Mengenal Sertifikasi Profesional Geospasial Dunia: Pentingkah untuk Karir?

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan tenaga ahli geospasial, sertifikasi profesional menjadi indikator penting bagi kredibilitas dan kompetensi seseorang di bidang ini. Berbagai negara dan institusi internasional menawarkan program sertifikasi yang dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja global.

Apa Itu Sertifikasi Profesional Geospasial?

Sertifikasi adalah pengakuan resmi atas kemampuan dan pengetahuan seseorang dalam bidang tertentu. Di dunia geospasial, sertifikasi membuktikan bahwa pemegangnya telah memiliki standar kompetensi sesuai kebutuhan industri dan teknologi terkini.

Jenis Sertifikasi Geospasial Internasional

  1. GISP (Certified GIS Professional – Amerika Serikat): Sertifikasi yang dikeluarkan oleh GIS Certification Institute (GISCI). Diakui secara luas dalam dunia profesional GIS.
  2. Esri Technical Certification: Sertifikasi berbasis produk ArcGIS yang menunjukkan keahlian dalam penggunaan software Esri.
  3. RICS Geomatics (UK): Ditujukan bagi profesional di bidang survei dan pemetaan, termasuk penggunaan GNSS dan penginderaan jauh.
  4. UNIGIS Alumni Certificate: Sertifikat kelulusan dari program master atau diploma berbasis GIS yang sudah diakui internasional.

Manfaat Sertifikasi bagi Profesional Geospasial

  • Meningkatkan kredibilitas dan daya tawar kerja
  • Membuka akses ke proyek-proyek internasional
  • Memperkuat portofolio profesional
  • Menunjukkan komitmen terhadap pengembangan diri

Pelatihan sebagai Langkah Awal Mendapatkan Sertifikasi

Untuk memperoleh sertifikasi tersebut, peserta perlu melalui pelatihan dan pembelajaran intensif. Banyak lembaga, termasuk TechnoGIS Indonesia, kini mulai menyusun kurikulum yang selaras dengan standar sertifikasi global. Pelatihan mencakup:

  • Dasar-dasar GIS dan data spasial
  • Analisis spasial dan pemodelan geospasial
  • Praktik penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras
  • Simulasi ujian atau studi kasus

Tantangan dan Peluang di Indonesia

Di Indonesia, sertifikasi profesional di bidang geospasial masih belum banyak dikenal secara luas. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga ahli di sektor infrastruktur, energi, pertanian, dan kebencanaan, peluang sertifikasi ini semakin besar. Pemerintah dan sektor swasta dapat berperan aktif dalam mendorong adopsi sertifikasi internasional.

Sertifikasi profesional geospasial adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan pengakuan kompetensi seseorang di tingkat global. Dengan mengikuti pelatihan yang tepat dan terstruktur, siapa pun bisa mempersiapkan diri untuk meraih sertifikasi ini dan membuka peluang karir yang lebih luas.

Pelatihan GIS untuk Mitigasi Bencana: Studi Kasus dari Berbagai Negara

Teknologi geospasial telah menjadi elemen penting dalam mitigasi bencana di berbagai negara. Salah satu teknologi utamanya adalah GIS (Geographic Information System) yang memungkinkan pengumpulan, analisis, dan visualisasi data spasial secara real-time. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada kualitas pelatihan yang diterima oleh para tenaga lapangan dan analis data.

GIS dan Manajemen Risiko Bencana

GIS memungkinkan para pengambil keputusan untuk memetakan wilayah rawan bencana, merancang jalur evakuasi, serta menilai dampak bencana secara lebih akurat. Di banyak negara, pelatihan GIS difokuskan pada:

  • Identifikasi zona risiko (banjir, gempa, tanah longsor)
  • Perencanaan evakuasi berbasis data spasial
  • Simulasi dan pemodelan bencana
  • Pengelolaan data pasca-bencana untuk respons cepat

Studi Kasus Pelatihan di Berbagai Negara

  1. Jepang – Negara ini memiliki pusat pelatihan GIS untuk bencana yang dikembangkan oleh JICA. Mereka menggunakan data real-time dan simulasi gempa dalam pelatihannya.
  2. Filipina – Salah satu negara dengan risiko bencana tinggi, yang mengintegrasikan GIS dalam pendidikan dan pelatihan lembaga penanggulangan bencana.
  3. Amerika Serikat (FEMA & USGS) – Memiliki pelatihan GIS untuk manajemen darurat, termasuk kursus online interaktif dan pelatihan lapangan.
  4. India – Melalui National Disaster Management Authority (NDMA), pelatihan GIS disertakan dalam sistem peringatan dini dan pemantauan bencana berbasis satelit.

