Pemetaan Area Pertambangan Menggunakan Nivo VTOL V2

Pemetaan Area Pertambangan Menggunakan Nivo VTOL V2Pengelolaan kawasan sumber daya alam yang termasuk juga industri pertambangan dan migas memerlukan informasi geospasial. Peran informasi geospasial dalam tahap eksplorasi dan reklamasi kawasan pertambangan mampu memberikan hasil yang lebih efisien dalam waktu dan pembiayaan serta akurasi yang baik.

Teknologi penginderaan jauh sebagai salah satu teknik dalam pengumpulan informasi geospasial mampu memberikan hasil berupa citra foto yang tajam, topografi, dan model elevasi digital. Selain hasil tersebut, turunan dari data tersebut dapat diperoleh guna mendapatkan informasi tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Informasi tambahan seperti informasi kelerengan, tutupan lahan, sebaran lokasi galian, mengukur volume, dan sebagainya dapat diperoleh melalui pengolahan data yang dilakukan di studio.

 

Penginderaan Jauh Menggunakan Pesawat Tanpa Awak (UAV)

Pemetaan menggunakan pesawat tanpa awak (UAV), memiliki kelebihan dan alasan tersendiri. Dibandingkan dengan penggunaan media lainya. Hal ini karena perekaman menggunakan UAV dinilai lebih fleksibel dan memperpendek waktu.

Hal ini didukung dengan beberapa teori seperti di bawah ini

Penginderaan jauh memiliki peran penting dalam bidang keilmuan, yaitu digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dengan perekaman respon spektral obyek (John R. Jensen 2007).

Sistem penginderaan jauh baik citra satelit maupun foto udara format standar memiliki ketidakmampuan dalam merekam area yang relatif kecil, waktu perekaman yang kurang fleksibel, dan biaya yang tinggi (Rango, et al, 2009 dalam Iqbal, Lucieer, dan Barry 2018).

Keterbatasan tersebut dapat digantikan oleh sistem foto udara format kecil dengan wahana pesawat tanpa awak, terutama pada area kecil yang harus dimonitor seperti pertanian dan perkebunan (Harwin & Lucieer, 2012 dalam Iqbal, Lucieer, dan Barry 2018).

Wahana pesawat udara tanpa awak atau sering disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dapat dikendalikan dari jarak jauh yang digunakan untuk mengidentifikasi objek di permukaan bumi.

Kamera digital bisa dipasangkan pada badan pesawat sebagai alat pendukung dalam sistem pemetaan dengan foto udara.

UAV dapat menyediakan kebutuhan kawasan industri pertambangan seperti informasi citra foto. Dimana informasi ini sangat dibutuhkan dalam masa awal pembukaan kawasan industri pertambangan. Untuk kemudian citra foto digunakan untuk analisis identifikasi objek di kawasan industri.

Menggunakan UAV hal ini bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.

 

Pemetaan Area Pertambangan Menggunakan Nivo Vtol V2

Pemotretan udara menggunakan UAV NIVO VTOL V2 PPK memerlukan perencanaan misi terbang yang baik. Pertimbangan yang dibutuhkan dalam perencanaan meliputi resolusi spasial atau ukuran piksel foto udara, objek yang berada di lapangan, kondisi relief/topografi, objek penghalang, kondisi cuaca dan angin, serta lokasi lepas landas wahana.

Pertimbangan tersebut akan mempengaruhi rencana misi terbang UAV terutama faktor endlap dan sidelap. Kedua faktor tersebut akan mempengaruhi jumlah dan kerapatan frame foto dalam jalur misi terbang, sehingga akan mempengaruhi kualitas foto udara yang dihasilkan.

VTOL PPK 2

Gambar UAV NIVO VTOL V2 PPK | By : Technogis Indonesia

NIVO VTOL V2 PPK dilengkapi dengan kamera Sony a5100 yang memiliki resolusi kamera 24Mp sehingga estimasi hasil foto udara yang dihasilkan ketika terbang pada ketinggian 300 m diatas permukaan tanah memiliki ukuran piksel sebesar 6- 8cm/piksel.

NIVO VTOL V2 PPK memiliki kemampuan jelajah sejauh ±35 km dengan radius sejauh 15 km dari GCS (Ground Control Station) dan dapat meliput area seluas ± 350ha dalam sekali misi terbang pada ketinggian terbang 300 m diatas permukaan tanah.

Untuk meliput area seluas 584ha maka setidaknya diperlukan 2 hingga 3 kali misi terbang, hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbang yang telah disebutkan sehingga kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Dengan banyak kelebihannya ini, NIVO VTOL V2 mulai dikenal dan digunakan untuk kebutuhan pemetaan.

Nivo VTOL V2 ini bisa Anda dapatkan di Techno GIS Indonesia. Biaya sudah termasuk pelatihan, box dan kit pengoperasian.

 

Pengolahan Data dan Foto Udara

Proses selanjutnya setelah melakukan perekaman gambar menggunakan UAV VTOL adalah pengolahan data dan foto udara. Dimana pada tahapan ini dilakukan geotagging untuk memberikan informasi koordinat pada setiap frame yang dihasilkan.

Selanjutnya pengolahan ini menggunakan software Agisoft Metashape. Untuk kemudian hasil yang didapatkan setelah pengolahan data adalah Digital Elevation Model, Orthomosaic, dan Contour. Data tersebut dapat diturunkan menjadi berbagai macam informasi yang berguna untuk mendukung berbagai sektor pekerjaan.

Peta orthomosaic

Peta orthomosaic | Sumber : Techno GIS Indonesia

 

Jasa survey pemetaan : Techno GIS Indonesia

Membutuhkan pemetaan untuk mendukung proyek lapangan Anda? Bisa banget menggunakan jasa survey pemetaan dari Techno GIS Indonesia.

Layanan geospasial Indonesia yang memberikan layanan survey untuk Anda, seperti Jasa survey oseanografi, jasa survey geolistrik, pemetaan foto udara dan pemetaan lidar juga lainya.

