Silaturahmi Penuh Inovasi: Kunjungan TechnoGIS ke AMX UAV Bahas Kolaborasi Drone Masa Depan

Menjalin Silaturahmi dan Menyusun Sinergi: Kunjungan PT TechnoGIS Indonesia ke AMX UAV Yogyakarta

Yogyakarta, 27 Maret 2025 — PT TechnoGIS Indonesia melakukan kunjungan resmi ke AMX UAV, sebuah perusahaan teknologi pesawat tanpa awak (UAV/Drone) yang berbasis di Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus membahas potensi kerja sama strategis di bidang teknologi drone yang kian berkembang pesat di Indonesia.

Acara yang berlangsung pada hari Rabu tersebut dihadiri langsung oleh tim perwakilan dari PT TechnoGIS Indonesia yang terdiri dari jajaran Business Development dan R&D. Mereka disambut hangat oleh tim AMX UAV yang diwakili oleh manajemen dan teknisi pengembangan produk. Momen ini menjadi titik awal dari sinergi antardua perusahaan nasional yang memiliki fokus pada pengembangan teknologi geospasial dan UAV.

Latar Belakang Kunjungan

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang solusi geospasial, PT TechnoGIS Indonesia memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan teknologi drone yang kini menjadi salah satu perangkat utama dalam akuisisi data spasial. Dengan meningkatnya kebutuhan akan pemetaan presisi tinggi, monitoring infrastruktur, pengawasan wilayah, hingga pemantauan lingkungan, integrasi antara sistem UAV dan pemrosesan data geospasial menjadi sangat penting.

Di sisi lain, AMX UAV merupakan produsen drone lokal yang telah mengembangkan berbagai platform UAV untuk kebutuhan pemetaan, surveilans, hingga pemantauan area terpencil. Produk-produk AMX UAV telah digunakan dalam berbagai proyek nasional dan memiliki keunggulan dalam hal adaptasi teknologi terhadap kondisi geografis Indonesia.

Kunjungan ini bukan hanya untuk mengenal lebih jauh produk dan kemampuan teknis AMX UAV, tetapi juga sebagai bagian dari upaya TechnoGIS dalam memperkuat ekosistem teknologi dalam negeri serta mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor UAV dan geospasial.

Agenda Kegiatan

Kegiatan kunjungan diawali dengan sesi perkenalan dari masing-masing pihak. PT TechnoGIS Indonesia memaparkan visi dan misi perusahaan yang berfokus pada integrasi teknologi geospasial dengan industri strategis di Indonesia. Dalam presentasinya, tim TechnoGIS juga memperkenalkan berbagai lini produk seperti sistem pemetaan berbasis LiDAR, bathimetri, solusi monitoring infrastruktur, serta pengembangan aplikasi geospasial berbasis AI (Geo-AI).

Sementara itu, tim AMX UAV menjelaskan sejarah perkembangan perusahaan, portofolio produk UAV yang telah dikembangkan, serta kemampuan manufaktur dan R&D yang dimiliki. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kemampuan AMX dalam mengembangkan drone fixed-wing dan multirotor untuk berbagai misi, termasuk misi pemetaan topografi dan pengawasan lahan.

Setelah sesi presentasi, acara dilanjutkan dengan tur fasilitas produksi AMX UAV. Tim TechnoGIS diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses produksi UAV mulai dari desain body, perakitan komponen, hingga pengujian sistem. Interaksi yang intensif terjadi selama sesi ini, di mana kedua pihak berdiskusi mengenai spesifikasi teknis, efisiensi produksi, serta tantangan yang dihadapi dalam pengembangan drone nasional.

Pembahasan Potensi Kerja Sama

Salah satu fokus utama dari kunjungan ini adalah pembahasan kerja sama antara PT TechnoGIS Indonesia dan AMX UAV dalam mengembangkan dan memasarkan solusi UAV terintegrasi untuk kebutuhan industri geospasial dan infrastruktur.

Beberapa skema kerja sama yang dibahas antara lain:

  1. Pengembangan Paket UAV untuk Pemetaan
    TechnoGIS dan AMX UAV menjajaki kemungkinan pengembangan paket drone khusus untuk kegiatan pemetaan udara dengan integrasi sistem kamera fotogrametri, LiDAR ringan, serta software pengolahan data yang dikembangkan oleh TechnoGIS.

  2. Kolaborasi dalam Proyek Pemerintah dan Swasta
    Kedua pihak sepakat untuk membuka peluang kolaborasi dalam menjawab kebutuhan proyek nasional, terutama di bidang pemetaan wilayah, pemantauan kawasan hutan, dan pengawasan jaringan infrastruktur seperti jalan, rel, dan jaringan listrik.

  3. Peningkatan TKDN dan Kemandirian Teknologi
    Sebagai sesama perusahaan yang mendukung pengembangan teknologi dalam negeri, kerja sama ini juga diarahkan untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produk UAV yang dipasarkan. Dengan kolaborasi ini, diharapkan solusi UAV hasil kolaborasi TechnoGIS dan AMX UAV dapat menjadi produk unggulan dalam negeri yang kompetitif.

  4. Pelatihan dan Edukasi
    Tidak hanya berfokus pada pengembangan produk, kerja sama ini juga mencakup aspek peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Pelatihan pengoperasian drone, pengolahan data geospasial, hingga pengembangan aplikasi UAV menjadi bagian dari agenda bersama untuk mendukung SDM unggul di bidang teknologi UAV.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Dalam sambutannya, perwakilan dari PT TechnoGIS Indonesia menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari tim AMX UAV dan menyatakan optimismenya terhadap potensi sinergi ini.

“Kami percaya bahwa kolaborasi antara TechnoGIS dan AMX UAV akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga bagi ekosistem teknologi geospasial nasional. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa menghasilkan produk-produk UAV yang presisi, adaptif, dan berdaya saing tinggi untuk menjawab kebutuhan industri di Indonesia,” ujar perwakilan TechnoGIS.

Senada dengan itu, tim AMX UAV menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk penguatan industri UAV lokal. Mereka menilai bahwa integrasi antara kemampuan manufaktur drone dengan kapabilitas pemrosesan data geospasial dari TechnoGIS akan menciptakan nilai tambah yang luar biasa.

“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan TechnoGIS, yang kami nilai memiliki pengalaman dan jaringan luas di sektor geospasial. Sinergi ini semoga menjadi awal dari kerja sama jangka panjang untuk menghasilkan solusi UAV berbasis teknologi lokal yang handal,” ungkap pihak AMX UAV.

Penutup

Kunjungan PT TechnoGIS Indonesia ke AMX UAV pada 27 Maret 2025 bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antar dua perusahaan teknologi, tetapi juga momentum strategis untuk membangun kolaborasi yang berorientasi pada inovasi dan kemandirian bangsa. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi UAV dan kebutuhan data geospasial yang semakin tinggi, kolaborasi semacam ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.

Dengan semangat gotong royong, sinergi antar pelaku industri seperti TechnoGIS dan AMX UAV diharapkan dapat menghadirkan solusi berbasis teknologi tinggi yang tidak hanya presisi, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik Indonesia. Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari komitmen bersama untuk mendukung visi Indonesia sebagai negara maju berbasis inovasi teknologi.

PT Techno GIS Indonesia Successfully Completes Participation at Hannover Messe 2025, Germany

Hannover, Germany – PT Techno GIS Indonesia is proud to announce the successful completion of its participation in the prestigious international industrial event, Hannover Messe 2025, held in Hannover, Germany from March 31 to April 4, 2025. This participation has been a strategic move by the company to introduce cutting-edge geospatial-based technological innovations and smart digital solutions to the global market.

As one of the prominent representatives from Indonesia, PT Techno GIS Indonesia showcased an impressive array of the latest technological innovations and solutions. The company focused on digital mapping, remote sensing, geographic information systems (GIS), and drone technology tailored for the agriculture, forestry, and urban planning sectors. The Techno GIS booth garnered significant attention from international visitors, including representatives from global companies, investors, and potential partners from various countries.

