Mengenal Fungsi dan Definisi Peta Garis Kontur di Permukaan Bumi

Mengenal Fungsi dan Definisi Peta Garis Kontur di Permukaan Bumi – Tahukah Anda, bahwa ketika mempelajari suatu komponen peta topografi, biasanya ada beberapa keterangan ataupun riwayat yang mana menjelaskan suatu peta tertentu. Baik itu berupa judul, skala, simbol, warna peta, garis astronomis dan lain – lain. Salah satu jenis peta yang saat ini digunakan adalah peta kontur, yang penggambaran kontur untuk mewakili bagian dari permukaan bumi yang alami. Terkait dengan itu, tahukah Anda apa fungsi dan pengertian peta kontur? Bagi yang di rumah mungkin masih bingung dengan hal ini, Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Belajar Penginderaan Jauh di :  Pelatihan Remote Sensing Techno GIS  

 

Definisi Peta Garis Kontur

 

peta garis kontur adalah

peta garis kontur adalah

Seperti yang kita ketahui, bahwa peta garis kontur umumnya sering kali dibahas dalam mata pelajaran geografi di sekolah. Informasi lengkap tentang peta garis kontur bisa Anda simak ulasan lebih detailnya seputar definisi dan juga fungsi dari peta garis kontur di bawah ini. 

Pada dasarnya, peta garis kontur dikatakan sebagai suatu garis imajiner yang berada di suatu wilayah tertentu di atas permukaan peta yang saling terhubung satu sama lain dan menggambarkan beberapa titik pada peta yang punya ketinggian sama. Dalam hal ini, garis kontur sering kali dikenal dengan garis tinggi, garis tranches ataupun garis tinggi horizontal. Di samping itu, garis kontur ini juga sering kali digunakan untuk memperlihatkan adanya pergerakan ataupun perkembangan naik turunnya suatu keadaan tanah. 

Sementara itu jika membahas seputar proses pembuatannya garis kontur pada peta sendiri, garis ini dibuat dengan membuat sebuah proyeksi garis tegak terlebih dahulu yang saling berpotongan pada bidang datar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar pada peta. Nantinya Anda bisa melihat sendiri bagaimana garis kontur peta tersebut akan saling terkait langsung dengan skala, dimana garis kontur tersebut dibuat sesuai dengan skala peta yang diinginkan. 

artikel tentang garis kontur : 

Cara Membuat Kontur Di Arcgis 

Pembuatan Kontur Dengan LIDAR

Garis Kontur dalam Peta Topografi 

Peta topografi dan peta garis kontur merupakan dua jenis peta yang berkaitan dengan pengetahuan tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi. Peta topografi menyajikan gambaran lengkap tentang topografi suatu wilayah, termasuk kontur, elevasi, dan fitur-fitur lainnya seperti jalan, sungai, dan bangunan. Sementara itu, peta garis kontur adalah salah satu jenis peta topografi yang khusus menunjukkan garis-garis kontur yang digunakan untuk menggambarkan perubahan elevasi permukaan bumi dalam bentuk kurva yang disebut garis kontur.

Dalam hal ini, peta garis kontur adalah salah satu bentuk representasi visual dari topografi pada peta topografi. Jadi, perbedaan antara peta topografi dan peta garis kontur terletak pada tingkat detail dan fokus pada informasi yang disajikan. Peta topografi memberikan informasi yang lebih lengkap tentang wilayah, sementara peta garis kontur lebih berfokus pada ketinggian dan bentuk permukaan bumi.

Fungsi Peta Garis Kontur

Apabila mengulas lebih dalam seputar fungsi dan definisi peta garis kontur, fungsi garis kontur sendiri berguna untuk menunjukkan kondisi naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi suatu wilayah. Sementara jika dijelaskan secara lebih detail, fungsi dari garis kontur pada peta antara lain sebagai berikut :

  1. Sebagai penanda letak ketinggian ataupun sudut elevasi suatu tempat atau wilayah tertentu di peta,
  2. Sebagai penanda apakah ada atau tidak suatu bentuk bangunan relief yang sesuai dengan wujud asli di suatu permukaan bumi,
  3. Sebagai penanda mengenai ada atau tidaknya suatu lereng yang ada di suatu tempat ataupun wilayah tertentu pada peta,
  4. Sebagai penanda adanya besaran sudut kemiringan pada suatu lereng di suatu tempat ataupun wilayah tertentu pada peta,
  5. Sebagai penanda untuk melakukan perhitungan mengenai luas daerah genangan dan juga volume suatu bendungan di wilayah tertentu,
  6. Sebagai penentu rute / arah suatu jalan ataupun saluran yang mana memiliki sudut kemiringan tertentu di peta,
  7. Sebagai penentu apakah ada atau tidaknya dua titik di lahan yang memiliki ketinggian sama dan saling terlihat,
  8. Sebagai salah satu bahan penting untuk membantu membuat adanya potongan memanjang atau dikenal dengan istilah long section. 