Jika ingin belajar lebih dalam mengenai ilmu spasial juga bisa banget belajar bersama Techno GIS. Ada banyak bidang materi yang bisa Anda pelajari mulai dari pelatihan gis dasar, webgis sampai dengan pelatihan pemetaan drone.

profesional drone product

Profesional Drone Product By Technogis Indonesia

Pelatihan ini bersertifikat dan tentu saja bisa mendukung pekerjaan Anda, jika Anda banyak bekerja dalam bidang yang membutuhkan ilmu spasial seperti pertambangan, perkebunan dan lainya.

Itulah penjelasan hari ini tentang Pemetaan Area Pertambangan Menggunakan Nivo VTOL V2, semoga bermanfaat!

Pemanfaatan SIG untuk Mitigasi Bencana Alam di Indonesia

Pemanfaatan SIG untuk Mitigasi Bencana Alam di IndonesiaNegara Indonesia adalah salah satu daerah yang bisa dibilang cukup rawan dengan berbagai ancaman bencana alam baik dari laut maupun dari gunung. Sudah beberapa kali terjadi bencana alam yang cukup besar bahkan bersifat merusak yang terjadi di Indonesia. Mulai dari tsunami, gunung meletus sampai dengan longsor.

Jika dulu masyarakat Indonesia masih menerima bencana alam, hidup dengan banyak bencana alam dan tidak melakukan apapun, maka di era sekarang dimana teknologi dan ilmu pengetahuan sudah berkembang cukup pesat, resiko bencana alam ini bisa di “kelola” agar pemerintah maupun masyarakat bisa ber-”siaga” dengan potensi bencana alam yang akan terjadi.

SIG (Sistem Informasi Geografis), membantu masyarakat maupun pemerintah untuk mengelola resiko bencana alam. Misalnya dengan mendeteksi daerah rawan bencana atau lainya. Juga memberikan edukasi agar masyarakat yang hidup pada daerah rawan bencana lebih bersiap dalam menghadapi bencana.

Baca Artikel : Topografi : Penjelasan dan Fungsinya

Pemetaan Daerah Rawan Bencana Dengan Ilmu SIG

Berkat bantuan ilmu SIG, kita bisa memetakan daerah rawan bencana. Sehingga kita mengetahui daerah mana saja yang memiliki potensi rawan bencana dan daerah yang berdampak.

Pemetaan daerah rawan bencana perlu dilakukan karena :

  1. Untuk membuat skenario penanganan bencana yang paling tepat
  2. Sebagai dasar untuk melakukan pemodelan dan simulasi bencana
  3. Dasar untuk manajemen bencana (evaluasi dan perencanaan pengungsian)

Tanpa pemetaan seperti ini kita tidak siap jika ada kondisi paling buruk datang.

Namun yang paling utama adalah SIG dapat membantu kita untuk mengetahui dan memetakan daerah rawan bencana sehingga penanggulangannya dapat dimaksimalkan.

Misalnya :

Dengan ilmu SIG kita bisa mengetahui bahwa pulau Jawa adalah daerah yang paling rentan mengalami kegempaan karena banyak gunung vulkanik aktif dan dilewati oleh lempeng samudra dan benua. Juga bagian selatan pulau jawa yang cukup rawan gempa dan tsunami.

Atau juga

Pemetaan bencana pada daerah Kuningan Jawa Barat yang menjadi daerah rawan longsor. Pemanfaatan SIG membantu mengetahui jenis tanah, tingkat kemiringan dan pola tutupan lahan yang menyebabkan daerah ini menjadi daerah rawan bencana.

Sehingga dari sini kita bisa mengetahui bahwa SIG membantu melindungi kita dari kerentanan bencana.

Menurut BPBD Probolinggo sendiri, penerapan dan pemanfaatan SIG dalam pengelolaan bencana memiliki beberapa fungsi yaitu

SIG dapat diterapkan untuk melindungi kehidupan, kepemilikan dan infrastruktur yang kritis terhadap bencana yang ditimbulkan oleh alam; melakukan analisis kerentanan, kajian multi bencana alam, rencana evakuasi dan`perencanaan tempat pengungsian, mengerjakan skenario penanganan bencana yang tepat sasaran, pemodelan dan simulasi, melakukan kajian kerusakan akibat bencana dan kajian keutuhan komunitas korban bencana.

Contoh Pemetaan Daerah Rawan Bencana

Contoh Pemetaan Daerah Rawan Bencana | Sumber : bappeda.kuningankab.go.id

SIG untuk Penanganan Bencana Alam

Selain digunakan untuk membantu kesiapan bencana alam, SIG juga banyak membantu untuk proses penanganan bencana alam.

Salah satunya adalah proses rehabilitasi tsunami Aceh dimana daerah yang terdampak bencana cukup luas sehingga untuk memudahkan proses evakuasi sampai dengan proses pembangunan kembali kota Aceh digunakanlah pemetaan daerah menggunakan LiDar.

Baca Artikel Tentang : Sewa GPS Geodetik

Kesimpulan

Proses mitigasi bencana sampai dengan proses pembangunan kembali pasca bencana sangat membutuhkan pemanfaatan SIG untuk memudahkan dalam mengetahui, merencanakan sampai dengan membuat keputusan dalam urusan bencana alam.

Untuk itu daerah perlu membuat pemetaan rawan bencana untuk mengantisipasi dan mempersiapkan bencana.

Anda bisa menggunakan jasa pemetaan di Indonesia untuk membantu membuat jasa pemetaan daerah rawan bencana.

pelatihan gis basic

Salah satu jasa pemetaan di Indonesia adalah Techo GIS Indonesia yang menyediakan berbagai jenis survey pemetaan untuk membantu proyek Anda.

Selain itu Anda juga bisa mengikuti pelatihan GIS untuk mengetahui bagaimana penggunaan ilmu GIS untuk menunjang pekerjaan Anda.

Topografi : Penjelasan dan Fungsinya

Topografi : Penjelasan dan FungsinyaTopografi adalah suatu ilmu studi yang mempelajari bentuk dan struktur permukaan tanah. Dalam arti lain, topografi adalah ilmu yang mempelajari lebih jauh dari kedua materi tersebut. Materi yang dimaksud adalah vegetasi lingkungan, pengaruh manusia terhadap perubahan lingkungan serta kebudayaan lokal suatu daerah.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, pembelajaran topografi semakin berkembang dan mudah. Dengan adanya model 3 dimensi, Kita bisa mempelajari topografi mengenai relief permukaan bumi dengan cermat. Serta mengidentifikasi suatu lahan atau tempat dengan baik.