During the five-day event, the team from PT Techno GIS Indonesia actively demonstrated flagship products such as a cloud-based spatial monitoring platform, a geospatial data management system, and an intelligent drone application that has been deployed in several key national projects. One of the highlight products was the smart agricultural drone solution, which is capable of conducting automatic mapping and precise field spraying, significantly boosting operational efficiency.

“Participating in Hannover Messe 2025 is a testament to PT Techno GIS Indonesia’s commitment to supporting digital transformation in the industry, not only in Indonesia but also on the global stage,” said the CEO of PT Techno GIS Indonesia. “We are immensely proud to demonstrate that homegrown innovations can be competitive and even excel on an international platform.”

Beyond exhibiting its innovative products, PT Techno GIS Indonesia also forged various strategic partnerships with international collaborators interested in developing geospatial-based solutions in their respective countries. The business discussions and networking sessions held during the event opened valuable avenues for expansion into global markets, particularly within Europe and Central Asia.

Hannover Messe is recognized as one of the world’s largest industrial trade fairs, bringing together industry professionals, technology innovators, business leaders, and research institutions from across the globe. This year’s event, themed “Industrial Transformation – Energizing a Sustainable Industry,” highlighted the critical importance of transitioning industries towards sustainability through technology and digitalization. PT Techno GIS Indonesia’s participation in such a high-caliber event underscored its role in the global drive toward industrial evolution and sustainability.

Moreover, the Hannover Messe experience served as a significant learning opportunity for the team. By engaging directly with leading figures in the global tech industry, the company garnered fresh insights into technological trends, international market demands, and potential collaborations that could further drive innovation. This enriching exchange of ideas not only deepened the team’s understanding of global market dynamics but also reinforced the company’s resolve to pursue continual technological advancement in the geospatial data field.

With the conclusion of Hannover Messe 2025, PT Techno GIS Indonesia returns home with renewed enthusiasm, a broader international network, and a determined vision to continue advancing spatial data technology in Indonesia. Looking ahead, the company is poised to innovate further and introduce solutions that remain relevant domestically while also being competitive on the world stage.

Hannover Messe has once again proven itself as a vital arena for fostering international cooperation and innovative breakthroughs. PT Techno GIS Indonesia’s active participation has not only elevated the profile of Indonesian technological prowess on a global scale but has also set the stage for future advancements that bridge local capabilities with global market demands. As the company moves forward, it remains committed to enhancing productivity and driving sustainable industrial transformation worldwide.

Fotogrametri Drone: Teknik Pemetaan Udara Modern Terperinci

Technogis – Fotogrametri Drone,Teknik Pemetaan Udara Modern Terperinci. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi telah merevolusi cara manusia memahami dan memetakan lingkungan di sekitarnya. Salah satu inovasi paling signifikan dalam bidang ini adalah penggunaan drone dalam teknik fotogrametri.

Fotogrametri drone telah menjadi pendekatan populer dalam pemetaan udara modern. Teknik ini menawarkan cara cepat, efisien, dan sangat terperinci untuk memperoleh data spasial. Drone dapat menjangkau area yang sulit diakses dan merekam gambar dari berbagai sudut pandang. Teknologi ini memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data secara berkala dan akurat.

Perkembangan kamera digital, sistem navigasi GPS, dan perangkat lunak pemrosesan data turut mendukung popularitas fotogrametri drone. Akibatnya, berbagai sektor industri mulai mengadopsi metode ini. Teknik ini digunakan mulai dari survei lahan, konstruksi, pertambangan, hingga pelestarian lingkungan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fotogrametri drone, keunggulan teknisnya, aplikasi praktis, dan perbandingannya dengan metode pemetaan lainnya. Dengan memahami teknik ini, pengguna dapat mengoptimalkan potensi drone dalam menciptakan peta digital berkualitas tinggi.

Anda Pasti Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan Topografi
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Pengertian Fotogrametri Drone dan Prinsip Kerjanya

Fotogrametri drone merupakan proses pengambilan data spasial melalui citra udara yang dihasilkan oleh pesawat tanpa awak. Proses ini melibatkan pengambilan foto dari berbagai sudut dan posisi berbeda. Setelah pengambilan gambar, data tersebut diproses menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan model tiga dimensi atau peta dua dimensi.

Prinsip dasar fotogrametri adalah triangulasi. Setiap titik pada objek ditangkap dari beberapa sudut yang berbeda oleh kamera drone. Titik-titik ini kemudian digunakan untuk menghitung posisi spasial dalam ruang tiga dimensi. Dengan algoritma khusus, perangkat lunak dapat merekonstruksi bentuk permukaan secara detail.

Drone dilengkapi dengan GPS dan IMU (Inertial Measurement Unit) untuk memastikan presisi dalam posisi dan orientasi. Perpaduan data posisi dan citra menghasilkan ortofoto dan model elevasi digital. Data ini bisa digunakan untuk analisis topografi, volume, dan pengukuran lainnya.

Keunggulan Fotogrametri Drone Dibanding Metode Konvensional

Fotogrametri drone memiliki banyak keunggulan dibanding metode pemetaan tradisional. Pertama, metode ini jauh lebih cepat dalam pengumpulan data. Sebuah area luas bisa dipetakan hanya dalam beberapa jam.

Kedua, biayanya lebih rendah karena tidak memerlukan peralatan berat atau tenaga ahli khusus di lapangan. Ketiga, drone mampu menjangkau area yang sulit diakses seperti lereng curam, hutan lebat, atau lokasi bencana.

Selain itu, fotogrametri drone memberikan resolusi yang sangat tinggi. Foto dapat mencapai resolusi sub-centimeter tergantung jenis kamera. Hal ini sangat bermanfaat untuk detail analisis dan dokumentasi.

Teknik ini juga lebih fleksibel karena drone dapat terbang sesuai kebutuhan dan waktu yang diinginkan. Data yang dihasilkan bisa diperbarui secara rutin untuk memantau perubahan kondisi di lapangan.

Pasti  Anda Perlukan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Jenis Drone dan Sensor untuk Fotogrametri

Pemilihan drone yang tepat sangat penting untuk keberhasilan proyek fotogrametri. Umumnya, ada dua jenis drone yang digunakan: multirotor dan fixed-wing. Drone multirotor cocok untuk area kecil dan memiliki manuver tinggi. Sementara itu, drone fixed-wing cocok untuk area luas dengan waktu terbang yang lebih lama.

Sensor kamera juga menentukan kualitas data fotogrametri. Kamera RGB standar cukup untuk pemetaan dasar. Namun, untuk kebutuhan khusus, kamera multispektral atau thermal juga dapat digunakan. Sensor ini berguna dalam pertanian presisi atau pemantauan lingkungan.

Beberapa drone dilengkapi teknologi RTK atau PPK untuk meningkatkan akurasi spasial. Teknologi ini memungkinkan pengukuran posisi dengan tingkat kesalahan hanya beberapa sentimeter. Penggunaan GCP (Ground Control Point) tetap dianjurkan untuk verifikasi hasil.

Software Pendukung Pemrosesan Fotogrametri

Setelah pengambilan gambar, data mentah harus diproses menggunakan perangkat lunak khusus. Software ini bertugas menggabungkan foto menjadi peta atau model tiga dimensi. Beberapa perangkat lunak populer adalah Agisoft Metashape, Pix4Dmapper, dan DroneDeploy.

Perangkat lunak ini menggunakan teknik Structure from Motion (SfM) untuk membuat titik-titik 3D dari citra 2D. Hasil akhirnya bisa berupa ortomosaik, model permukaan digital (DSM), dan model elevasi digital (DEM).

Pengguna dapat menyesuaikan parameter pemrosesan sesuai kebutuhan proyek. Beberapa software juga mendukung analisis vegetasi, volume, dan kontur. Data akhir bisa diekspor dalam berbagai format untuk keperluan GIS atau CAD.

Aplikasi Fotogrametri Drone di Berbagai Sektor

Penerapan fotogrametri drone telah meluas ke berbagai sektor industri dan pemerintahan. Di bidang konstruksi, teknik ini digunakan untuk memantau progres proyek dan volume galian. Pemantauan dilakukan secara berkala dengan hasil yang akurat.