Manfaat Pelatihan GIS untuk Mitigasi Bencana

  • Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan aparat lokal
  • Mempercepat waktu tanggap bencana
  • Mengurangi risiko korban dan kerugian
  • Menyediakan data akurat untuk perencanaan pembangunan pasca-bencana

Implementasi di Indonesia

Indonesia yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa, banjir, dan letusan gunung berapi dapat mengadopsi pendekatan serupa. Pelatihan GIS yang terintegrasi dengan sistem peringatan dini dan data geospasial nasional sangat dibutuhkan. TechnoGIS Indonesia dapat berperan dalam menyelenggarakan pelatihan yang aplikatif, terutama di daerah rawan bencana.

Pelatihan GIS untuk mitigasi bencana terbukti sangat efektif dalam meningkatkan ketahanan wilayah terhadap risiko bencana. Dengan belajar dari pengalaman negara lain, Indonesia bisa mengembangkan sistem pelatihan yang adaptif dan tepat guna, agar siap menghadapi bencana dengan lebih sigap dan berbasis data.

Pelatihan Geospasial Internasional: Belajar dari Praktik Terbaik Dunia

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi geospasial, pelatihan yang berkualitas menjadi kunci untuk mencetak tenaga profesional yang mampu menjawab tantangan global. Tak hanya di Indonesia, pelatihan geospasial juga berkembang pesat di berbagai belahan dunia, menciptakan standar dan praktik terbaik yang bisa menjadi inspirasi.

Lembaga Pelatihan Geospasial Dunia

Beberapa lembaga internasional telah lama dikenal sebagai pionir dalam pengembangan kapasitas geospasial. Contohnya:

  • Esri Academy (Amerika Serikat): Menyediakan pelatihan lengkap dari dasar hingga lanjutan mengenai software ArcGIS, baik secara online maupun tatap muka.
  • UNIGIS (Eropa dan Global): Menawarkan pendidikan jarak jauh berbasis akademik untuk profesional GIS, dengan jaringan internasional yang luas.
  • NASA ARSET (Amerika Serikat): Mengadakan pelatihan pemanfaatan data penginderaan jauh untuk pemantauan lingkungan dan perubahan iklim, terbuka bagi peserta dari seluruh dunia.
  • ITC University of Twente (Belanda): Salah satu universitas terbaik dunia dalam bidang pelatihan dan riset geospasial, dengan program master dan short course berskala internasional.

Praktik Terbaik dalam Pelatihan Geospasial

Beberapa poin penting yang bisa dipelajari dari lembaga-lembaga ini adalah:

  1. Integrasi Teori dan Praktik: Pelatihan tidak hanya fokus pada teori, tetapi menekankan aplikasi langsung dalam proyek nyata. Misalnya, simulasi tanggap bencana, pemetaan perubahan penggunaan lahan, atau analisis spasial berbasis data real-time.
  2. Kurikulum Berbasis Kebutuhan Industri: Materi pelatihan dirancang berdasarkan kebutuhan praktis sektor kehutanan, pertanian, perkotaan, hingga energi.
  3. Pemanfaatan Teknologi Terkini: Cloud GIS, pemrosesan big data spasial, serta pemanfaatan AI untuk klasifikasi citra menjadi bagian penting dalam pelatihan.
  4. Pendekatan Fleksibel dan Global: Banyak program tersedia secara daring, memungkinkan peserta dari berbagai negara untuk mengikuti tanpa batasan geografis.

Manfaat Bagi Profesional dan Pemula

Mengikuti pelatihan geospasial internasional membuka berbagai peluang:

  • Akses ke materi pelatihan berkualitas tinggi
  • Sertifikasi internasional yang diakui industri global
  • Jaringan profesional lintas negara
  • Peluang kerja dan kolaborasi dalam proyek internasional

Relevansi bagi Pelatihan Lokal di Indonesia

Lembaga pelatihan di Indonesia seperti TechnoGIS Indonesia dapat mengadopsi beberapa strategi terbaik tersebut. Misalnya, dengan menghadirkan pelatihan hybrid, menyesuaikan materi dengan standar internasional, dan mengadakan kolaborasi dengan lembaga luar negeri.