Ilmu topografi memiliki tujuan objektif, yakni mengenali dan mengkonfirmasi suatu posisi menggunakan koordinat horizontal seperti lintang, bujur, dan ketinggian (altitude).

 

Teknik Pembelajaran Topografi

Dalam membuat data topografi suatu wilayah, ada dua teknik dan metode yang bisa dilakukan.

1. Pengamatan Secara Langsung

Ketika melakukan pengamatan secara langsung, ada tiga poin yang dipelajari dan diteliti. Yaitu jarak, sudut, dan ketinggian. Pengamatan secara langsung dinilai masih relevan hingga kini meskipun perkembangan teknologi semakin memudahkan pembelajaran. Karena Dengan mendatangi langsung lokasi yang akan Kita teliti, Kita akan memahami dengan betul bagaimana kondisi sebenarnya di lokasi.

Baca Tentang : GPS RTK : Definisi dan Penggunaannya

2. Pengamatan Jarak Jauh

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, peneltian topografi suatu wilayah dapat dilakukan dimana saja. Tanpa harus mendatangi lokasi sebenarnya di lapangan.

Untuk melakukan analisa pada wilayah yang Kita tidak datangi, pengamatan dilakukan dengan menggunakan data pada alat GPS  atau Global Positioning System dan citra wilayah yang diperoleh dari wahana satelit agar hasil pengamatan yang dihasilkan semakin akurat.

Seringkali juga, pengamatan topografi jarak jauh juga memanfaatkan Sensor agar data yang didapat lebih akurat lagi. Biasanya para ahli memasang sensor dan kamera pada  pesawat, drone atau uav, dan balon udara stratosfer. Dengan menggunakan ketiga wahana tersebut. Data yang seharusnya didapat dengan mengunjungi lokasi penelitian bisa diperoleh dengan mudah dengan pengamatan jarak jauh.

 

Peta Topografi

Salah satu data yang dihasilkan dari ilmu topografi adalah peta topografi. Peta topografi merupakan salah satu jenis peta yang menggambarkan secara jelas bentuk relief permukaan bumi. Data yang ditampilkan peta topografi meliputi tinggi dan rendahnya kawasan dengan gambaran garis-garis.

Garis garis yang digambarkan dalam peta melambangkan kontur bumi. Antara garis satu dengan yang lain saling berhubungan untuk memudahkan pembaca peta untuk memahami tinggi rendahnya suatu wilayah serta  memperkirakan kecuraman dan kemiringan lereng.

Ciri khas peta topografi adalah penggunaan garis kontur elevasi untuk menunjukkan bentuk permukaan bumi. Kontur elevasi adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang memiliki elevasi yang sama pada permukaan tanah. Baik di atas atau di bawah. Dengan adanya penggunaan garis kontur elevasi, Kita juga dapat mengukur dengan baik  ketinggian dan bentuk gunung dan kedalaman dasar laut.

Berbeda dengan peta lainnya, di dalam peta topografi dapat dibedakan dengan dua poin yang dimiliki peta ini.

1. Garis Kontur

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Ciri utama dari peta ini adalah adanya garis kontur yang tidak dimiliki peta jenis lainnya. Garis tegas yang terhubung menjelaskan secara gamblang mengenai kondisi permukaan bumi. Garis garis ini terdiri dari dua kombinasi segmen yang saling berhubungan.

2. Informasi Perihal Kontur dan Struktur Tanah

Di dalam peta topografi, juga menjelaskan mengenai kontur tanah atau kondisi tanah di suatu wilayah. Penjelasan tersebut meliputi tinggi rendahnya tanah dan kemiringan suatu lereng secara teknis.

Selain dua poin di atas, peta topografi tak lain sama dengan peta lainnya. Peta yang menampilkan informasi mengenai Judul Peta, Tahun Pembuatan Peta, Legenda, Skala, Garis Koordinat dan Ketinggian / Kontur wilayah, dan tentu saja arah mata angin.

Baca Artikel : Sewa GPS Geodetik

 

Fungsi Pemetaan Topografi

Tak bisa dipungkiri, saat ini pemetaan topografi sangat membantu di segala bidang. Dengan perkembangan teknologi semakin memudahkan pekerjaan itu. Berikut adalah beberapa pengaplikasian dan  Fungsi pemetaan topografi.

1. Search and Rescue SAR

Fungsi pemetaan topografi yang paling penting adalah memudahkan dan memandu tim SAR dalam menyelamatkan korban kecelakaan. Upaya penyelamatan dan pencarian akan menjadi mudah karena Kita dapat memahami bagaimana kondisi dan struktur wilayah tempat penyelamatan. Sehingga kegiatan SAR bisa berjalan lancar.

2. Pemetaan Wilayah Sipil

Ketika akan melakukan pengembangan infrastruktur suatu wilayah, terkadang Kita akan membutuhkan data dari pemetaan topografi. Pengembangan suatu wilayah memang memerlukan perencanaan matang, contohnya adalah pembangunan jalan tol, bendungan dan waduk, serta sistem drainase. Dan untuk memudahkan pekerjaan tersebut, akan memerlukan data struktur kontur, dan tinggi rendahnya suatu wilayah dari peta topografi.

Selain itu, pembangunan suatu bangunan juga memerlukan peta topografi, terutama saat melakukan perencanaan tempat (siteplan) sebagai struktur bangunan awal. Data tesebut sangat berguna untuk mengetahui keadaan suatu wilayah ketika membangun rumah, gedung, sirkuit, dan stadion.

3. BIdang Militer

Dalam bidang pertahanan, pengetahuan dan penguasaan akan topografi suatu wilayah sangatlah penting, Fungsi pemetaan topografi di bidang pertahanan adalah, Pasukan bisa membuat strategi penyerangan, pengepungan, atau pertahanan atas musuh dengan memanfaatkan keadaan wilayah dari data pemetaan topografi.