Dalam pertanian, drone digunakan untuk menganalisis kondisi tanaman melalui indeks vegetasi. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan pemupukan atau penyiraman. Di sektor kehutanan, fotogrametri membantu pemetaan tutupan lahan dan pemantauan deforestasi.

Di bidang pertambangan, fotogrametri digunakan untuk menghitung volume stockpile dan desain tambang. Penggunaan drone mengurangi risiko keselamatan pekerja karena tidak perlu turun langsung ke medan berat.

Lembaga pemerintah menggunakan drone untuk pemetaan wilayah, pemantauan bencana, dan perencanaan kota. Teknik ini juga bermanfaat dalam arkeologi dan pelestarian warisan budaya.

Tantangan dan Solusi dalam Fotogrametri Drone

Meskipun banyak keunggulan, fotogrametri drone juga menghadapi beberapa tantangan. Cuaca buruk menjadi kendala utama dalam penerbangan drone. Angin kencang atau hujan dapat mengganggu stabilitas dan hasil citra.

Selain itu, area dengan vegetasi lebat menyulitkan pengambilan data permukaan tanah. Bayangan dan pencahayaan tidak merata juga dapat mempengaruhi kualitas citra. Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan perencanaan yang baik.

Penggunaan GCP dan teknologi RTK membantu meningkatkan akurasi. Pemilihan waktu terbang yang tepat seperti pagi hari juga bisa meminimalkan bayangan. Kalibrasi kamera dan sensor harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas data.

Fotogrametri vs LIDAR: Mana yang Lebih Unggul?

Fotogrametri dan LIDAR adalah dua metode pemetaan udara yang sama-sama unggul. Namun, keduanya memiliki karakteristik berbeda. Fotogrametri mengandalkan kamera untuk mengumpulkan data visual. Sementara LIDAR menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak secara langsung.

LIDAR lebih unggul dalam kondisi vegetasi lebat karena sinar laser dapat menembus celah-celah daun. LIDAR juga memberikan data elevasi lebih presisi. Namun, LIDAR memiliki biaya jauh lebih tinggi dibanding fotogrametri.

Fotogrametri lebih cocok untuk proyek dengan anggaran terbatas dan membutuhkan data visual. Hasil fotogrametri lebih mudah dipahami karena berupa foto nyata. Keduanya bisa digabungkan untuk hasil pemetaan yang lebih komprehensif.

Tips Sukses Menggunakan Fotogrametri Drone

Untuk mendapatkan hasil maksimal, pengguna harus memahami teknik pengambilan gambar yang benar. Pastikan overlap antar foto mencukupi, minimal 70% untuk frontal dan 60% untuk samping.

Gunakan flight planner otomatis agar jalur penerbangan lebih efisien. Lakukan survei awal untuk mengetahui kondisi medan dan hambatan fisik. Jangan lupa mencatat waktu dan arah matahari untuk menghindari bayangan berlebihan.

Simpan semua data secara sistematis dan lakukan backup secara rutin. Latih operator drone agar memahami standar keselamatan dan pemrosesan data. Kualitas data sangat bergantung pada ketelitian dan pengalaman operator.

Masa Depan Fotogrametri Drone di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan fotogrametri drone. Luasnya wilayah dan beragamnya kebutuhan pemetaan membuat teknologi ini sangat relevan. Pemerintah mulai mendorong adopsi teknologi geospasial dalam tata kelola wilayah.

Perusahaan lokal juga mulai menyediakan jasa fotogrametri dengan drone. Hal ini membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan efisiensi industri. Sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan akan menjadi pengguna utama teknologi ini.

Pelatihan dan sertifikasi operator drone semakin banyak tersedia. Regulasi penerbangan drone juga mulai disusun lebih baik. Dengan dukungan kebijakan dan teknologi, masa depan fotogrametri drone di Indonesia sangat menjanjikan.

Kesimpulan

Fotogrametri drone adalah teknik pemetaan udara yang efisien dan sangat detail. Dengan drone, pengguna dapat mengumpulkan data spasial secara cepat dan akurat. Teknologi ini telah digunakan di berbagai sektor dan terus berkembang.

Keunggulan seperti biaya rendah, fleksibilitas tinggi, dan resolusi tinggi menjadikannya pilihan utama. Tantangan seperti cuaca dan medan bisa diatasi dengan perencanaan dan teknologi tepat. Dibanding metode lain seperti LIDAR, fotogrametri tetap kompetitif.

Dengan memahami teknik, perangkat, dan software yang digunakan, pengguna dapat memanfaatkan potensi penuh fotogrametri drone. Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan teknologi ini dalam pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam.

Rekomendasi Drone untuk Pemetaan Lahan Profesional Terbaik

Technogis – Rekomendasi Drone untuk Pemetaan Lahan Profesional Terbaik. Dalam dunia pemetaan modern, kehadiran teknologi drone telah mengubah cara kita memperoleh data geospasial secara signifikan. Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kini menjadi alat yang sangat vital dalam pemetaan lahan, baik untuk sektor pertanian, konstruksi, kehutanan, hingga perencanaan wilayah.

Kelebihan utama drone adalah kemampuannya mengambil citra udara dengan resolusi tinggi secara cepat dan efisien. Dengan kemajuan teknologi kamera, sensor, dan sistem navigasi GPS, drone dapat memetakan area luas dalam waktu singkat. Hal ini sangat membantu bagi para profesional pemetaan yang membutuhkan data akurat dan terkini.

Namun, memilih drone yang tepat untuk kebutuhan pemetaan profesional tidak bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai spesifikasi teknis, fitur unggulan, serta kemampuan pemrosesan data dari masing-masing model drone. Artikel ini akan mengulas rekomendasi drone terbaik untuk pemetaan lahan profesional. Setiap drone yang dibahas akan dinilai berdasarkan akurasi, efisiensi, kemudahan penggunaan, serta dukungan perangkat lunaknya.

Anda Pasti Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan Topografi
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Kriteria Memilih Drone untuk Pemetaan Profesional

Dalam memilih drone untuk pemetaan lahan profesional, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan secara seksama. Pertama, drone harus memiliki kamera dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan citra tajam dan detail. Kamera dengan sensor 1 inci atau lebih besar sangat disarankan. Kedua, sistem navigasi GPS yang presisi tinggi sangat penting agar drone dapat terbang mengikuti jalur yang telah direncanakan.

Selain itu, drone juga harus mendukung pemetaan otomatis menggunakan waypoint. Ini memungkinkan pengguna membuat rute terbang secara digital dan drone akan mengikutinya secara mandiri. Waktu terbang yang panjang juga menjadi pertimbangan penting. Semakin lama waktu terbang, semakin luas area yang bisa dipetakan dalam satu misi.

Drone profesional juga harus mendukung software pemetaan seperti Pix4D, DroneDeploy, atau Agisoft. Software ini akan membantu dalam pengolahan data menjadi ortofoto, model 3D, atau peta topografi. Pastikan juga drone memiliki dukungan teknis yang baik dari produsen atau distributor.

DJI Phantom 4 RTK: Akurasi Tinggi dan Andal

DJI Phantom 4 RTK merupakan salah satu drone paling populer untuk pemetaan lahan profesional. Drone ini dilengkapi sistem Real-Time Kinematic (RTK) yang mampu memberikan akurasi posisi hingga sentimeter. Teknologi ini sangat penting untuk menghasilkan peta yang benar-benar presisi tanpa perlu titik kontrol tanah yang banyak.

Phantom 4 RTK juga dilengkapi kamera 20 MP dengan sensor 1 inci yang mampu mengambil citra dengan sangat detail. Drone ini mendukung pengambilan gambar otomatis dan memiliki waktu terbang hingga 30 menit. Selain itu, drone ini kompatibel dengan DJI Terra dan software pemetaan lainnya.

Desainnya yang ringkas membuat drone ini mudah dibawa ke lokasi lapangan. Pengguna juga dapat mengontrolnya dengan aplikasi DJI GS RTK yang dirancang khusus untuk misi pemetaan. Drone ini sangat cocok untuk proyek konstruksi, pertanian presisi, atau survei infrastruktur.