Dengan mempelajari praktik pelatihan dari berbagai belahan dunia, kita dapat meningkatkan kualitas SDM geospasial di dalam negeri dan bersaing di kancah global.

Pelatihan geospasial internasional bukan hanya sarana peningkatan keterampilan, tetapi juga jembatan untuk memperluas wawasan dan membangun koneksi global. Semakin banyak tenaga geospasial Indonesia yang memiliki akses ke pelatihan berkualitas dunia, maka semakin besar pula kontribusi mereka dalam pembangunan berkelanjutan berbasis spasial.

Serah Terima Drone & GNSS RTK: Langkah Baru Universitas PGRI Palembang dalam Teknologi Geospasial

Palembang – TechnoGIS Indonesia resmi menyerahkan Drone NIVO VTOL V2 PPK System dan TGS GNSS EQ1 RTK kepada Laboratorium SIG Prodi Pendidikan Geografi, Universitas PGRI Palembang. Peralatan ini akan mendukung kegiatan penelitian dan pembelajaran berbasis geospasial bagi mahasiswa dan dosen.

Serah terima ini dihadiri oleh perwakilan dari Universitas PGRI Palembang serta tim dari TechnoGIS Indonesia. Dalam kesempatan ini, tim TechnoGIS juga memberikan pelatihan dasar mengenai operasional dan pemanfaatan perangkat untuk memastikan bahwa peralatan dapat digunakan secara optimal dalam berbagai kebutuhan pemetaan dan analisis spasial. Dengan drone VTOL ini, pemetaan udara dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sementara GNSS RTK memberikan presisi tinggi dalam survei pemetaan.

“Kami berharap perangkat ini dapat membantu mahasiswa dan peneliti dalam meningkatkan keterampilan pemetaan dan analisis geospasial,” ujar perwakilan TechnoGIS Indonesia.

Universitas PGRI Palembang terus berupaya meningkatkan fasilitas pembelajaran dengan menghadirkan teknologi terkini. Kehadiran peralatan ini diharapkan memperkaya pengalaman praktis mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia kerja di bidang geospasial. TechnoGIS Indonesia juga terus berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan dengan menyediakan teknologi mutakhir yang dapat digunakan untuk pembelajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang geospasial.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.technogis.co.id atau hubungi 0813-2552-3979.

Tutorial Penggunaan Drone NIVO VTOL V2 untuk Pemetaan Udara

Drone NIVO VTOL V2 (Vertical Takeoff and Landing) adalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) canggih yang dirancang untuk kebutuhan survei dan pemetaan di berbagai sektor seperti kehutanan, perkebunan, pertambangan, dan konstruksi. Dengan desain VTOL (Vertical Take-Off and Landing), drone ini dapat lepas landas dan mendarat di area terbatas tanpa memerlukan landasan luas. Sistem penerbangan yang efisien, dikombinasikan dengan kemampuan pengambilan data superior, menjadikan NIVO V2 VTOL pilihan tepat untuk berbagai industri, mulai dari survei lahan hingga pemantauan infrastruktur. Berikut tutorial penggunaan Drone NiVO VTOL V2.

1. Persiapan Awal Sebelum menerbangkan drone, pastikan semua komponen dalam kondisi baik dan siap digunakan. Berikut adalah langkah-langkah persiapan:

  • Periksa kondisi fisik drone, termasuk baling-baling, sayap, dan koneksi elektronik.
  • Pastikan baterai drone dan remote controller terisi penuh.
  • Siapkan kartu memori yang cukup untuk menyimpan data pemetaan.
  • Instal dan konfigurasikan perangkat lunak kontrol penerbangan sesuai kebutuhan.

2. Perencanaan Misi Pemetaan Langkah selanjutnya adalah merencanakan jalur penerbangan untuk pemetaan:

  • Gunakan software pemetaan seperti Mission Planner atau QGroundControl untuk mengatur jalur penerbangan.
  • Tentukan area yang akan dipetakan, ketinggian terbang, dan tumpang tindih gambar (overlap) agar hasil foto udara optimal.
  • Pastikan kondisi cuaca mendukung untuk penerbangan aman dan stabil.