Baca Artikel Tentang Lebih Dekat Dengan WebGIS

 

pelatihan gis basic

Butuh Jasa Survey Topografi?

Butuh jasa survey topografi untuk proyek Anda? Bisa banget menghubungi tim GIS dari Techno GIS Indonesia. Selain menyediakan jasa survey geospasial juga menyediakan pelatihan GIS dan produk pendukung survey GIS.

Langsung daftar ke kontak Techno GIS Indonesia agar bisa mendapatkan informasi lanjutnya!

Sewa GPS Geodetik

Sewa GPS Geodetik – GPS adalah salah satu teknologi yang tidak lagi asing sekarang ini. Sebab berkat bantuan GPS, kita bisa dengan mudahnya pergi kemana saja dengan navigasi yang sudah disediakan dalam peta. Tidak hanya navigasi kemana kita ingin pergi, namun GPS juga bisa memberikan kita gambaran mengenai bentuk permukaan bumi dengan baik sehingga kita bisa mendapatkan gambaran bumi dengan mudah dengan bantuan GPS.

 

GPS dalam Dunia Pemetaan

Dalam dunia pemetaan, GPS banyak digunakan untuk membantu melakukan pengukuran untuk suatu objek secara akurat. Bahkan sekarang ini penggunaan GPS pada dunia pemetaan sudah menggunakan GPS terbaru untuk menggantikan cara konvensional.

Dalam pemetaan sendiri, GPS diterapkan untuk beberapa kebutuhan atau kasus, diantaranya adalah untuk Penentuan posisi untuk berbagai bidang seperti oceanografi, pembangunan basis data untuk SIG, Fotogrametri dan lain sebagainya.

 

Kenapa Menggunakan GPS Untuk Pemetaaan?

Ada beberapa alasan kenapa GPS digunakan untuk kebutuhan pemetaan, diantaranya adalah karena

  1. Teknologi yang tepat untuk berbagai kondisi. Baik untuk malam hari maupun pagi hari, GPS bisa digunakan pun untuk posisi hujan, kabut atau berbagai kondisi cuaca yang lainya pun, GPS bisa berjalan dengan baik.
  2. GPS memiliki satelit yang juga memiliki ketinggian orbit yang tinggi. Sehingga hal ini memungkinkan untuk pengguna GPS digunakan oleh banyak orang dan dapat meliput berbagai wilayah dengan baik tanpa ada batas wilayah atau batas alam tertentu.
  3. Penggunaan GPS tidak terpengaruh oleh kondisi topografi wilayah
  4. GPS memiliki spektrum ketelitian yang cukup tinggi

Untuk itulah GPS banyak diandalkan untuk kebutuhan pemetaan. Bahkan GPS juga menggantikan metode konvensional yang sebelumnya banyak digunakan di dunia pemetaan.

 

Baca Artikel Tentang : Survei Geolistrik

GPS Geodetik dalam Dunia Pemetaan

Salah satu jenis GPS adalah GPS Geodetik. GPS tipe ini adalah GPS yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Dimana tingkat ketelitiannya sampai dengan hitungan milimeter dan terdiri dari komponen base dan rover.

GPS Geodetik ini banyak digunakan untuk pengukuran permukaan bumi seperti hutan, kebun, lahan dan lain sebagainya.

GPS Geodetik ini dinilai cukup akurat. Hal ini disebabkan karena ia dapat menangkap sinyal pada frekuensi L1 dan L2 atau yang biasa kita sebut dengan GNSS. Dengan begitu, GPS juga bisa melakukan perekaman raw data.

gps geodetik

Kelebihan GPS Geodetik kenapa banyak digunakan adalah karena memiliki kualitas pengukuran yang akurat. Selain itu penggunaannya dalam pemetaan cukup fleksibel, pengguna bisa menempatkan GPS pada jarak tertentu yang fleksibel.

 

Baca Artikel : Pengenalan Software Opensource QGIS (Quantum GIS)

Kelengkapan Pengukuran Menggunakan GPS Geodetik

Untuk mengukur objek menggunakan GPS Geodetik, apa saja sih kelengkapan alat yang diperlukan? Mari kita cek bersama.

Seperti yang sebelumnya kita bahas, penggunaan GPS Geodetik untuk pengukuran membutuhkan dua komponen utama yaitu rover dan base station.

Kelengkapan Base Station Kelengkapan Rover
Kabel antena Tripod
Receiver Tribranch
Recon data collector Gps
Pengunci recon
Recon data collector

Kelengkapan Pengukuran Menggunakan GPS Geodetik

Dengan kelengkapan data seperti di atas, pengukuran menggunakan GPS Geodetik bisa berjalan optimal.

 

Baca Artikel Tentang : Lebih Dekat Dengan WebGIS

Bagaimana Cara Mengukur Menggunakan GPS Geodetik

Berikut adalah langkah untuk menggunakan GPS Geodetik untuk pengukuran lahan atau pemetaan.

  1. Menentukan titik koordinat yang akan digunakan sebagai titik patokan menggunakan GPS Garmin
  2. Memposisikan tripod pada titik koordinat tersebut
  3. Pasang vertical extention ke adaptor yang sudah tersambung ke antena
  4. Letakkan vertical extention ke tripod
  5. Menentukan tinggi kabel antena dari permukaan tanah
  6. Pasa antena ke GPS
  7. Menghidupkan GPS dan pengaturan aplikasi
  8. Melakukan pengaturan koordinat dan status satelit untuk kemudian memasukkan parameter dasar
  9. Melakukan proses perekaman data
  10. Pengolahan data pengukuran

Jadi begitulah cara mengukur GPS Geodetik untuk mengukur objek sesuai dengan kebutuhan.

 

Pelatihan GIS

Tempat Sewa GPS Geodetik

Ingin menggunakan GPS Geodetik untuk kebutuhan pemetaan? Anda bisa banget sewa GPS Geodetik di jasa survey Techno GIS Indonesia. Layanan geospasial yang membantu Anda memenuhi kebutuhan di bidang spasial. Bersama tim yang profesional juga layanan yang lengkap, membantu Anda memenuhi kebutuhan spasial dengan baik.