Pasti  Anda Perlukan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

SenseFly eBee X: Efisiensi untuk Area Luas

SenseFly eBee X adalah drone fixed-wing yang sangat cocok untuk pemetaan area luas. Drone ini memiliki waktu terbang hingga 90 menit, memungkinkan pengguna memetakan lebih dari 500 hektar dalam satu misi. Desainnya yang aerodinamis membuat drone ini hemat energi dan mampu terbang dalam berbagai kondisi angin.

Drone ini mendukung berbagai jenis sensor kamera, mulai dari RGB, multispektral, hingga termal. Pengguna dapat memilih sensor sesuai dengan kebutuhan proyek. Kamera S.O.D.A 3D yang ditawarkan eBee X menghasilkan data geospasial yang sangat akurat dan kaya informasi.

eBee X juga mendukung software eMotion untuk perencanaan dan kontrol penerbangan otomatis. Data yang dihasilkan kompatibel dengan berbagai software pemetaan profesional. Drone ini sering digunakan dalam pemetaan pertanian, kehutanan, dan manajemen bencana.

DJI Matrice 300 RTK: Fleksibel dan Serbaguna

DJI Matrice 300 RTK adalah drone kelas industri yang dirancang untuk berbagai aplikasi teknis, termasuk pemetaan lahan. Drone ini mampu membawa berbagai jenis payload, termasuk kamera LiDAR, multispektral, dan kamera zoom. Fleksibilitas ini membuat Matrice 300 RTK menjadi pilihan ideal untuk proyek kompleks.

Matrice 300 RTK dilengkapi sistem navigasi RTK dan redundansi sensor untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Drone ini juga memiliki daya tahan baterai hingga 55 menit tergantung muatan. Ini sangat membantu dalam pemetaan area luas yang memerlukan waktu pemrosesan lama.

Pengguna dapat menggunakan DJI Pilot sebagai software kendali utama. Drone ini juga terintegrasi dengan DJI Terra untuk pemetaan dan pengolahan data. Drone ini cocok untuk survei pertambangan, pemetaan kota, dan proyek infrastruktur besar lainnya.

Parrot Anafi Ai: Solusi Ekonomis dengan Kecerdasan AI

Parrot Anafi Ai merupakan drone ringan yang menawarkan fitur canggih dengan harga yang kompetitif. Drone ini menggunakan konektivitas 4G untuk kontrol jarak jauh dan pemrosesan cloud. Kamera 48 MP yang dimilikinya mampu menghasilkan foto udara dengan resolusi sangat tinggi.

Drone ini mendukung penerbangan otomatis dengan waypoint serta fitur pemetaan 3D berbasis AI. Parrot Anafi Ai juga menggunakan sistem open-source, memudahkan integrasi dengan perangkat lunak lain. Drone ini menjadi solusi ideal untuk startup atau konsultan pemetaan berskala kecil.

Dengan desain lipat dan bobot ringan, drone ini sangat mudah dibawa ke lokasi terpencil. Sistem anti-tabrak berbasis AI juga meningkatkan keamanan penerbangan. Parrot Anafi Ai cocok digunakan untuk pemetaan perkotaan, pertanian, dan survei lingkungan.

Perbandingan Drone Berdasarkan Kebutuhan Proyek

Setiap proyek pemetaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk proyek berskala besar, drone fixed-wing seperti eBee X lebih cocok digunakan. Sedangkan proyek kompleks dengan banyak variasi data bisa menggunakan DJI Matrice 300 RTK.

Bagi pengguna yang mengutamakan akurasi tinggi namun tetap portabel, Phantom 4 RTK menjadi pilihan terbaik. Sementara itu, Parrot Anafi Ai menawarkan solusi ekonomis yang tetap canggih untuk skala kecil dan menengah. Pemilihan drone harus mempertimbangkan faktor teknis dan anggaran.

Konsultasi dengan penyedia drone juga dapat membantu menentukan pilihan terbaik. Banyak vendor menyediakan paket lengkap termasuk pelatihan, software, dan dukungan teknis. Ini akan memudahkan proses integrasi drone ke dalam workflow pemetaan Anda.

Tips Penggunaan Drone secara Maksimal

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari drone pemetaan, operator harus memahami cara kerja sistem secara menyeluruh. Pastikan Anda melakukan kalibrasi kamera dan GPS sebelum misi penerbangan. Periksa juga kondisi cuaca agar drone dapat terbang dengan stabil.

Gunakan software perencanaan penerbangan untuk menentukan jalur yang efisien dan menutup area target. Setelah data dikumpulkan, proses foto menggunakan software pemetaan yang sesuai. Pastikan hasilnya divalidasi dengan titik kontrol tanah jika dibutuhkan.

Lakukan perawatan berkala pada perangkat drone. Gantilah baling-baling dan baterai jika ditemukan kerusakan. Gunakan memori penyimpanan berkecepatan tinggi agar data tersimpan dengan baik. Dengan prosedur yang tepat, drone Anda bisa digunakan secara optimal untuk waktu lama.

Masa Depan Drone untuk Pemetaan Lahan

Teknologi drone untuk pemetaan akan terus berkembang. Sensor-sensor baru dengan kemampuan analisis data canggih akan semakin banyak digunakan. Kecerdasan buatan juga akan berperan besar dalam pemrosesan data dan pengambilan keputusan otomatis.

Drone akan menjadi bagian dari sistem informasi geografis yang terintegrasi. Penggunaan cloud computing dan internet of things akan memperluas fungsionalitas drone. Biaya drone juga akan semakin terjangkau, membuka peluang bagi lebih banyak pengguna.

Pemerintah dan sektor swasta diperkirakan akan meningkatkan investasi dalam teknologi ini. Pemetaan lahan akan menjadi lebih cepat, murah, dan akurat. Teknologi drone akan mempercepat transformasi digital dalam berbagai sektor industri.

Kesimpulan

Rekomendasi drone untuk pemetaan lahan profesional harus disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan kapasitas pengguna. Mulai dari DJI Phantom 4 RTK hingga eBee X, setiap drone menawarkan keunggulan tersendiri. Faktor seperti akurasi, daya tahan baterai, dan kompatibilitas software sangat menentukan keberhasilan pemetaan.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan setiap model, pengguna dapat memilih solusi terbaik. Teknologi drone tidak hanya mempercepat proses pemetaan, tetapi juga meningkatkan kualitas data secara signifikan. Masa depan pemetaan digital akan sangat bergantung pada inovasi dan adopsi teknologi ini.

Memanfaatkan drone secara bijak dan profesional akan memberikan nilai tambah yang besar. Oleh karena itu, investasi pada drone berkualitas adalah langkah strategis dalam menghadapi tantangan pemetaan modern.

Drone Mapping Murah untuk Proyek Skala Kecil Terjangkau

Technogis – Drone Mapping Murah untuk Proyek Skala Kecil Terjangkau. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi drone telah membawa dampak besar pada berbagai sektor industri. Salah satu penggunaan paling menjanjikan dari drone adalah dalam pemetaan atau yang dikenal dengan istilah drone mapping. Teknologi ini memanfaatkan kamera dan sensor yang terpasang pada drone untuk mengambil gambar dari udara.

Gambar-gambar ini kemudian diolah menjadi peta digital yang sangat akurat dan detail. Tidak hanya digunakan pada proyek besar, kini drone mapping mulai digunakan secara luas pada proyek-proyek berskala kecil. Harga drone mapping yang semakin terjangkau membuka peluang baru bagi sektor usaha kecil menengah, pemetaan tanah pertanian, perencanaan desa, hingga proyek bangunan sederhana.

Keakuratan data yang dihasilkan serta efisiensi waktu menjadikan drone mapping sebagai solusi efektif. Artikel ini akan membahas bagaimana drone mapping murah bisa menjadi pilihan ideal untuk proyek skala kecil. Selain itu, akan dijelaskan berbagai manfaat, tantangan, serta solusi implementasi yang efisien di lapangan.