Demikian ulasan penting yang bisa Anda ketahui dan pahami seputar apa itu fungsi dan definisi peta garis kontur di permukaan bumi. Dengan mengetahui informasi penting satu ini, tentu saja menjadikan Anda ingat akan pelajaran geografi mengenai peta garis kontur tersebut, bukan?

baca juga : Mengenal Pengertian Survey Terestris dan Metode Pengukurannya 

Kenapa Perlu Memahami Peta Garis Kontur? 

Kita perlu memahami peta garis kontur pada peta topografi karena garis kontur merupakan cara visualisasi yang paling umum digunakan untuk menggambarkan topografi permukaan bumi. Peta garis kontur memberikan informasi tentang bentuk dan ketinggian permukaan bumi, serta membantu dalam mengidentifikasi sumber daya alam dan area rawan bencana. Dalam bidang konstruksi, pemahaman tentang peta garis kontur sangat penting dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.

Dalam penelitian geologi dan lingkungan, peta garis kontur dapat membantu dalam memahami formasi geologi dan lingkungan alam di suatu wilayah. Oleh karena itu, pemahaman tentang peta garis kontur pada peta topografi sangat penting untuk berbagai kepentingan dan pengambilan keputusan.

Layanan Techno GIS : Pelatihan WebGIS

Layanan Jasa Pemetaan Topografi Indonesia

Membutuhkan jasa pemetaan topografi dan peta garis kontur untuk proyek Anda? bisa menggunakan jasa pemetaan topografi dari Techno GIS Indonesia. Untuk Anda yang membutuhkan informasi akurat tentang topografi maupun peta kontur termasuk proses pemetaannya, bisa menghubungi Techno GIS. Konsultasi lebih akurat membantu Anda merencanakan persiapan proyek maupun kegiatan lainya.

Selain ada layanan jasa pemetaan topografi juga ada pelatihan GIS yang membantu Anda belajar ilmu geospasial sesuai kebutuhan Anda. Jika membutuhkan informasi topografi untuk wilayah tertentu bisa pertimbangkan menggunakan jasa pemetaan Techno GIS.

 

Kontak Technogis

Kontak Technogis

 

 

 

Penghitungan Jumlah Pohon (Tree Counting) : Penjelasan dan Cara Penghitungan

 

Penghitungan Jumlah Pohon (Tree Counting) : Penjelasan dan Cara Penghitungan – Cara penghitungan jumlah pohon (tree counting) biasa digunakan sebagai dalam penghitungan pokok tanaman dalam perkebunan. Ini juga digunakan untuk keperluan inventaris serta verifikasi data.

Sementara itu, pada perkebunan yang masih berkembang digunakan untuk perhitungan input budidaya serta estimasi hasil. Lantas, bagaimana cara penghitungan untuk jumlah pohon atau yang biasa dikenal dengan tree counting? Simak ulasannya sebagai berikut. 

Belajar GIS : Pelatihan GIS Dasar 

Apa Itu Tree Counting

Tree Counting berkaitan dengan penghitungan populasi suatu tanaman. Biasanya istilah ini banyak digunakan untuk penghitungan populasi tanaman kelapa sawit. Ini penting diketahui bagi seorang praktisi kebun baik itu mandor ataupun asisten di lapangan.

Kegunaan dari perhitungan jumlah pohon ini, maka seorang praktisi kebun bisa membuat perencanaan kebutuhan di lapangan. Sebagai contoh, kebutuhan jumlah pokok yang harus ditanam usai lahan digusur seluas area tertentu. 

Kemudian juga berguna untuk mengetahui kebutuhan pupuk, pestisida serta tenaga kerja yang dibutuhkan dalam perkebunan tersebut. Ini juga termasuk untuk mengetahui biaya kebutuhan pengelolaan suatu perkebunan. 

Dengan begitu, seorang praktisi perkebunan bisa membuat perencanaan yang sesuai untuk mengelola perkebunan serta memangkas hal-hal lain yang yang diperlukan guna memaksimal keuntungan yang didapatkan dari sebuah perkebunan. 