Selain sewa GPS Geodetik kami juga menjual produk lainya yang bisa Anda cek di Toko Techno GIS . ada juga pelatihan GIS sampai dengan jasa foto udara untuk kebutuhan pemetaan.

Sekian ulasan hari ini tentang GPS Geodetik, semoga bermanfaat!

Survei Geolistrik

Survey GeolistrikSalah jenis survey untuk mengetahui kondisi bawah tanah adalah survey geolistrik. Dimana dalam survey geolistrik dapat mengetahui kondisi kelistrikan bawah tanah dengan mengukur tingkat resistivitas batuan.

Ada beberapa manfaat dari penerapan survey geolistrik ini, diantaranya untuk keperluan bidang pertambangan, keperluan arkeologi sampai dengan pemetaan air tanah di beberapa daerah.

Seperti apa sih survey geolistrik ini, dan bagaimana penggunaannya untuk kehidupan sehari-hari kita? Dan rekomendasi jasa survey geolistrik. Mari kita bahas bersama dalam ulasan survey geolistrik.

 

Baca Artikel Tentang : Peran UAV Dalam Pengelolaan Kawasan Pertambangan

 

Survey Geolistrik

Geolistrik adalah metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui sifat kelistrikan batuan di bawah permukaan tanah. Dimana survey geolistrik ini dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah.

Selanjutnya tujuan dari survey geolistrik ini adalah untuk mencari resistivitas batuan di dalam tanah. Resistivitas ini adalah tahanan jenis dari batuan yang akan menunjukkan tingkat hambatan batuan terhadap arus listrik.

Semakin besar resistivitas batuan maka akan menunjukkan bahwa batuan tersebut akan sulit dialiri arus listrik. Sebaliknya jika sebuah batuan memiliki resistivitas kecil maka akan semakin mudah dialiri listrik.

Nilai tahanan suatu batuan ini juga tergantung kepada sifat alami batuan tersebut, berupa saturasi air, porositas, permeabilitas sampai dengan formasi batuan.

Menurut beberapa sumber, tahanan listrik dibedakan menjadi tiga golongan,

Metode Geolistrik

Sumber : Modul Metoda Geolistrik Universitas Udayana

Selain itu dari survey geolistrik juga dapat membantu kita mengetahui sifat kelistrikan yang lainya.

Selanjutnya yang perlu diketahui dari survey geolistrik ini adalah metode geolistrik banyak digunakan untuk pengukuran tanah dangkal yang memiliki kedalaman tanah kurang lebih 200meter.

Lebih dari kedalaman 200 meter tersebut, pengukuran menggunakan geolistrik akan kurang akurat. Karena bentangan semakin besar dan arus listrik yang mengalir semakin melemah.

 

Metode Geolistrik

Metode geolistrik ini dilakukan dengan memasukkan arus listrik ke dalam tanah menggunakan 2 titik elektroda DC dan 2 titik lain untuk mengukur beda potensial di permukaan yang sama.

jasa survey geolistrik

Selanjutnya dengan aliran arus listrik yang sudah dimasukkan ke dalam tanah maka akan menimbulkan tegangan listri di dalam tanah. Untuk selanjutnya tegangan listrik ini diukur menggunakan multimeter.

 

Penggunaan Geolistrik

Ada beberapa fungsi atau penggunaan geolistrik dalam kehidupan sehari-hari kita. Diantaranya adalah

  1. Hidrogeologi untuk mengetahui muka air tanah, mengetahui pencemaran air
  2. Bidang geologi, geolistrik digunakan untuk mengetahui struktur batuan, permeabilitas dan porositas batuan dan pondasi.
  3. Di pertambangan, geolistrik digunakan untuk mengetahui struktur penyebaran endapan mineral
  4. Di bidang arkeologi, geolistrik digunakan untuk mengetahui candi yang terpendam dalam tanah
  5. Di bidang pertambangan minyak, geolistrik digunakan untuk mengetahui water content dan lainya.
Geolistrik

Sumber : Modul Metoda Geolistrik Universitas Udayana

Baca Artikel Tentang : Lebih Dekat Dengan WebGIS

Jasa Survey Geolistrik Di Indonesia

Sedang mencari jasa survey geolistrik di indonesia untuk membantu proyek Anda? And bisa cek jasa geolistrik dari technoGIS Indonesia. Yang menyediakan banyak jenis survey geospasial termasuk geolistrik.

Survey technoGIS dengan kru yang profesional dan handal di bidangnya. Informasi lebih lanjut tentang survey geolistrik maupun survey geospasial yang lainya bisa langsung menghubungi tim techno GIS di Kontak Techno Gis.

Sekian informasi tentang geolistrik hari ini, semoga bermanfaat!

 

 

TechnoGis Indonesia jasa survey geolistrik terbaik

Pembuatan DSM dan DTM Menggunakan Agisoft Metashape

Pembuatan DSM dan DTM Menggunakan Agisoft MetashapePenginderaan jauh adalah salah satu hal yang dilakukan ketika bekerja dengan proyek pembangunan dimana ini dilakukan untuk pengukuran objek tertentu secara jarak jauh menggunakan alat perekam, misalnya pesawat tanpa awak atau drone.

Hasil dari perekaman foto udara ini kemudian diolah untuk mendapatkan hasil penghitungannya. Sekarang ini pengolahan foto udara sudah didukung menggunakan beberapa software yang mendukung, salah satunya adalah Agisoft.

Pengolahan gambar udara untuk pembuatan DSM dan DTM juga bisa menggunakan software agisoft ini.

Gimana sih cara pembuatan DSM dan DTM menggunakan agisoft? Mari kita bahas di ulasan berikut ini.

DSM dan DTM di Pengolahan Foto Udara

Sebelum masuk di tutorial membuat DSM dan DTM menggunakan agisoft metashape, akan lebih baik jika kita membahas secara singkat tentang DSM dan DTM dalam pengolahan foto udara ini.

1. DSM (Digital Surface Model)

Merupakan model permukaan digital yang menampilkan ketinggian suatu objek. Baik objek berupa pohon, bangunan, dan objek yang memiliki ketinggian lainya akan tampil bentuk permukaannya.