Anda Pasti Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan Topografi
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Manfaat Drone Mapping untuk Proyek Skala Kecil

Teknologi drone mapping memberikan banyak keuntungan bagi proyek dengan anggaran terbatas. Salah satunya adalah efisiensi dalam pengumpulan data. Operator tidak perlu lagi melakukan survei manual yang memakan waktu dan tenaga. Cukup dengan menerbangkan drone selama beberapa menit, pengguna bisa mendapatkan gambaran visual area yang luas. Selain itu, data yang dihasilkan bisa langsung diolah menjadi model 3D, ortofoto, atau peta topografi.

Drone juga memungkinkan pengguna mendapatkan data real-time secara cepat. Ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang presisi. Untuk proyek seperti pembangunan rumah, pemetaan lahan, atau perencanaan lanskap, drone mapping mampu memberikan data yang sangat mendetail. Teknologi ini juga mempercepat proses pengajuan izin, pembuatan laporan teknis, hingga validasi progres pembangunan.

Biaya Drone Mapping yang Semakin Terjangkau

Dulu, drone mapping hanya dapat diakses oleh perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Harga perangkat yang mahal dan kebutuhan lisensi khusus menjadi penghalang utama. Namun kini, harga perangkat drone dan software pemetaan telah turun secara signifikan. Banyak produsen drone menawarkan produk dengan kamera beresolusi tinggi dan GPS presisi dengan harga ramah kantong.

Perangkat seperti DJI Mini 3 Pro atau DJI Air 2S bisa digunakan untuk pemetaan sederhana. Biaya operasional pun rendah karena drone bisa diterbangkan oleh satu orang. Software pemetaan seperti Pix4D, DroneDeploy, atau Agisoft Metashape juga menyediakan versi berlangganan murah. Beberapa bahkan menyediakan versi gratis dengan fitur dasar yang cukup untuk proyek skala kecil.

Transisi dari metode pemetaan konvensional ke drone mapping juga dapat menekan biaya jangka panjang. Pengguna tidak perlu menyewa alat berat atau membayar banyak tenaga ahli lapangan. Dengan investasi awal yang rendah, teknologi ini bisa memberikan hasil setara survei profesional.

Pasti  Anda Perlukan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kemudahan Penggunaan Teknologi Drone

Drone modern dirancang agar mudah dioperasikan oleh siapa saja, bahkan tanpa latar belakang teknis. Banyak drone dilengkapi fitur auto take-off, auto-landing, serta navigasi GPS otomatis. Operator cukup menentukan area pemetaan melalui aplikasi, lalu drone akan terbang mengikuti rute yang ditentukan.

Software pemetaan juga menyediakan antarmuka yang intuitif. Proses unggah data, pemrosesan gambar, dan ekspor hasil dapat dilakukan secara otomatis. Fitur ini menghemat banyak waktu dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Pengguna pemula bisa mempelajari cara kerja sistem hanya dalam waktu singkat.

Dengan adanya komunitas online dan pelatihan daring, akses pembelajaran semakin luas. Banyak tutorial di YouTube atau forum diskusi pengguna drone yang bisa membantu pemula. Ini menjadikan drone mapping sebagai solusi digital yang inklusif.

Tantangan dalam Implementasi Drone Mapping

Meskipun menawarkan banyak kelebihan, implementasi drone mapping tetap memiliki tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan peraturan penerbangan drone di beberapa daerah. Di Indonesia, drone harus terdaftar dan mengikuti aturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Penggunaan di area dekat bandara atau kawasan sensitif memerlukan izin khusus.

Selain itu, faktor cuaca sangat mempengaruhi kualitas pemetaan. Angin kencang, hujan, atau kabut bisa mengganggu penerbangan drone. Operator harus memilih waktu yang tepat untuk terbang agar hasil pemetaan optimal. Keterbatasan daya baterai juga menjadi hambatan. Rata-rata drone hanya bisa terbang selama 20 hingga 30 menit per baterai.

Proses pengolahan data pun memerlukan perangkat komputer dengan spesifikasi tinggi. Untuk menghasilkan model 3D yang akurat, dibutuhkan pemrosesan grafis yang intensif. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna yang hanya memiliki komputer standar. Oleh karena itu, perlu strategi khusus dalam perencanaan penggunaan drone agar tetap efisien.

Solusi Drone Mapping bagi Sektor Usaha Kecil

Drone mapping memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas sektor UMKM. Petani bisa menggunakan drone untuk memetakan kontur lahan, menentukan area tanam, atau memantau irigasi. Developer perumahan bisa memanfaatkan data drone untuk membuat perencanaan siteplan yang lebih akurat.

Beberapa perusahaan lokal kini menawarkan jasa pemetaan drone dengan harga terjangkau. Ini menjadi solusi ideal bagi pelaku usaha yang belum mampu membeli perangkat sendiri. Dengan menyewa jasa profesional, pengguna bisa memperoleh hasil pemetaan berkualitas tinggi tanpa biaya besar.

Selain itu, pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat bisa mengadopsi teknologi ini untuk perencanaan desa. Data drone bisa digunakan untuk program tata ruang, pengelolaan sumber daya alam, hingga penanganan bencana. Implementasi yang tepat akan mendorong pemerataan teknologi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perkembangan Teknologi dan Inovasi Drone Mapping

Inovasi terus berkembang dalam dunia drone mapping. Kini, drone tidak hanya mengandalkan kamera optik, tetapi juga dilengkapi sensor multispektral dan LiDAR. Sensor ini memungkinkan deteksi vegetasi, kelembapan tanah, dan struktur bawah permukaan dengan lebih detail.

Software pemetaan juga semakin canggih. Beberapa platform telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses pengolahan data. Pengguna cukup mengunggah foto dan sistem akan menghasilkan peta dalam waktu singkat. Cloud computing juga menjadi solusi bagi pengguna dengan perangkat terbatas.

Banyak startup teknologi kini fokus mengembangkan drone khusus untuk pemetaan. Mereka menciptakan produk yang ringan, tahan angin, dan memiliki baterai yang tahan lama. Produk-produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pemetaan di wilayah pedesaan dan pelosok yang sulit dijangkau.

Legalitas dan Etika dalam Penggunaan Drone

Penggunaan drone harus memperhatikan aspek legal dan etika. Penerbangan tanpa izin dapat dikenai sanksi hukum. Selain itu, pengambilan gambar dari udara bisa melanggar privasi jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami regulasi dan menghormati hak orang lain.

Di Indonesia, pengoperasian drone diatur oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 Tahun 2020. Setiap drone yang digunakan untuk kegiatan komersial harus terdaftar dan memiliki izin terbang. Pengguna juga wajib mengikuti standar keselamatan penerbangan dan melaporkan rencana penerbangan jika diperlukan.

Aspek etika juga penting, terutama jika drone digunakan di lingkungan pemukiman. Pengguna harus transparan dan menghindari aktivitas yang mengganggu masyarakat. Dengan pendekatan yang bijak, teknologi ini bisa dimanfaatkan tanpa menimbulkan konflik.

Masa Depan Drone Mapping untuk Skala Kecil

Prospek penggunaan drone mapping untuk proyek kecil sangat menjanjikan di masa depan. Teknologi akan terus menjadi lebih murah, mudah, dan akurat. Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta juga akan mempercepat adopsi teknologi ini.

Pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda juga penting untuk memperluas kemampuan teknis masyarakat. Sekolah dan universitas bisa memasukkan materi drone dalam kurikulum teknik atau pertanian. Dengan begitu, akan tercipta tenaga kerja lokal yang terampil dalam memanfaatkan drone secara produktif.

Integrasi drone dengan sistem informasi geografis (SIG) dan internet of things (IoT) juga akan menciptakan ekosistem baru. Data dari drone bisa langsung dianalisis untuk keperluan manajemen proyek, logistik, atau pengambilan keputusan strategis.

Kesimpulan

Drone mapping murah kini menjadi solusi nyata bagi proyek-proyek berskala kecil. Teknologi ini menawarkan banyak keuntungan mulai dari efisiensi, kecepatan, hingga akurasi data. Meskipun ada beberapa tantangan, namun solusi dan inovasi terus berkembang. Dengan perencanaan yang tepat, pengguna dapat memanfaatkan drone mapping secara maksimal.