Baca juga : Mengamati Kesuburan Tanaman Melalui Citra Sensor NDVI yang Lebih Modern 

Cara Penghitungan Jumlah Pohon (Tree Counting)

pemetaan untuk perkebunan

pemetaan untuk perkebunan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara penghitungan jumlah pohon, perlu diketahui faktor penting untuk melakukan penghitungan tersebut. Setidaknya ada dua faktor yang perlu diperhatikan antara lain jarak tanam serta model jarak tanam. 

Kedua faktor tersebut juga tergantung dari kebijakan perusahaan perkebunan kelapa sawit, jika dalam kasus ini diambil contoh dari perkebunan kelapa sawit. Mengingat, antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya memiliki standarisasi yang berbeda. 

Mengambil contoh pada perkebunan sawit, adapun jarak tanam yang dimaksudkan mengacu pada jarak tanam antar pokok kelapa sawit. Untuk model jarak tanamnya juga berbeda. Ada model tanam segitiga sama sisi ataupun model tanam persegi empat. 

Nah untuk perhitungannya sendiri disesuaikan dengan dua model yang telah disebutkan tersebut. Misalnya, jika model tanam yang diambil adalah segitiga sama sisi maka bisa digambarkan dalam rumus segitiga sama sisi yang mengaitkannya dengan model phytagoras. 

Sebagai contoh, jika setiap titik atau sudut segitiga digambarkan dengan abjad A, B dan C. Maka panjang sisi segitiga yakni AC ataupun CB dan seterusnya. 

Kemudian, anda perlu mengetahui garis lurus yang berada di tengah-tengah segitiga yakni pertemuan antara B dan titik E yang terletak diantara sisi AC. Lalu, hitunglah tinggi segitiga ABC tersebut atau panjang BC dengan menggunakan rumus Phytagoras. 

Sementara itu untuk model tanam persegi empat juga sama yakni dengan menerapkan rumus persegi panjang tersebut. Sebagai contoh, tentukan terlebih dahulu masing-masing panjang sisi yang ingin diterapkan. 

Kemudian hitung luas persegi dengan rumus sisi kali sisi. Jika setiap titip atau sudut persegi panjang digambarkan dengan abjad A,B, C dan D. Maka dihitung dengan AB dikalian BC. Kemudian untuk menghitung populasi tanaman kelapa sawit per hektarnya maka 10.000 per luas persegi tersebut. 

 

Info : Pelatihan GIS Basic PT Perkebunan Nusantara VIII Bulan Agustus Tahun 2022 

Butuh Jasa Pemetaan Area Perkebunan? Pakai Jasa Techno GIS Indonesia!

Anda juga membutuhkan jasa pemetaan termasuk tree counting untuk rencana pengembangan perkebunan ke depannya? bisa menggunakan jasa pemetaan untuk menghitung jumlah pohon dari Techno GIS. Salah satu layanan Techno GIS adalah jasa foto udara yang akan sangat maksimal digunakan untuk daerah perkebunan seperti tree counting, identifikasi kesehatan tanaman dan estimasi produk hasil tanaman. Layanan terbaik yang ditangani dengan tim yang profesional.

Kontak Technogis

Kontak Technogis

Informasi tentang jasa foto udara untuk perkebunan baik tentang fasilitas, detail layanan dan harga bisa langsung saja menghubungi kontak Techno GIS. Sekian informasi hari ini tentang tree counting, semoga bermanfaat!

Manfaat Survey Topografi untuk Perencanaan Pembangunan

Manfaat Survey Topografi untuk Perencanaan Pembangunan – Survey topografi untuk perencanaan pembangunan tentu berperan penting agar proses pengerjaan berlangsung aman tanpa kendala. Manfaat lainnya dari pengadaan survey topografi sebagai data awal sebelum proses pembangunan dilaksanakan adalah sebagai berikut!

baca : Topografi : Penjelasan dan Fungsinya 

Manfaat Survey Topografi untuk Perencanaan Pembangunan

berikut adalah beberapa manfaat survey topografi untuk proses pembangunan. Anda bisa menggunakan jasa survey topografi jika dibutuhkan dalam proses pembangunan property maupun project besar lainya.

1. Perencanaan Pembangunan yang Tepat

Seperti yang dijelaskan pada bagian pengantar bahwa survey topografi merupakan data penting sebelum proses pengerjaan pembangunan. Pembangunan yang dimaksud termasuk gedung perumahan dan lainnya di mana membutuhkan jasa ukur profesional. 