2. DTM (Digital Terrain Model)

Selanjutnya adalah DTM, dimana jika DSM bisa menunjukkan tampilan permukaan yang memiliki ketinggian, maka di DTM ini menghasilkan model 3D dengan permukaan yang halus.

Agisoft Metashape

Selanjutnya adalah tentang software pengolahan data foto udara, yaitu Agisoft Metashape. Ini merupakan software profesional untuk menghasilkan model 3D dari gambar diam yang sudah diambil dari foto udara.

Pembuatan DSM dan DTM menggunakan Agisoft

Berikut adalah tutorial pembuatan DSM dan DTM menggunakan agisoft metashape.

1. Buka software Agisoft Metashape Professional di PC/Laptop kalian masing-masing.

2. Masukkan foto drone yang akan diolah dengan cara klik workflow > Add Photos.

tutorial pembuatan DSM dan DTM

Pilih foto yang akan diolah, lalu klik open.

Pembuatan DSM dan DTM menggunakan Agisoft

3. Langkah awal yaitu Align Photos. Klik Workfow > pilih Align Photo. Align Photos merupakan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik yang muncul pada gambar.

Jika Anda menggabungkan matching point menggunakan 2 foto atau lebih maka akan menghasilkan sparse point cloud dan 3D model awal. Dimana keduanya diperlukan ketika kita mengolah foto drone selanjutnya.

mengolah foto drone

4. Akan muncul jendela seperti dibawah ini. Ada beberapa menu yang tersedia dalam Align Photos yaitu:

High : untuk mengubah gambar ke akurasi bagus tetapi prosesnya lambat.

Medium : untuk mengubah gambar ke akurasi sedang dengan proses sedang.

Low : untuk mengubah gambar ke dalam akurasi lemah dengan proses cepat.

(Menyesuaikan spesifikasi PC/Laptop masing-masing)

fitur Align Photos

Hasil setelah proses Align Photos.

Hasil setelah proses Align Photos

5. Langkah kedua yaitu Build Dense Cloud. Klik Workflow > Pilih Build Dense Cloud. Build Dense Cloud bertujuan untuk interpolasi titik-titik yang masih renggang pada hasil align photos agar membentuk suatu objek yang berupa point clouds.

Build Dense Cloud

6. Muncul jendela seperti di bawah ini. Untuk mengatur kualitasnya, sesuaikan dengan spesifikasi PC/Laptop masing-masing.

Hasil setelah di Build Dense Cloud.

7. Setelah itu langkah ketiga yaitu Build Mesh. Klik Workflow > Pilih Build Mesh. Build Mesh merupakan proses pembentukan model fisik 3D dari kenampakan-kenampakan yang ada di area liputan foto. Proses build mesh ini menjadi bahan utama untuk membuat DEM baik itu DSM, orthophoto maupun DTM.

Build Mesh

8. Muncul jendela seperti di bawah ini. Karena sebelumnya adalah proses Build Dense Cloud maka untuk source datanya adalah Dense cloud. Untuk mengatur kualitasnya, sesuaikan dengan spesifikasi PC/Laptop masing-masing.

Hasil setelah Build Mesh

Hasil setelah Build Mesh

9. Sebelum Build DEM, Save terlebih dahulu projectnya.

10. Yang keempat yaitu Build DEM. Klik Workflow > Pilih Build DEM. Build DEM digunakan untuk penggambaran model relief rupa bumi tiga dimensi (3D) menyerupai keadaan sebenarnya.

Build DEM

 11. Muncul jendela seperti di bawah ini. Untuk Projection, pilih sesuai zona wilayah dari foto yang akan di olah.

Hasil setelah Build DEM

Hasil setelah Build DEM 

12. Duplikat menjadi dua pada 3D Model dan DEM.

13. Ubah gambar menjadi model solid. Klik icon bergambar piramida > pilih Model Solid

Hasil setelah diubah menjadi model solid.

14. Build Mesh lagi. Klik workflow > pilih Build mesh.

15. Muncul jendela seperti ini, Untuk mengatur kualitasnya, sesuaikan dengan spesifikasi PC/Laptop masing-masing. Klik pada tulisan select.

Akan muncul seperti dibawah ini. Pilih yang Ground saja.

Hasil setelah Build Mesh.

16. Setelah itu adalah Smooth Mesh. Klik Tools > Mesh > Smooth Mesh. Smooth Mesh digunakan untuk menghaluskan permukaan.

Smooth Mesh

Hasil setelah Smooth Mesh

17. Selanjutnya adalah Export DTM dan DSM.

Klik kanan pada DSM atau DTM > Export DEM > Export TIFF/BIL/XYZ.

Pilih sistem koordinat sesuai zona wilayah > Export

Hasil DSM

Hasil DTM

Hasil DTM

Kesimpulan

Jadi itulah cara pembuatan DSM (Digital Surface model) dan DTM (digital terrace model) menggunakan agisoft metashape secara lengkap untuk Anda.

Jika Anda ingin membutuhkan jasa pemetaan untuk proyek pembangunan dan lainya bisa menggunakan jasa pemetaan dari Techno GIS Indonesia dengan tim terbaik dan profesional membantu proyek Anda lebih lancar.

Informasi lebih lengkap tentang Techno GIS Indonesia lebih lanjut di kontak alamat techno gis

Jasa Pemetaan Topografi di Kalimantan

Jasa Pemetaan Topografi di Kalimantan – Pemetaan topografi untuk perencanaan, pengukuran luas, cut and fill, conturing pada dasarnya merupakan kegiatan pengukuran dengan metode secara langsung atau terestris dengan menggunakan alat total station, teodolit, waterpass dan beberapa alat survey. TechnoGIS Indonesia merupakan perusahaan dibidang jasa pemetaan yang membuka layanan pemetaan seluruh indonesia, tidak terkecuali di kalimantan. jasa topografi di kalimantan khususnya telah banyak dilakukan oleh TechnoGIS Indonesia untuk keperluan di berbagai bidang, baik di bidang pertambangan, perencanaan hingga keperluan perumahan.