3. Proses Takeoff dan Penerbangan Setelah persiapan selesai, saatnya menerbangkan drone:

  • Nyalakan drone dan remote controller, lalu hubungkan dengan perangkat lunak kontrol.
  • Pilih mode VTOL untuk lepas landas secara vertikal.
  • Setelah mencapai ketinggian aman, drone akan bertransisi ke mode fixed-wing untuk efisiensi penerbangan.
  • Sistem autopilot akan mengontrol jalur penerbangan sesuai rencana misi yang telah dibuat.

4. Pengambilan Data Pemetaan Selama penerbangan, drone akan mengambil foto udara secara otomatis:

  • DroneNIVO V2 dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor canggih untuk pemetaan topografi yang akurat dan detail.
  • Gunakan fitur GPS PPK (Post-Processing Kinematic) untuk meningkatkan akurasi koordinat foto udara.
  • Monitor jalannya misi melalui aplikasi kontrol untuk memastikan tidak ada kendala selama penerbangan.

5. Proses Landing dan Pemrosesan Data Setelah misi selesai, drone akan kembali ke titik awal dan mendarat secara vertikal:

  • Pastikan area landing bebas dari hambatan.
  • Setelah drone mendarat dengan aman, matikan sistem dan lepaskan kartu memori untuk pengolahan data.
  • Gunakan perangkat lunak fotogrametri seperti Pix4D atau Agisoft Metashape untuk mengolah foto udara menjadi peta digital.

Keunggulan Drone NIVO V2 VTOL

  • Pengambilan Data Presisi Tinggi: Dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor canggih untuk akurasi data optimal.
  • Durasi Terbang Panjang: Dengan sistem penerbangan yang dioptimalkan, drone ini mampu beroperasi dalam waktu lama untuk memastikan cakupan area yang maksimal.
  • Mode Penerbangan Otonom: Jalur penerbangan yang telah diprogram sebelumnya memungkinkan survei dilakukan secara otomatis tanpa intervensi manual.
  • Mudah Dioperasikan dan Dikerahkan: Sistem kontrol yang ramah pengguna serta integrasi dengan aplikasi seluler membuat drone ini mudah diterbangkan, bahkan bagi pemula.
  • Desain Ringan dan Tahan Lama: Dibangun dengan material yang kokoh namun ringan, drone ini mampu bertahan dalam berbagai kondisi cuaca tanpa mengorbankan performa.

Menguasai TGS GNSS EQ1 RTK: Cara Mudah Melakukan Pengukuran Geospasial

Dalam dunia survei dan pemetaan, akurasi adalah faktor utama yang menentukan kualitas data yang diperoleh. TGS GNSS EQ1 RTK merupakan perangkat canggih berbasis Real-Time Kinematic (RTK) yang dirancang untuk memberikan presisi tinggi dalam pengukuran geospasial. Alat ini banyak digunakan oleh profesional di berbagai bidang, termasuk geospasial, konstruksi, kehutanan, pertanian presisi, dan infrastruktur.

Teknologi RTK memungkinkan perangkat ini mengoreksi sinyal GNSS secara real-time dengan bantuan koreksi dari base station atau jaringan CORS (Continuously Operating Reference Stations). Dengan demikian, hasil pengukuran memiliki tingkat akurasi hingga centimeter, jauh lebih baik dibandingkan GNSS konvensional yang hanya memiliki akurasi dalam skala meter.

Persiapan Penggunaan

Sebelum mulai menggunakan TGS GNSS EQ1 RTK, pastikan semua peralatan siap dan berfungsi dengan baik. Berikut langkah-langkah persiapan:

  1. Periksa Kelengkapan Peralatan
    • Unit TGS GNSS EQ1 RTK
    • Antena GNSS
    • Tripod atau pole GNSS
    • Baterai dalam kondisi penuh
    • Perangkat kontrol seperti smartphone atau tablet dengan aplikasi yang kompatibel
  2. Menyalakan dan Menghubungkan Perangkat
    • Tekan tombol Power hingga perangkat menyala.
    • Tunggu hingga sinyal GNSS stabil dan indikator koneksi menunjukkan perangkat siap digunakan.
    • Hubungkan perangkat ke smartphone atau tablet melalui Bluetooth/Wi-Fi.

