, maka seorang praktisi kebun bisa membuat perencanaan kebutuhan di lapangan. Sebagai contoh, kebutuhan jumlah pokok yang harus ditanam usai lahan digusur seluas area tertentu. 

Kemudian juga berguna untuk mengetahui kebutuhan pupuk, pestisida serta tenaga kerja yang dibutuhkan dalam perkebunan tersebut. Ini juga termasuk untuk mengetahui biaya kebutuhan pengelolaan suatu perkebunan. 

Dengan begitu, seorang praktisi perkebunan bisa membuat perencanaan yang sesuai untuk mengelola perkebunan serta memangkas hal-hal lain yang yang diperlukan guna memaksimal keuntungan yang didapatkan dari sebuah perkebunan. 

Baca juga : Mengamati Kesuburan Tanaman Melalui Citra Sensor NDVI yang Lebih Modern 

Cara Penghitungan Jumlah Pohon (Tree Counting)

pemetaan untuk perkebunan

pemetaan untuk perkebunan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara penghitungan jumlah pohon, perlu diketahui faktor penting untuk melakukan penghitungan tersebut. Setidaknya ada dua faktor yang perlu diperhatikan antara lain jarak tanam serta model jarak tanam. 

Kedua faktor tersebut juga tergantung dari kebijakan perusahaan perkebunan kelapa sawit, jika dalam kasus ini diambil contoh dari perkebunan kelapa sawit. Mengingat, antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya memiliki standarisasi yang berbeda. 

Mengambil contoh pada perkebunan sawit, adapun jarak tanam yang dimaksudkan mengacu pada jarak tanam antar pokok kelapa sawit. Untuk model jarak tanamnya juga berbeda. Ada model tanam segitiga sama sisi ataupun model tanam persegi empat. 

Nah untuk perhitungannya sendiri disesuaikan dengan dua model yang telah disebutkan tersebut. Misalnya, jika model tanam yang diambil adalah segitiga sama sisi maka bisa digambarkan dalam rumus segitiga sama sisi yang mengaitkannya dengan model phytagoras. 

Sebagai contoh, jika setiap titik atau sudut segitiga digambarkan dengan abjad A, B dan C. Maka panjang sisi segitiga yakni AC ataupun CB dan seterusnya. 

Kemudian, anda perlu mengetahui garis lurus yang berada di tengah-tengah segitiga yakni pertemuan antara B dan titik E yang terletak diantara sisi AC. Lalu, hitunglah tinggi segitiga ABC tersebut atau panjang BC dengan menggunakan rumus Phytagoras. 

Sementara itu untuk model tanam persegi empat juga sama yakni dengan menerapkan rumus persegi panjang tersebut. Sebagai contoh, tentukan terlebih dahulu masing-masing panjang sisi yang ingin diterapkan. 

Kemudian hitung luas persegi dengan rumus sisi kali sisi. Jika setiap titip atau sudut persegi panjang digambarkan dengan abjad A,B, C dan D. Maka dihitung dengan AB dikalian BC. Kemudian untuk menghitung populasi tanaman kelapa sawit per hektarnya maka 10.000 per luas persegi tersebut. 

 

Info : Pelatihan GIS Basic PT Perkebunan Nusantara VIII Bulan Agustus Tahun 2022 

Butuh Jasa Pemetaan Area Perkebunan? Pakai Jasa Techno GIS Indonesia!

Anda juga membutuhkan jasa pemetaan termasuk tree counting untuk rencana pengembangan perkebunan ke depannya? bisa menggunakan jasa pemetaan untuk menghitung jumlah pohon dari Techno GIS. Salah satu layanan Techno GIS adalah jasa foto udara yang akan sangat maksimal digunakan untuk daerah perkebunan seperti tree counting, identifikasi kesehatan tanaman dan estimasi produk hasil tanaman. Layanan terbaik yang ditangani dengan tim yang profesional.

Kontak Technogis

Kontak Technogis

Informasi tentang jasa foto udara untuk perkebunan baik tentang fasilitas, detail layanan dan harga bisa langsung saja menghubungi kontak Techno GIS. Sekian informasi hari ini tentang tree counting, semoga bermanfaat!