Adapun layanan topografi di daerah kalimantan yang dapat di provide TechnoGIS

  • Pemetaan Topografi dan Eksisting Lahan
  • Pemetaan Kontur
  • Pemetaan Penggunaan Lahan
  • Pemasangan Patok
  • Pemasangan BM
  • Pemotretan Udara
  • Profilling

Adapun alat alat yang digunakan TechnoGIS Indonesia dalam pengukuran lahan :

  • Total Station
  • Waterpass
  • GPS Geodetik
  • GPS Handheld
  • Pita Ukur

Harga Pemetaan di Kalimantan tergantung dari kebutuhan dan luasan lahan, untuk mempermudah komunikasi dan konsultasi projek pemetaan topografi di daerah kalimantan silahkan hubungi tim marketing TechnoGIS Indonesia
ln Pamularsih No 152B
Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55283

[email protected] / [email protected]
Telp : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi Paket Pemetaan Topografi :
Jasa Pemetaan Topografi

Jasa Survei Pemetaan Topografi di Bali

Jasa Survei Pemetaan Topografi di Bali Pemetaan topografi untuk perencanaan di daerah bali dan sekitarnya. Bali merupakan daerah wisata yang sangat terkenal hingga kancah internasional, perkembangan hotel dan villa sangat lah pesat sehingga kebutuhan akan pengukuran lahan saat dilaksanakan pembangunan sangatlah penting. TechnoGIS Indonesia melayani jasa pengukuran, jasa survei, dan jasa pemetaan topografi di bali. Jasa topografi di bali yang disediakan technogis dapat di sesuaikan dengan kebutuhan misalnya untuk pembagnunan dan perencanaan hotel, kawasan wisata, kawasan industri.  hasil pemetaan akan di sesuaikan dengan kebutuhan anda.

Berikut Beberapa pengukuran di lahan di Bali dan sekitarnya:

  1. PEMETAAN TOPOGRAFI LAHAN PERENCANAAN VILLA DI JIMBARAN BALI

  2. PEMETAAN TOPOGRAFI DAN SITUASI KONSULAT JEPANG DI KAWASAN SANUR, BALI

Peralatan yang digunakan saat melakukan pemetaan topografi :

  • Total Station
  • Waterpass
  • GPS Geodetik
  • GPS handheld
  • Pita Ukur

Adapun layanan jasa pemetaan topografi ini dapat di jabarkan menjadi beberapa sub pekerjaan diantaranya :

  • Pemetaan bentuk dan kondisi eksisting lahan / bangunan
  • Pemetaan Kontur
  • Pembuatan Transek ( Cross section / Long section )
  • Pemasangan BM
  • Pemotretan udara dengan drone/uav
  • Pemasangan Patok Batas

Harga Biaya Pemetaan Topografi di Bali dan sekitarnya dapat anda konsultasikan kepada marketing TechnoGIS Indonesia di :
ln Pamularsih No 152B
Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55283

[email protected] / [email protected]
Telp : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi Paket Pemetaan Topografi :
Jasa Pemetaan Topografi

Pemetaan Topografi

Pemetaan Topografi – Dalam dunia ilmu kebumian kita akan mengenal istilah dari peta topografi. sebelum kita membahas mengetahui apa itu pemetaan topografi secara detail kita harus mengetahui dahulu apa yang dimaksut peta. dan apa yang di maksut topografi , dalam artikel ini kita akan membahas mulai dari pengertian, teknik/metode, dan kelemahan dan kelebihan dari peta topografi.

Peta adalah representasi permukaan muka bumi (topografi) ataupun fenomena geosfer yang dituangkan dalam bidang datar. Pada sebuah peta, terdapat informasi spasial yang kemudian dapat dikomunikasikan kepada pembaca peta. Dalam penggambarannya terdapat unsur-unsur yang diperlukan untuk menambah presisi dan akurasi peta agar informasi yang tampilkan dapat diukur secara matematis. Penggambaran fenomena geosfer melalui peta mempermudah dalam penyampaian infromasi secara spasial maupun analisisnya. Namun pada praktek pembuatannya tidak bisa sembarangan karena banyak aspek yang perlu diperhatikan.

Dalam suatu proses pemetaan, hal yang pertama harus di pahami adalah jenis data yang akan digunakan. Sumber data harus jelas dan informasi apa yang akan ditampilkan nantinya. Apakah membutuhkan seleksi data, melalui proses pengolahan terlebih dahulu, atau perlu adanya  penggambungan dengan data lainnya. Tentunya metode yang akan digunakan beserta output seperti apa harus jelas, karena memetakan sesuatu tidak semata-mata menampilkan data spasial begitu saja melainkan disajikan dengan infromasi yang mudah dibaca dan ditangkap oleh indera pembaca peta.

Perbedaan jenis data yang digunakan jelas mempengaruhi bagaimana proses peta itu akan diolah nantinya. Sedangkan representasi data akhir juga perlu dianalisa lebih lanjut apakan semua informasi didalamnya dapat tersalurkan dengan baik atau tidak. Pada dasarnya, peta disajikan dengan bergam simbol yang dapat dibedakan oleh mata manusia. Namun perlu juga diperhatikan pemilihan karakter simbol seperti apa yang memudahkan dibaca. Hal ini berkaitan dengan karakteristik alami mata dalam menerima rangsangan sehingga pemilihan simbol pun memiliki aturan.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam pemetaan adalah informasi sekunder dan tersier yang perlu atau tidak perlu di munculkan. Pengaruhnya adalah apakah informasi yang diterima pembaca peta utuh atau tidak atau malah terjadi missunderstanding dari pembacaannya. Dari sinilah si pembuat peta perlu mempertimbangkan apa yang perlu dicantumkan dan tidak pada peta yang dibuatnya.

Terkait dengan representasi permukaan bumi secara detil biasa disajikan dalam bentuk peta topografi. Seperti namanya, informasi utama peta ini adalah infromasi topografi yang biasanya digambarkan dengan garis kontur detil dan sebaran titik-titik ketinggian. Peta topografi biasanya dibuat dari hasil pengukuran ketinggian dan kodisi permukaan sampel titik yang digunakan.