Jasa ukur memiliki peran penting dalam memperoleh data akurat sehingga penyusunan rencana bisa dilakukan tepat sasaran sesuai topografi lokasi pembangunan. Data hasil survey akan menjadi tolok ukur kesesuaian lokasi dengan pembangunan yang akan dikerjakan. Selain itu data topografi akan membuat proses pembangunan dilaksanakan lebih baik dengan memilih material yang sesuai dengan kondisi tanahnya. 

survey topografi

survey topografi

2. Pengukuran Luas Tanah yang Valid

Ada banyak peran yang dimiliki oleh para jasa ukur topografi. Salah satunya adalah untuk mengukur luas tanah. Para surveyor pemetaan  tentu telah dibekali dengan peralatan canggih dan mumpuni untuk mendapatkan data akurat serta valid. 

Apabila luas tanah secara praktik telah dilakukan maka data akan disajikan melalui laporan tertulis yang bisa dipertanggungjawabkan.Validitas data tersebut nantinya akan digunakan sebagai pedoman bagi para pekerja pembangunan untuk perhitungan material yang dibutuhkan. Pengukuran luas tanah yang valid juga dianggap penting sebagai legalitas di mata hukum. 

3. Pembuatan Saluran Irigasi

Data yang diperoleh dari survey topografi juga akan berguna untuk pembuatan saluran irigasi di sekitar pembangunan. Misalnya pembangunan gedung, perkantoran, rumah dan sebagainya yang membutuhkan saluran untuk dialiri air agar terhindar dari genangan air pembuangan dan lainnya. 

Pembuatan irigasi tidak dilakukan secara asal sehingga membutuhkan data untuk menargetkan alat dan material yang akan digunakan. Apabila data yang dihasilkan tidak akurat, maka bisa dipastikan alat dan material yang digunakan juga tidak tepat sehingga proses pembangunan tidak maksimal. 

 

Baca juga : Pemanfaatan Drone Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi

 

4. Akurasi Pembangunan Proyek

Survey topografi untuk perencanaan pembangunan dibutuhkan sebagai sumber informasi mengenai kondisi lahan. Misalnya lokasi untuk memulai pembangunan masih dipenuhi hutan belantara dengan medan berat. Lokasi tersebut nantinya akan dibabat habis agar dapat dilakukan survey topografi secara maksimal. 

Seluruh data yang dihasilkan dari survey topografi akan membuat proses pembangunan menjadi lebih lancar. Proyek yang dibangun untuk kepentingan orang banyak seharusnya juga tidak meninggalkan jejak negatif setelah pengerjaannya rampung. 

5. Mengecek Perbedaan Tinggi Tanah

Kegiatan pengukuran lahan dapat menghasilkan berbagai data penting termasuk tinggi rendahnya tanah. Hal ini tentu akan berguna untuk pembuatan jalur air. Tidak hanya untuk pembuatan jalur air, data tinggi rendahnya tanah juga dibutuhkan dalam pembangunan jalan. Apalagi jika lokasi pembangunan terletak di pedesaan yang tinggi rendahnya lahan menjadi hal paling penting untuk dipertimbangan. 

6. Penentuan Batas Wilayah

Lokasi lahan yang akan digunakan untuk proses pembangunan tentu harus berada di wilayah dengan otoritas resmi. Survey topografi juga akan menghasilkan data luas lahan secara akurat serta penentuan batas wilayah yang tepat. Hasil survey akan disajikan dalam bentuk tulisan yang sah dengan kekuatan hukum. 

Jadi, hasil survey topografi sangat berguna dan penting terutama untuk perencanaan pembangunan sebuah proyek besar. Anda bisa menggunakan jasa survey topografi yang telah memiliki legalitas di bidangnya agar tidak terjadi kesalahan data hasil survey. 

Rekomendasi Layanan Techno GIS : Jasa Pemetaan 

Gunakan Jasa Survey Topografi dari Techno GIS Indonesia

Membutuhkan jasa survey topografi untuk perencanaan project pembangunan Anda? bisa menggunakan jasa survey dari Techno GIS Indonesia. Layanan survey pemetaan untuk seluruh Indonesia. Membantu Anda menyelesaikan project dengan lebih mudah. Memiliki surveyor terbaik dan professional di bidangnya. Jika ingin mempelajari GIS secara lebih dalam juga bisa menggunakan jasa pelatihan GIS dari pelatihan dasar, advance, pelatihan Lidar, Webgis maupun pelatihan GIS lainya.

Informasi tekait harga, fasilitas dan layanan bisa langsung ditanyakan kepada tim kami di kontak berikut

 

Kontak Technogis

Kontak Technogis