Kunci keberhasilan ada pada pemilihan perangkat yang tepat, pelatihan pengguna, dan kepatuhan terhadap regulasi. Dengan begitu, teknologi ini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga pendorong transformasi digital di berbagai sektor. Masa depan pemetaan yang lebih efisien, murah, dan inklusif kini semakin dekat berkat drone mapping.

Tutorial Penggunaan Drone NIVO VTOL V2 untuk Pemetaan Udara

Drone NIVO VTOL V2 (Vertical Takeoff and Landing) adalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) canggih yang dirancang untuk kebutuhan survei dan pemetaan di berbagai sektor seperti kehutanan, perkebunan, pertambangan, dan konstruksi. Dengan desain VTOL (Vertical Take-Off and Landing), drone ini dapat lepas landas dan mendarat di area terbatas tanpa memerlukan landasan luas. Sistem penerbangan yang efisien, dikombinasikan dengan kemampuan pengambilan data superior, menjadikan NIVO V2 VTOL pilihan tepat untuk berbagai industri, mulai dari survei lahan hingga pemantauan infrastruktur. Berikut tutorial penggunaan Drone NiVO VTOL V2.

1. Persiapan Awal Sebelum menerbangkan drone, pastikan semua komponen dalam kondisi baik dan siap digunakan. Berikut adalah langkah-langkah persiapan:

  • Periksa kondisi fisik drone, termasuk baling-baling, sayap, dan koneksi elektronik.
  • Pastikan baterai drone dan remote controller terisi penuh.
  • Siapkan kartu memori yang cukup untuk menyimpan data pemetaan.
  • Instal dan konfigurasikan perangkat lunak kontrol penerbangan sesuai kebutuhan.

2. Perencanaan Misi Pemetaan Langkah selanjutnya adalah merencanakan jalur penerbangan untuk pemetaan:

  • Gunakan software pemetaan seperti Mission Planner atau QGroundControl untuk mengatur jalur penerbangan.
  • Tentukan area yang akan dipetakan, ketinggian terbang, dan tumpang tindih gambar (overlap) agar hasil foto udara optimal.
  • Pastikan kondisi cuaca mendukung untuk penerbangan aman dan stabil.

3. Proses Takeoff dan Penerbangan Setelah persiapan selesai, saatnya menerbangkan drone:

  • Nyalakan drone dan remote controller, lalu hubungkan dengan perangkat lunak kontrol.
  • Pilih mode VTOL untuk lepas landas secara vertikal.
  • Setelah mencapai ketinggian aman, drone akan bertransisi ke mode fixed-wing untuk efisiensi penerbangan.
  • Sistem autopilot akan mengontrol jalur penerbangan sesuai rencana misi yang telah dibuat.

4. Pengambilan Data Pemetaan Selama penerbangan, drone akan mengambil foto udara secara otomatis:

  • DroneNIVO V2 dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor canggih untuk pemetaan topografi yang akurat dan detail.
  • Gunakan fitur GPS PPK (Post-Processing Kinematic) untuk meningkatkan akurasi koordinat foto udara.
  • Monitor jalannya misi melalui aplikasi kontrol untuk memastikan tidak ada kendala selama penerbangan.

5. Proses Landing dan Pemrosesan Data Setelah misi selesai, drone akan kembali ke titik awal dan mendarat secara vertikal:

  • Pastikan area landing bebas dari hambatan.
  • Setelah drone mendarat dengan aman, matikan sistem dan lepaskan kartu memori untuk pengolahan data.
  • Gunakan perangkat lunak fotogrametri seperti Pix4D atau Agisoft Metashape untuk mengolah foto udara menjadi peta digital.

Keunggulan Drone NIVO V2 VTOL

  • Pengambilan Data Presisi Tinggi: Dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor canggih untuk akurasi data optimal.
  • Durasi Terbang Panjang: Dengan sistem penerbangan yang dioptimalkan, drone ini mampu beroperasi dalam waktu lama untuk memastikan cakupan area yang maksimal.
  • Mode Penerbangan Otonom: Jalur penerbangan yang telah diprogram sebelumnya memungkinkan survei dilakukan secara otomatis tanpa intervensi manual.
  • Mudah Dioperasikan dan Dikerahkan: Sistem kontrol yang ramah pengguna serta integrasi dengan aplikasi seluler membuat drone ini mudah diterbangkan, bahkan bagi pemula.
  • Desain Ringan dan Tahan Lama: Dibangun dengan material yang kokoh namun ringan, drone ini mampu bertahan dalam berbagai kondisi cuaca tanpa mengorbankan performa.

PT Techno GIS Indonesia Melalukan Serah Terima Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Jala Lintas Media untuk Universitas Negeri Medan

Medan, Sumatera Utara – PT Techno GIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman barang serta pelatihan pengoperasian Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Jala Lintas Media, yang selanjutnya akan diserahkan kepada Universitas Negeri Medan. Serah terima ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan teknologi pemetaan dan penelitian di lingkungan akademik.

Proses serah terima berjalan dengan lancar, di mana tim PT Techno GIS Indonesia memastikan bahwa Drone NiVO VTOL V2 diterima dalam kondisi optimal dan siap digunakan. Tahapan ini mencakup pengiriman perangkat, pengecekan kelengkapan, uji coba fungsional, serta penjelasan rinci mengenai fitur dan spesifikasi drone tersebut.

Sebagai bagian dari layanan purna jual, PT Techno GIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan intensif kepada tim dari PT Jala Lintas Media serta perwakilan dari Universitas Negeri Medan. Pelatihan ini bertujuan agar pengguna dapat mengoperasikan drone dengan efektif dan memaksimalkan fitur-fitur unggulannya dalam mendukung penelitian, survei, dan pemetaan. Materi pelatihan mencakup prosedur pra-penerbangan, pengaturan jalur penerbangan otomatis, pemantauan data secara real-time, serta analisis hasil pemetaan.

Drone NiVO VTOL V2 merupakan perangkat yang menggabungkan keunggulan fixed-wing dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL). Teknologi ini memungkinkan drone untuk beroperasi lebih fleksibel di berbagai medan, termasuk area dengan keterbatasan ruang lepas landas. Dengan sensor berkualitas tinggi dan daya tahan baterai yang lebih lama, drone ini menjadi solusi ideal untuk berbagai kebutuhan akademik, seperti penelitian geospasial, pemetaan lingkungan, serta analisis perubahan lahan.

Perwakilan dari PT Jala Lintas Media menyampaikan apresiasi mereka terhadap dukungan yang diberikan oleh PT Techno GIS Indonesia. Mereka menekankan bahwa teknologi ini akan menjadi aset penting bagi Universitas Negeri Medan dalam meningkatkan kualitas riset dan pembelajaran di bidang teknologi pemetaan dan geospasial.

“Kami sangat mengapresiasi layanan profesional dari PT Techno GIS Indonesia. Drone NiVO VTOL V2 ini akan membantu Universitas Negeri Medan dalam berbagai riset dan aplikasi pemetaan, memberikan wawasan yang lebih akurat dalam studi geospasial,” ujar perwakilan PT Jala Lintas Media.

Dengan adanya serah terima dan pelatihan ini, PT Techno GIS Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai penyedia solusi teknologi geospasial terdepan di Indonesia. Perusahaan ini berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan teknologi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan penelitian akademik.

Tentang PT Techno GIS Indonesia

PT Techno GIS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan pemetaan. Dengan pengalaman luas dalam industri ini, Techno GIS menyediakan berbagai layanan, termasuk konsultasi, pengadaan perangkat pemetaan, serta pelatihan bagi perusahaan, institusi, dan akademisi yang membutuhkan solusi geospasial yang andal.

Tentang PT Jala Lintas Media

PT Jala Lintas Media adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang juga memiliki peran dalam penyediaan solusi teknologi bagi berbagai sektor, termasuk pendidikan. Perusahaan ini berkomitmen untuk menghadirkan teknologi mutakhir guna mendukung riset dan pengembangan akademik.

Tentang Universitas Negeri Medan

Universitas Negeri Medan (UNIMED) merupakan institusi pendidikan tinggi di Sumatera Utara yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan hadirnya Drone NiVO VTOL V2, UNIMED diharapkan dapat memperluas cakupan penelitian dan pembelajaran di bidang geospasial, serta meningkatkan kontribusi akademik dalam pemetaan dan survei lingkungan.