Peta topografi yang digunakan di Indonesia sebagian besar adalah peninggalan Belanda pada masaa penjajahan dahulu. Mereka jauh lebih dulu mengenal pemanfaatan peta dan bagaimana cara pembuatannya. Namun pada saat itu, perkembangan informasi spasial belum seperti sekarang sehigga penentuan datum hingga proyeksi yang digunakan saat itu juga jauh lebih sempit lingkupnya. Alasan ini berimbas pada pembuatan peta topografi Indonesia yang dibuat dengan menggunakan proyeksi Lambert Conical Orthomorpic (LCO) yang sebenarnya proyeksi tersebut tidak cocok digunakan untuk melakukan pemetaan di wilayah khatulistiwa. Penggunaan proyeksi sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap presisi dan akurasi peta. Namun dibalik kekurangannya, peta topografi yang biasa digunakan masih memiliki informasi yang cukup detil mengenai representasi topografi wilayah dibandingkan dengan peta lainnya.

Perlu diingat bahwa skal pemetaan peta topografi menggunakan skala kecil sehingga cakupannya luas. Hal ini yang menjadi pertimbangan ketika ingin melakukan perencanaan dan pembangunan dengan skala detil. Ada baiknya jika untuk pembangunan, membutuhkan data spasial hasil dari pengukuran dan survei independent sehingga data yang digunakan sesuai untuk diproses dan output akan muncul dalam skala yang lebih detil.

Pemetaan bisa  dikatakan mudah dan sulit bergantung dari sisi mana dilihatnya. Namun jangan khawatir jika memang pemetaan itu sulit, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan jasa pemetaan sehingga hasil yang diperoleh pastinya telah dibuat dengan sebaik mungkin dengan memperhatikan banyak pertimbangan.

Untuk pembuatan detil representasi permukaan wilayah dengan cakupan tertentu dapat dilakukan dengan melakukan pengumpulan data pengukuran terlebih dahulu. Data-data tersebut dapat diukur menggunakan berbagai macam teknik dan dengan bantuan alat survei untuk mengetahui posisi absolut hingga ketinggian tempat tersebut. Pemetaan topografi dapat dilakukan dengan mudah setelahnya dan tentunya hasilnya akan jauh lebih presisi dibandingkan mengacu pada peta topografi yang sudah ada.

Pemetaan topografi detil memiliki banyak sekali manfaat. Khususnya bagi pembangunan bangunan, jalan, landasan, dan sebagainya membutuhkan pengukuran yang presisi. Perbedaan ketinggian tanah dalam selisih sentimeter saja memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembangunan. Tidak jarang juga kontraktor melakukan proses perataan agar pembangunan lancar. Proses in tidak terlepas dari pemetaan karena kontur akan diketahui secara pasti dan dapat diturunkan menjadi informasi lainnya seperti volume yang dibutuhkan untuk meratakan lahan, dan lain sebagainya.

Melakukan survey dan pengukuran topografi bukanlah hal yang mudah karena menggunakan berbagai alat dan metode bergantung jenis output yang diinginkan memerlukan keahlian khusus. Oleh sebab itu tidak ada salahnya ketika menggunakan jasa pemetaan topografi untuk memfasilitasi pekerjaan agar dapat selesai lebih cepat.

TechnoGIS Indonesia memberikan solusi terbaik untuk membantu melakukan pengukuran topografi yang akurat. Jika berminat dengan jasa kami, silahkan hubungi kontak kami.

 

Jasa Pemetaan Drone Murah Untuk Berbagai Tematik

Jasa Pemetaan Drone Murah Untuk Berbagai Tematik – Pemetaan menggunakan drone sudah mulai berkembang dewasa ini. Jasa pemetaan drone telah banyak menjadi solusi di berbagai bidang dikombinasikan dengan teknologi GIS, seperti dibidang perkebunan, pertanian, dan pertambangan. penerapan teknologi drone dirasa mampu menjawab tantangan untuk mendapatkan gambaran obyek terbaru yang akan dipetakan dibanding dengan pembelian citra resolusi tinggi yang belum tentu merupakan kondisi terbaru saat dipetakan. biaya pemotretan dan pemetaan menggunakan drone yang sangat terjangkau menjadikan opsi pemotretan menggunakan drone sangat digemari oleh praktisi dibidang pemetaan terutama untuk pemetaan skala detail.

Pemetaan menggunakan drone dilaksanakan dengan metode auto pilot, teknologi auto pilot dan perencanaan jalur penerbangan menjadikan hasil pemetaan akan memiliki akurasi yang tinggi. banyak software untuk melakukan konfigurasi jalur terbang dan auto pilot, sama halnya seperti jenis drone itu sendiri, software untuk perencanaan jalur terbang juga tersedia banyak macamnya baik yang gratis maupun berbayar. teknologi yang digunakan TechnoGIS Indonesia divisi Drone dan UAV adalah software pix4d capture dan mission planner.

Layanan jasa pemetaan drone di TechnoGIS Indonesia di dukung oleh tim berpengalaman baik dibidang pilot drone maupun dunia pemetaan GIS, kami selalu aktif memberikan pelatihan baik untuk swasta maupun untuk instansi pemerintah. telah banyak instansi pemerintah maupun swasta yang bekerja sama dengan TechnoGIS dalam upaya meningkatkan sumber daya dibidang pemetaan menggunakan drone maupun jasa pemetaan dengan drone secara langsung.

Projek pemetaan yang dapat dilayani menggunakan drone

  • Pengukuran luas lahan dengan area kurang dari 500 ha
  • Pembuatan bentuk dan luasan suatu lahan
  • Memetakan area permukiman terbaru
  • Mendapatkan data permukaan tanah/bumi terbaru
  • Pemantauan areal projek
  • Perhitungan pohon sawit atau kebun lainnya
  • Pemetaan topografi atau DSM
  • Pemodelan 3D obyek

Peralatan yang digunakan TechnoGIS dalam pemetaan / pemotretan drone 

  • DJI 3 Profesional
  • DJI 4 Profesional
  • DJI Inspire
  • Drone Custom

Pemetaan dengan menggunakan drone efisien untuk luasan dibawah 350 ha, untuk luasan lahan diatas 350 ha lebih bagus menggunakan fix wing. pemetaan uav menggunakan fix wing dapat menjangkau area hingga 5000 km untuk sekali penerbangan. untuk projek pemetaan uav silahkan baca disini : Jasa Pemetaan UAV