Melakukan Pengukuran dengan Mode RTK

Setelah perangkat siap digunakan, langkah berikutnya adalah melakukan pengukuran dengan mode Real-Time Kinematic (RTK). Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Konfigurasi RTK
    • Pilih jaringan CORS atau hubungkan perangkat dengan base station terdekat.
    • Pastikan koneksi data stabil agar koreksi RTK dapat diterima secara real-time.
  2. Melakukan Pengukuran
    • Pilih metode pengukuran yang diinginkan: titik tunggal, garis, atau area.
    • Pastikan perangkat dalam posisi stabil saat melakukan pengukuran.
    • Rekam titik koordinat dengan menekan tombol Save/Record pada aplikasi kontrol.
  3. Verifikasi Hasil Pengukuran
    • Pastikan data yang direkam memiliki tingkat akurasi yang sesuai.
    • Lakukan pengecekan ulang jika diperlukan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pengukuran.

Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisisnya untuk mendapatkan hasil akhir yang siap digunakan.

  1. Transfer Data ke Komputer
    • Hubungkan perangkat kontrol ke komputer melalui kabel USB atau transfer data melalui cloud.
    • Simpan data dalam format yang sesuai seperti CSV, SHP, DXF, atau format lain yang kompatibel dengan perangkat lunak GIS dan CAD.
  2. Proses Analisis dan Visualisasi
    • Gunakan perangkat lunak seperti ArcGIS, AutoCAD, atau QGIS untuk mengolah dan memvisualisasikan data.
    • Lakukan perbaikan atau filter data jika diperlukan untuk meningkatkan akurasi.
  3. Penerapan Hasil Pengukuran
    • Data hasil pengukuran dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pemetaan topografi, perencanaan konstruksi, atau monitoring lahan pertanian.

Kesimpulan

Penggunaan TGS GNSS EQ1 RTK dari PT TechnoGIS Indonesia memberikan solusi pemetaan yang akurat dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi RTK, perangkat ini dapat menghasilkan data dengan tingkat presisi tinggi, yang sangat berguna untuk berbagai bidang survei dan pemetaan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, pengguna dapat memaksimalkan performa alat ini dan mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan pelatihan tambahan, jangan ragu untuk menghubungi PT TechnoGIS Indonesia sebagai penyedia resmi perangkat ini.

PT Techno GIS Indonesia Serahkan GeoLiDAR TLS kepada Universitas Lambung Mangkurat untuk Penelitian dan Pembelajaran

Banjarmasin, Kalimantan Selatan – PT Techno GIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman barang serta pelatihan pengoperasian perangkat GeoLiDAR TLS kepada Universitas Lambung Mangkurat. Produk ini akan digunakan untuk mendukung kebutuhan penelitian dan pembelajaran di bidang geospasial, survei, serta analisis lingkungan.

 

Proses serah terima berlangsung dengan lancar, di mana tim PT Techno GIS Indonesia memastikan bahwa GeoLiDAR TLS diterima dalam kondisi optimal dan siap digunakan. Tahapan ini mencakup pengecekan kelengkapan perangkat, uji coba fungsional, serta pendampingan teknis kepada perwakilan universitas.

Sebagai bagian dari layanan purna jual, PT Techno GIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan intensif bagi tim akademik Universitas Lambung Mangkurat. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan GeoLiDAR TLS dengan optimal serta memaksimalkan penggunaannya dalam berbagai penelitian dan proyek akademik. Materi yang diberikan mencakup kalibrasi alat, konfigurasi pemindaian, pemrosesan data point cloud, serta interpretasi hasil untuk berbagai kebutuhan analisis geospasial.

GeoLiDAR TLS merupakan perangkat pemindaian berbasis teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR) yang mampu menghasilkan data pemetaan dengan akurasi tinggi. Teknologi ini sangat berguna dalam berbagai penelitian, seperti pemetaan topografi, analisis perubahan lahan, pemodelan vegetasi, serta pengukuran struktur bangunan dan infrastruktur. Dengan akurasi tinggi dan kemudahan dalam pengoperasiannya, perangkat ini menjadi solusi ideal untuk kebutuhan akademik dan riset berbasis geospasial.

Perwakilan dari Universitas Lambung Mangkurat menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh PT Techno GIS Indonesia dalam pengadaan dan pelatihan perangkat ini. Mereka menekankan bahwa teknologi ini akan menjadi sarana yang sangat berharga dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pembelajaran di bidang geospasial.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Techno GIS Indonesia atas layanan yang profesional dan pelatihan yang komprehensif. GeoLiDAR TLS ini akan menjadi aset penting bagi universitas kami dalam mengembangkan riset dan inovasi di bidang pemetaan dan analisis geospasial,” ujar perwakilan Universitas Lambung Mangkurat.

Dengan terselenggaranya serah terima dan pelatihan ini, PT Techno GIS Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai penyedia solusi teknologi geospasial terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini terus berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan dan penelitian dengan menyediakan teknologi terkini yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam analisis data geospasial.

Tentang PT Techno GIS Indonesia

PT Techno GIS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan pemetaan. Dengan pengalaman luas dalam industri ini, Techno GIS menyediakan berbagai layanan, termasuk konsultasi, pengadaan perangkat pemetaan, serta pelatihan bagi perusahaan, institusi, dan akademisi yang membutuhkan solusi geospasial yang andal.

Tentang Universitas Lambung Mangkurat

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) merupakan perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kalimantan Selatan, dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan. Dengan adanya GeoLiDAR TLS, diharapkan ULM dapat meningkatkan kapasitas penelitian dan pembelajaran di bidang geospasial serta berkontribusi lebih luas dalam kajian pemetaan dan analisis lingkungan.

Melalui kerja sama ini, diharapkan PT Techno GIS Indonesia dan Universitas Lambung Mangkurat dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi survei dan pemetaan untuk kemajuan akademik dan penelitian di Indonesia.

PT Techno GIS Indonesia Serahkan Blue Marine Echosounder kepada Balai Wilayah Sungai IV Kendari

Kendari, Sulawesi Tenggara – PT Techno GIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman barang serta pelatihan pengoperasian Blue Marine Echosounder kepada Balai Wilayah Sungai IV Kendari, Sulawesi Tenggara. Produk ini akan digunakan untuk mendukung proyek SNVT Pembangunan Bendungan, yang bertujuan meningkatkan infrastruktur sumber daya air di wilayah tersebut.

Serah terima berlangsung dengan lancar, di mana tim dari PT Techno GIS Indonesia memastikan bahwa Blue Marine Echosounder diterima dalam kondisi optimal dan siap digunakan. Proses ini mencakup pengiriman perangkat, verifikasi kelengkapan, uji coba fungsional, serta penjelasan mendetail mengenai spesifikasi dan fitur unggulan dari alat tersebut.

Sebagai bagian dari layanan purna jual, PT Techno GIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan intensif kepada tim dari Balai Wilayah Sungai IV Kendari. Pelatihan ini bertujuan agar pengguna dapat mengoperasikan echosounder dengan maksimal, memastikan pengambilan data batimetri yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan proyek bendungan. Materi pelatihan mencakup prosedur pemasangan, konfigurasi perangkat lunak, metode pengumpulan data, serta analisis hasil pemetaan bawah air.

Blue Marine Echosounder adalah perangkat canggih yang dirancang untuk survei batimetri, memungkinkan pengukuran kedalaman air dengan tingkat akurasi tinggi. Teknologi ini sangat penting dalam perencanaan dan konstruksi bendungan, membantu dalam analisis kontur dasar sungai dan perairan yang akan dikembangkan. Dengan keunggulan dalam keakuratan dan kemudahan penggunaan, Blue Marine Echosounder menjadi pilihan ideal bagi proyek-proyek infrastruktur sumber daya air.

Perwakilan dari Balai Wilayah Sungai IV Kendari menyampaikan apresiasi atas dukungan teknis yang diberikan oleh PT Techno GIS Indonesia. Mereka menekankan bahwa penggunaan teknologi ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam perencanaan dan pembangunan bendungan di wilayah tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Techno GIS Indonesia atas bantuan dan pelatihan yang telah diberikan. Blue Marine Echosounder ini akan menjadi alat yang sangat berguna dalam proyek SNVT Pembangunan Bendungan, memastikan data yang kami gunakan memiliki akurasi tinggi untuk mendukung pengambilan keputusan,” ujar perwakilan Balai Wilayah Sungai IV Kendari.

Dengan terselenggaranya serah terima dan pelatihan ini, PT Techno GIS Indonesia kembali membuktikan komitmennya dalam menyediakan solusi teknologi geospasial terbaik di Indonesia. Perusahaan ini terus berupaya memberikan layanan berkualitas bagi kliennya, mendukung berbagai proyek strategis nasional di sektor infrastruktur dan sumber daya air.

Tentang PT Techno GIS Indonesia

PT Techno GIS Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan pemetaan. Dengan pengalaman luas dalam industri ini, Techno GIS menyediakan berbagai layanan, termasuk konsultasi, pengadaan perangkat pemetaan, serta pelatihan bagi perusahaan dan institusi yang membutuhkan solusi geospasial yang andal.

Tentang Balai Wilayah Sungai IV Kendari

Balai Wilayah Sungai IV Kendari merupakan lembaga di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya air di wilayah Sulawesi Tenggara. Salah satu tugas utamanya adalah memastikan pembangunan dan pengelolaan bendungan berjalan dengan optimal guna mendukung ketahanan air dan pertanian di daerah tersebut.

Melalui kerja sama ini, diharapkan kedua pihak dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam kemajuan teknologi survei dan pemetaan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

PT Techno GIS Indonesia Serahkan Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Geometri Indonesia

Banjarbaru, Kalimantan Selatan – PT Techno GIS Indonesia telah menyelesaikan proses serah terima pengiriman barang serta pelatihan pengoperasian Drone NiVO VTOL V2 kepada PT Geometri Indonesia. Acara ini menandai komitmen Techno GIS dalam mendukung kebutuhan teknologi pemetaan udara yang semakin berkembang di Indonesia.

Serah terima ini berlangsung dengan lancar, di mana tim dari PT Techno GIS Indonesia memastikan bahwa Drone NiVO VTOL V2 diterima dalam kondisi optimal dan siap digunakan oleh PT Geometri Indonesia. Proses ini tidak hanya mencakup pengiriman fisik perangkat, tetapi juga verifikasi kelengkapan, uji coba fungsional, serta penjelasan mengenai fitur-fitur utama yang dimiliki oleh drone tersebut.

Sebagai bagian dari layanan purna jual, PT Techno GIS Indonesia juga memberikan sesi pelatihan intensif bagi tim PT Geometri Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan drone dengan efisien dan memaksimalkan fitur-fitur unggulannya dalam mendukung kebutuhan survei dan pemetaan. Materi pelatihan mencakup aspek teknis, seperti prosedur pra-penerbangan, pengaturan jalur penerbangan otomatis, pemantauan data secara real-time, hingga teknik analisis data hasil pemetaan.

Drone NiVO VTOL V2 sendiri merupakan salah satu produk unggulan yang menggabungkan keunggulan fixed-wing dan kemampuan lepas landas serta mendarat secara vertikal (VTOL). Dengan teknologi ini, drone dapat beroperasi lebih fleksibel di berbagai medan, termasuk area dengan keterbatasan ruang lepas landas. Ditambah dengan sensor berkualitas tinggi dan daya tahan baterai yang lebih lama, NiVO VTOL V2 menjadi pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan pemetaan dan survei di sektor konstruksi, pertambangan, kehutanan, serta infrastruktur.

Perwakilan dari PT Geometri Indonesia mengungkapkan apresiasi mereka terhadap layanan yang diberikan oleh PT Techno GIS Indonesia. Dengan adanya dukungan penuh, baik dalam aspek teknis maupun operasional, diharapkan pemanfaatan drone ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan mereka.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Techno GIS Indonesia atas pelayanan yang profesional dan komprehensif. Drone NiVO VTOL V2 akan menjadi aset berharga dalam operasional kami, terutama dalam proyek-proyek pemetaan yang membutuhkan akurasi tinggi,” ujar perwakilan PT Geometri Indonesia.

Dengan terselenggaranya serah terima dan pelatihan ini, PT Techno GIS Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai penyedia solusi teknologi geospasial terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi kliennya, guna mendukung perkembangan industri berbasis pemetaan dan survei udara.

Tentang PT Techno GIS Indonesia

PT Techno GIS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi geospasial dan pemetaan. Dengan pengalaman luas dalam industri ini, Techno GIS menyediakan berbagai layanan, termasuk konsultasi, pengadaan perangkat pemetaan, serta pelatihan bagi perusahaan dan institusi yang membutuhkan solusi geospasial yang andal.

Tentang PT Geometri Indonesia

PT Geometri Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang survei dan pemetaan, menyediakan layanan bagi berbagai sektor, seperti konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, perusahaan ini berupaya menghadirkan solusi berbasis data yang akurat dan efisien bagi klien mereka.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kedua perusahaan dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam kemajuan teknologi survei dan pemetaan di Indonesia.

Mengenal Pemetaan Drone: Revolusi Digital dalam Industri Geospasial

Di era digital, teknologi drone telah membawa perubahan besar dalam industri geospasial. Penggunaan drone untuk pemetaan memberikan hasil yang lebih cepat, akurat, dan efisien dibandingkan metode konvensional. Dengan kemampuannya menangkap data dari udara, drone telah menjadi alat yang sangat penting dalam berbagai sektor seperti perkotaan, pertanian, kehutanan, dan konstruksi.

Apa Itu Pemetaan Drone?

Pemetaan drone adalah proses pengambilan gambar atau data dari udara menggunakan pesawat tanpa awak (UAV) yang dilengkapi dengan sensor atau kamera khusus. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi peta digital dengan resolusi tinggi. Beberapa jenis pemetaan drone meliputi:

  1. Fotogrametri – Menggunakan serangkaian foto udara untuk membuat peta 3D dan model permukaan.
  2. LiDAR (Light Detection and Ranging) – Memanfaatkan sinar laser untuk memperoleh data topografi yang lebih akurat.
  3. Multispektral dan Hiperspektral – Digunakan dalam pertanian presisi dan analisis vegetasi.

Keunggulan Pemetaan Drone

Dibandingkan metode pemetaan tradisional, pemetaan drone memiliki berbagai keunggulan, di antaranya:

  1. Hemat Waktu dan Biaya

Penggunaan drone dapat mengurangi waktu survei dari beberapa minggu menjadi hanya beberapa hari atau bahkan jam, dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pemetaan menggunakan pesawat atau satelit.

  1. Resolusi Tinggi dan Akurasi Data

Drone mampu menghasilkan citra dengan resolusi tinggi, bahkan mencapai tingkat detail yang tidak bisa diperoleh dari citra satelit komersial.

  1. Fleksibilitas dan Akses ke Area Sulit

Drone dapat menjangkau daerah yang sulit diakses oleh manusia, seperti medan berbukit, hutan lebat, atau kawasan berbahaya.

  1. Dukungan untuk Analisis Data yang Lebih Baik

Data dari pemetaan drone dapat diolah lebih lanjut menggunakan perangkat lunak GIS untuk analisis spasial yang lebih mendalam.

Penerapan Pemetaan Drone di Berbagai Industri

  1. Pertanian: Monitoring tanaman, pemetaan irigasi, dan identifikasi area yang memerlukan perawatan khusus.
  2. Konstruksi dan Infrastruktur: Pemantauan proyek, perencanaan tata letak, dan dokumentasi perkembangan pembangunan.
  3. Kehutanan dan Lingkungan: Analisis perubahan hutan, pemantauan satwa liar, dan konservasi sumber daya alam.
  4. Penanggulangan Bencana: Pemantauan area terdampak bencana untuk perencanaan evakuasi dan bantuan kemanusiaan.

Bagaimana Cara Memulai Belajar Pemetaan Drone?

Bagi yang ingin mempelajari pemetaan drone, pelatihan khusus sangat diperlukan untuk memahami teknik penerbangan, pengambilan data, serta pengolahan hasil pemetaan. TechnoGIS Indonesia menawarkan program pelatihan yang mencakup teori dan praktik untuk membantu peserta menguasai keterampilan ini.

Pemetaan drone telah mengubah cara kita mengumpulkan dan menganalisis data geospasial. Dengan keunggulannya dalam efisiensi, akurasi, dan fleksibilitas, teknologi ini menjadi alat yang sangat berharga dalam berbagai industri. Jika Anda tertarik mendalami bidang ini, mengikuti pelatihan yang tepat adalah langkah awal yang sangat direkomendasikan.