Melalui kerja sama ini, diharapkan ketiga pihak dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi survei dan pemetaan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

PT Techno GIS Indonesia Serahkan Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Geometri Indonesia

Banjarbaru, Kalimantan Selatan – PT Techno GIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman barang serta pelatihan pengoperasian Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Geometri Indonesia. Acara ini menandai komitmen Techno GIS dalam mendukung kebutuhan teknologi pemetaan udara yang semakin berkembang di Indonesia.

Serah terima ini berlangsung dengan lancar, di mana tim dari PT Techno GIS Indonesia memastikan bahwa Drone NiVO VTOL V2 diterima dalam kondisi optimal dan siap digunakan oleh PT Geometri Indonesia. Proses ini tidak hanya mencakup pengiriman fisik perangkat, tetapi juga verifikasi kelengkapan, uji coba fungsional, serta penjelasan mengenai fitur-fitur utama yang dimiliki oleh drone tersebut.

Sebagai bagian dari layanan purna jual, PT Techno GIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan intensif bagi tim PT Geometri Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan drone dengan efisien dan memaksimalkan fitur-fitur unggulannya dalam mendukung kebutuhan survei dan pemetaan. Materi pelatihan mencakup aspek teknis, seperti prosedur pra-penerbangan, pengaturan jalur penerbangan otomatis, pemantauan data secara real-time, hingga teknik analisis data hasil pemetaan.

Drone NiVO VTOL V2 sendiri merupakan salah satu produk unggulan yang menggabungkan keunggulan fixed-wing dan kemampuan lepas landas serta mendarat secara vertikal (VTOL). Dengan teknologi ini, drone dapat beroperasi lebih fleksibel di berbagai medan, termasuk area dengan keterbatasan ruang lepas landas. Ditambah dengan sensor berkualitas tinggi dan daya tahan baterai yang lebih lama, NiVO VTOL V2 menjadi pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan pemetaan dan survei di sektor konstruksi, pertambangan, kehutanan, serta infrastruktur.

Perwakilan dari PT Geometri Indonesia mengungkapkan apresiasi mereka terhadap layanan yang diberikan oleh PT Techno GIS Indonesia. Dengan adanya dukungan penuh, baik dalam aspek teknis maupun operasional, diharapkan pemanfaatan drone ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Techno GIS Indonesia atas pelayanan yang profesional dan komprehensif. Drone NiVO VTOL V2 akan menjadi aset berharga dalam operasional kami, terutama dalam proyek-proyek pemetaan yang membutuhkan akurasi tinggi,” ujar perwakilan PT Geometri Indonesia.

Dengan terselenggaranya serah terima dan pelatihan ini, PT Techno GIS Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai penyedia solusi teknologi geospasial terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi kliennya, guna mendukung perkembangan industri berbasis pemetaan dan survei udara.

Tentang PT Techno GIS Indonesia

PT Techno GIS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan pemetaan. Dengan pengalaman luas dalam industri ini, Techno GIS menyediakan berbagai layanan, termasuk konsultasi, pengadaan perangkat pemetaan, serta pelatihan bagi perusahaan dan institusi yang membutuhkan solusi geospasial yang andal.

Tentang PT Geometri Indonesia

PT Geometri Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang survei dan pemetaan, menyediakan layanan bagi berbagai sektor, seperti konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, perusahaan ini berupaya menghadirkan solusi berbasis data yang akurat dan efisien bagi klien mereka.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kedua perusahaan dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam kemajuan teknologi survei dan pemetaan di Indonesia.

Cek Ketinggian di Google Maps Android melalui Langkah Praktis

Technogis – Cek Ketinggian di Google Maps Android. Ketinggian suatu lokasi memainkan peran penting dalam berbagai aktivitas, mulai dari pendakian gunung hingga perencanaan pembangunan. Mengetahui elevasi dapat membantu dalam navigasi, perencanaan perjalanan, dan analisis geografis. Dengan kemajuan teknologi, informasi ini kini dapat diakses dengan mudah melalui perangkat Android. Google Maps, sebagai aplikasi peta terkemuka, menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi dunia dengan detail. Namun, tidak semua pengguna menyadari bahwa aplikasi ini juga dapat digunakan untuk memeriksa ketinggian suatu lokasi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk mengecek ketinggian menggunakan Google Maps di perangkat Android, serta alternatif aplikasi lain yang dapat digunakan untuk tujuan serupa.

Untuk mengecek ketinggian menggunakan Google Maps, pengguna dapat memanfaatkan fitur “Pengukuran Jarak”. Caranya adalah dengan membuka aplikasi dan menekan lama pada lokasi yang diinginkan hingga muncul pin. Setelah itu, pilih opsi “Pengukuran Jarak” dan tarik garis ke lokasi lain. Meskipun tidak langsung menunjukkan elevasi, pengguna dapat melihat informasi ketinggian dengan mengakses peta kontur yang tersedia di beberapa area.

Selain Google Maps, terdapat aplikasi lain seperti My Altitude dan Altimeter GPS yang dirancang khusus untuk memberikan informasi elevasi dengan akurasi tinggi. Aplikasi-aplikasi ini sering kali dilengkapi dengan fitur tambahan seperti peta offline dan kompas, yang sangat berguna bagi para petualang dan pendaki. Dengan berbagai opsi yang tersedia, pengguna kini dapat dengan mudah mendapatkan informasi ketinggian yang diperlukan untuk berbagai aktivitas mereka.

Anda Pasti Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan Topografi
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Cek Ketinggian di Google Maps Android

Pentingnya Mengetahui Ketinggian Lokasi

Mengetahui ketinggian suatu lokasi memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Perencanaan Kegiatan Outdoor: Pendaki gunung, pejalan kaki, dan pengendara sepeda sering memerlukan informasi ketinggian untuk merencanakan rute mereka.
  • Perencanaan Infrastruktur: Insinyur dan perencana kota membutuhkan data ketinggian untuk merancang bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya.
  • Studi Lingkungan: Peneliti lingkungan menggunakan data ketinggian untuk menganalisis pola aliran air, erosi, dan perubahan ekosistem.

Menggunakan Google Maps untuk Mengecek Ketinggian

Google Maps adalah alat yang sangat berguna untuk navigasi dan eksplorasi. Meskipun tidak secara eksplisit menampilkan informasi ketinggian di semua mode tampilan, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan data elevasi:

  1. Menggunakan Mode Terrain (Medan)
    • Buka aplikasi Google Maps di perangkat Android Anda.
    • Ketuk ikon Lapisan di pojok kanan atas layar.
    • Pilih opsi Medan.
    • Setelah mode medan diaktifkan, peta akan menampilkan garis kontur yang menunjukkan perubahan elevasi.
    • Perbesar area yang ingin Anda ketahui ketinggiannya. Meskipun Google Maps tidak menampilkan angka ketinggian spesifik pada garis kontur, Anda dapat mengidentifikasi area dengan elevasi lebih tinggi atau lebih rendah berdasarkan kepadatan dan pola garis kontur.
  2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga yang Terintegrasi dengan Google Maps

    Untuk mendapatkan informasi ketinggian yang lebih spesifik, Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga yang terintegrasi dengan Google Maps:

    • My Elevation: Aplikasi ini menggunakan layanan peta online untuk memberikan informasi ketinggian lokasi Anda saat ini atau lokasi lain yang Anda pilih. Anda dapat mencari lokasi tertentu dan melihat ketinggiannya secara real-time.
    • Altimeter: Aplikasi ini menyediakan informasi ketinggian berdasarkan data GPS. Selain menampilkan ketinggian, Altimeter juga menunjukkan koordinat lokasi Anda saat ini.

Pasti  Anda Perlukan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Langkah-Langkah Praktis Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga dalam mengecek ketinggian:

  1. Unduh dan Instal Aplikasi
    • Buka Google Play Store di perangkat Android Anda.
    • Cari aplikasi seperti “My Elevation” atau “Altimeter”.
    • Unduh dan instal aplikasi pilihan Anda.
  2. Menggunakan Aplikasi untuk Mengecek Ketinggian
    • Buka aplikasi yang telah diinstal.
    • Izinkan aplikasi mengakses lokasi perangkat Anda jika diminta.
    • Aplikasi akan menampilkan ketinggian lokasi Anda saat ini.
    • Untuk mengetahui ketinggian lokasi lain, gunakan fitur pencarian dalam aplikasi dan masukkan lokasi yang diinginkan.

Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Ketinggian

Saat menggunakan aplikasi untuk mengecek ketinggian, pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Akurasi Data: Akurasi ketinggian dapat dipengaruhi oleh kualitas sinyal GPS dan sumber data peta.
  • Ketersediaan Data: Beberapa area mungkin memiliki data ketinggian yang terbatas, terutama di wilayah terpencil.
  • Koneksi Internet: Beberapa aplikasi memerlukan koneksi internet untuk mengakses data peta dan ketinggian.

Alternatif Aplikasi untuk Mengecek Ketinggian

Selain Google Maps dan aplikasi pihak ketiga yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa aplikasi lain yang dapat digunakan untuk mengecek ketinggian:

  1. GPS Status & Toolbox: Aplikasi ini menampilkan informasi GPS yang lengkap, termasuk ketinggian dan koordinat lokasi Anda.
  2. Strava: Aplikasi olahraga ini memungkinkan pengguna untuk melihat ketinggian rute yang mereka tempuh, berguna bagi pelari dan pesepeda.
  3. Gaia GPS: Digunakan oleh pendaki dan petualang, aplikasi ini menawarkan peta topografi dengan informasi ketinggian yang detail.

Studi Kasus: Penggunaan Data Ketinggian dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan data ketinggian dalam kehidupan nyata:

  • Pendaki Gunung: Seorang pendaki yang merencanakan perjalanan ke Gunung Rinjani dapat menggunakan Google Maps dan aplikasi pendukung untuk mengetahui ketinggian dan rute terbaik.
  • Petani: Petani di daerah pegunungan menggunakan data ketinggian untuk menentukan metode irigasi yang tepat.
  • Pemerintah Daerah: Data ketinggian digunakan dalam perencanaan tata kota untuk menghindari daerah rawan banjir.

Inovasi Teknologi dalam Pemetaan Ketinggian

Teknologi terus berkembang, memungkinkan metode yang lebih akurat dalam pemetaan ketinggian. Beberapa inovasi terbaru meliputi:

  • LiDAR (Light Detection and Ranging): Teknologi ini menggunakan laser untuk mengukur ketinggian secara akurat, sering digunakan dalam pemetaan geospasial.
  • Drone: Drone dilengkapi dengan sensor altimeter yang dapat mengumpulkan data ketinggian dengan cepat dan presisi tinggi.
  • AI dan Machine Learning: Algoritma AI digunakan untuk memproses dan menganalisis data elevasi, meningkatkan akurasi dalam pemetaan digital.

Kesimpulan

Mengetahui ketinggian suatu lokasi menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi modern. Meskipun Google Maps tidak secara langsung menampilkan data ketinggian di semua mode tampilan, dengan memanfaatkan mode medan dan aplikasi pihak ketiga, pengguna Android dapat dengan mudah mengakses informasi elevasi. Mode medan di Google Maps memberikan gambaran visual yang jelas tentang fitur-fitur geografis, termasuk perbedaan elevasi, yang dapat membantu pengguna memahami kontur tanah di sekitar mereka.

Selain itu, ada banyak aplikasi pihak ketiga yang dirancang khusus untuk memberikan informasi elevasi dengan akurasi yang tinggi. Aplikasi seperti My Altitude dan Altimeter GPS memungkinkan pengguna untuk mendapatkan data ketinggian secara real-time, sering kali dengan fitur tambahan seperti pemantauan cuaca dan peta offline. Selalu pastikan untuk menggunakan aplikasi yang terpercaya dan periksa ulasan pengguna untuk memastikan akurasi dan keandalan informasi yang diberikan. Ulasan dapat memberikan wawasan tentang pengalaman pengguna lain dan membantu dalam memilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Dengan demikian, teknologi modern tidak hanya mempermudah akses informasi ketinggian, tetapi juga meningkatkan pemahaman kita terhadap geografi dan lingkungan sekitar. Menggunakan alat yang tepat, pengguna dapat merencanakan perjalanan, kegiatan outdoor, dan analisis geografis dengan lebih baik dan lebih percaya diri.

Butuh Pemetaan Topografi yang Presisi? TechnoGIS Jawabannya!

Pemetaan topografi merupakan komponen penting dalam berbagai sektor, mulai dari perencanaan infrastruktur, pertambangan, kehutanan, hingga mitigasi bencana. Dengan data topografi yang akurat, perencanaan dan pengelolaan proyek dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tepat. Namun, metode konvensional sering kali membutuhkan waktu lama dan sumber daya yang besar, sehingga dibutuhkan solusi yang lebih cepat dan presisi.

TechnoGIS hadir sebagai solusi pemetaan topografi yang mengadopsi teknologi terkini untuk memastikan akurasi tinggi dan efisiensi dalam akuisisi serta analisis data. Dengan kombinasi teknologi drone, LiDAR, kecerdasan buatan (AI), dan sistem cloud, TechnoGIS menyediakan layanan pemetaan yang lebih canggih dan mudah diakses.

Keunggulan TechnoGIS dalam Pemetaan Topografi

  1. Teknologi Drone untuk Akuisisi Data Cepat
    TechnoGIS menggunakan drone berperforma tinggi yang dilengkapi dengan sensor fotogrametri dan LiDAR untuk menghasilkan data topografi secara akurat. Dengan cakupan area yang luas dan waktu pemetaan yang lebih singkat, metode ini lebih efisien dibandingkan teknik konvensional.
  2. LiDAR untuk Pemetaan Elevasi dengan Ketelitian Tinggi
    LiDAR memungkinkan TechnoGIS untuk menangkap detail medan dengan resolusi tinggi, termasuk area berbukit, hutan lebat, dan wilayah dengan akses sulit. Teknologi ini dapat menghasilkan model digital elevasi (DEM) dan model digital permukaan tanah (DSM) yang sangat akurat.
  3. Pemrosesan Data Berbasis AI untuk Akurasi Maksimal
    Dengan kecerdasan buatan, TechnoGIS mampu mengolah dan menganalisis data topografi secara otomatis. AI membantu dalam identifikasi pola medan, segmentasi lahan, serta pemfilteran noise yang tidak relevan, sehingga hasil pemetaan lebih akurat dan siap digunakan.
  4. Akses Data Real-Time dengan Cloud Remote Sensing
    TechnoGIS menyediakan solusi cloud remote sensing yang memungkinkan pengguna mengakses data topografi kapan saja dan di mana saja. Sistem ini mempermudah kolaborasi antar tim dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.
  5. Dashboard Visualisasi 3D untuk Analisis Mendalam
    Salah satu fitur unggulan TechnoGIS adalah dashboard interaktif yang menyajikan data dalam format 3D. Dengan tampilan ini, pengguna dapat melakukan analisis spasial yang lebih mendalam untuk mendukung perencanaan proyek secara lebih akurat.

Aplikasi Pemetaan Topografi TechnoGIS

  • Perencanaan Infrastruktur: Membantu dalam desain jalan, jembatan, dan proyek konstruksi lainnya dengan data medan yang akurat.
  • Pertambangan: Memantau kondisi lahan tambang, menghitung volume material, dan mengoptimalkan operasional tambang.
  • Kehutanan dan Lingkungan: Memantau perubahan tutupan lahan dan mendukung program konservasi.
  • Mitigasi Bencana: Menganalisis daerah rawan longsor, banjir, dan bencana alam lainnya untuk mendukung strategi mitigasi.

Kesimpulan

Dengan teknologi drone, LiDAR, AI, dan cloud remote sensing, TechnoGIS menghadirkan solusi pemetaan topografi yang lebih cepat, presisi, dan efisien. Berbagai sektor industri kini dapat mengandalkan TechnoGIS untuk mendapatkan data topografi yang berkualitas tinggi guna mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Jika Anda membutuhkan pemetaan topografi yang presisi, TechnoGIS adalah jawabannya!