Capture Ground Control Points dan Penggunaanya untuk Survey Pemetaan

Capture Ground Control Points dan Penggunaanya untuk Survey Pemetaan

Capture Ground Control Points dan Penggunaanya untuk Survey PemetaanSebelumnya, pernahkah anda mendengar tentang sebutan Capture Ground Control Points? GCP ini sering dipakai dalam industri survey, serta desain virtual dan juga konstruksi. Ground Control Point disebut juga dengan titik kontrol tanah dan ini merupakan suatu alat yang penting sekali untuk pemetaan yang presisi.

Mungkin anda juga telah penasaran apa sebenarnya yang dimaksud dengan titik kontrol tanah atau GCP tersebut. Simaklah pengertiannya di bawah ini serta terkait penggunaan GCP yang harus dipahami.

Baca : Perbedaan Koordinat Geografik dan UTM

 

Pengertian Capture Ground Control Points dan Penggunaannya untuk Pemetaan

Titik kontrol tanah atau Ground Control Points merupakan penandaan suatu lokasi di tanah, ditempatkan dengan strategis di berbagai area survey dengan teknis serta preferensi tertentu. Terlebih dahulu harus dilakukan penentuan koordinat GPS RTK di masing-masing pusatnya.

Kemudian GCP dan koordinatnya dipakai untuk dapat membantu perangkat lunak pemetaan kamera drone untuk bisa secara akurat dan presisi memposisikan peta dengan kondisi kenyataan di sekitarnya. Apabila digunakan dengan tepat, GCP bisa meningkatkan akurasi pada peta. Perusahaan survey biasanya menggunakan GCP dikarenakan tingginya tingkat akurasi penting di dalam sebagian besar pekerjaan yang dijalankan.

Layanan Techno GIS Indonesia : Jasa Pemetaan Topografi Untuk Perencanaan Dengan Total Station dan Pemotretan Udara

Terkait kapan harus menggunakan GCP, penting sekali untuk menilai tiap proyek terlebih dahulu

sebelum anda memutuskan mengambil langkah memakai GCP. Karena tiap proyek pemetaan drone Ground Control Points adalah unik, tak semua proyek membutuhkan tingginya tingkat akurasi pada peta.

GCP sangat penting fungsinya untuk proses pemetaan. Dimana GCP akan membantu meningkatkan akurasi peta dengan memastikan bahwa garis lintang maupun garis bujur berada pada titik yang benar dan akurat.

Capture Ground Control Points ini bagaikan menempatkan paku payung dalam suatu majalah dinding. Masing-masing pin bisa membantu untuk merekatkan scrap atau potongan rubrik mading dengan bantalan pada mading supaya dapat dipajang di dindingnya. Itulah fungsi GCP untuk bisa merujuk suatu lokasi referensi peta di tiap-tiap titiknya.

Baca juga : Perbandingan Waterpass Theodolite dan Total Station Dalam Survey Pemetaan

Maka dari itu, GCP hanya digunakan pada saat pengerjaan yang membutuhkan akurasi dan juga tingkat presisi peta yang tinggi. Tetapi secara umum, jenis proyek seperti contohnya overlay georeferensi, dokumen desain serta survey tanah dapat memanfaatkan penggunaan Ground Control Point ini.

PELATIHAN WEB GIS DASAR

Pelatihan Web Gis Dasar | Technogis Indonesia

 

Penempatan Ground Control Points (GCP)

Setelah anda mengetahui definisi serta penggunaan dari Capture Ground Control Points, berikut adalah terkait penempatannya. Tentu penempatan titik kontrol tidak boleh secara sembarangan, inilah sejumlah tips pada pemasangan titik kontrol.

1. Penyebaran Titik Secara Merata

Titik utama yang disebarkan harus bisa ditempatkan pada sudut terluar dari suatu area yang

dipetakan. Kemudian setelah itu point atau titik kontrol lainnya dapat disebar di tengah-tengah area yang dipetakan.

Rekomendasi Layanan : Jasa Pemotretan Drone / UAV

2. Elevasi di Area yang Dipetakan

Perbedaan elevasi di area yang dipetakan sangat berpengaruh terhadap suatu pemasangan titik kontrol. Supaya menghindari kesalahan prosesing, diperlukan pemasangan point control (titik kontrol) di tiap perbedaan tinggi yang signifikan. Sehingga mempunyai data elevasi yang paling tinggi dan paling rendah di suatu area yang dipetakan.

3. Obstruksi di Area Pemasangan

Suatu pemasangan Ground Control Point tak disarankan berada di dekat obstruksi yang nantinya dapat mengganggu proses pengambilan gambar/foto dan juga pengukuran. Penempatan control

point tak disarankan di samping bangunan (bisa kemungkinan terkena bayangan), tempat yang silau, bawah pohon, daerah yang rimbun, maupun medan yang sulit.

 

Pengukuran Lokasi Ground Control Points (GCP)

Dalam hal ini, pengukuran koordinat GPS pada pusat tiap titik kontrol tanah sangatlah penting. Untuk dapat melakukannya, diperlukan RTK (Receiver Real Time Kinematic) atau PPK (Pasca Pengolahan Kinematik). Jangan memakai ponsel maupun tablet untuk pengukuran lokasi control point tanah anda.

Rekomendasi Pelatihan : Pelatihan Drone LiDAR untuk Pemetaan

 

Pelatihan GIS di Techno GIS Indonesia

Membutuhkan jasa pemetaan untuk proyek Anda Anda? Bisa menggunakan jasa pemetaan dari Techno GIS Indonesia. Dengan surveyor yang berpengalaman dan profesional membantu menangani banyak proyek besar di Indonesia.

Atau jika ingin belajar tentang GCP (Ground control point) juga bisa banget belajar mudah dan nyaman di Pelatihan GIS bersama teman-teman techno GIS. Dengan proses pembelajaran yang terarah, mempelajari teori juga praktik yang menyenangkan.

Informasi tentang Pelatihan GIS maupun layanan yang diberikan di Techno GIS Indonesia bisa langsung komunikasi dengan tim kami di Kontak Techno GIS.

Kontak Technogis

Kontak Technogis

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *