Contoh Soal Peta Kontur dan Jawabannya: Latihan Lengkap
Technogis – Peta kontur merupakan salah satu alat yang digunakan dalam bidang geografi, cartografi, dan ilmu-ilmu terkait lainnya. Peta kontur adalah representasi grafis dari bentuk permukaan bumi, yang menggambarkan ketinggian atau kedalaman pada suatu daerah. Peta kontur terdiri dari garis-garis yang menghubungkan titik-titik dengan elevasi yang sama, disebut garis kontur.
Memahami dan menganalisis peta kontur merupakan keterampilan penting bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang-bidang seperti geografi, geologi, hidrologi, perencanaan tata guna lahan, dan lain-lain. Untuk melatih kemampuan ini, kita dapat menggunakan berbagai contoh soal peta kontur beserta jawabannya.
Mungkin Anda Butuhkan:
Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis
Contoh Soal Peta Kontur dan Jawabannya
Berikut ini adalah beberapa contoh soal peta kontur lengkap dengan jawabannya:
1. Sebuah peta kontur menunjukkan garis kontur dengan interval 10 meter. Jika luas daerah yang ditunjukkan pada peta adalah 400 km2, berapakah beda tinggi antara kontur tertinggi dan kontur terendah?
Jawaban:
Diketahui:
– Interval kontur = 10 meter
– Luas daerah pada peta = 400 km2
Untuk menghitung beda tinggi antara kontur tertinggi dan kontur terendah, kita dapat menggunakan rumus:
Beda tinggi = Interval kontur x (Jumlah kontur – 1)
Jumlah kontur dapat dihitung dari luas daerah pada peta, yaitu:
Jumlah kontur = Luas daerah / Luas area per kontur
Luas area per kontur = Luas daerah / Jumlah kontur
Luas area per kontur = 400 km2 / Jumlah kontur
Sehingga, beda tinggi antara kontur tertinggi dan kontur terendah adalah:
Beda tinggi = 10 meter x (Jumlah kontur – 1)
2. Pada peta kontur, jarak antara dua garis kontur yang berurutan adalah 1 cm. Jika skala peta adalah 1:50.000, berapakah interval tinggi antara dua garis kontur yang berurutan?
Jawaban:
Diketahui:
– Jarak antara dua garis kontur yang berurutan = 1 cm
– Skala peta = 1:50.000
Untuk menghitung interval tinggi antara dua garis kontur yang berurutan, kita dapat menggunakan rumus:
Interval tinggi = (Jarak antara dua garis kontur / Skala peta) x 100
Sehingga, interval tinggi antara dua garis kontur yang berurutan adalah:
Interval tinggi = (1 cm / 50.000) x 100 = 2 meter
3. Suatu daerah memiliki peta kontur dengan interval kontur 20 meter. Jika jarak horizontal antara dua garis kontur yang berurutan adalah 5 cm, berapakah kemiringan lereng daerah tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
– Interval kontur = 20 meter
– Jarak horizontal antara dua garis kontur yang berurutan = 5 cm
Untuk menghitung kemiringan lereng, kita dapat menggunakan rumus:
Kemiringan lereng = (Interval kontur / Jarak horizontal) x 100%
Sehingga, kemiringan lereng daerah tersebut adalah:
Kemiringan lereng = (20 meter / 5 cm) x 100% = 40%
4. Sebuah peta kontur memiliki interval kontur 25 meter. Jika lebar lembah pada peta adalah 3 cm, berapakah lebar lembah sebenarnya di lapangan?
Jawaban:
Diketahui:
– Interval kontur = 25 meter
– Lebar lembah pada peta = 3 cm
– Skala peta = 1:50.000 (karena tidak disebutkan, kita asumsikan skala peta adalah 1:50.000)
Untuk menghitung lebar lembah sebenarnya di lapangan, kita dapat menggunakan rumus:
Lebar lembah sebenarnya = (Lebar lembah pada peta / Skala peta) x 100
Sehingga, lebar lembah sebenarnya di lapangan adalah:
Lebar lembah sebenarnya = (3 cm / 50.000) x 100 = 150 meter
5. Pada peta kontur dengan interval 30 meter, jarak antara dua garis kontur yang berurutan adalah 2 cm. Jika skala peta adalah 1:20.000, berapakah beda tinggi antara dua garis kontur tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
– Interval kontur = 30 meter
– Jarak antara dua garis kontur yang berurutan = 2 cm
– Skala peta = 1:20.000
Untuk menghitung beda tinggi antara dua garis kontur, kita dapat menggunakan rumus:
Beda tinggi = (Jarak antara dua garis kontur / Skala peta) x 100
Sehingga, beda tinggi antara dua garis kontur adalah:
Beda tinggi = (2 cm / 20.000) x 100 = 30 meter
Mungkin Anda Butuhkan:
Pelatihan Gis
Portofolio Technogis
Latihan Soal Tambahan:
6. Sebuah peta kontur memiliki interval kontur 50 meter. Jika terdapat 11 garis kontur pada peta, berapakah beda tinggi antara kontur tertinggi dan kontur terendah?
Jawaban:
Diketahui:
– Interval kontur = 50 meter
– Jumlah garis kontur = 11
Untuk menghitung beda tinggi antara kontur tertinggi dan kontur terendah, kita dapat menggunakan rumus:
Beda tinggi = Interval kontur x (Jumlah kontur – 1)
Sehingga, beda tinggi antara kontur tertinggi dan kontur terendah adalah:
Beda tinggi = 50 meter x (11 – 1) = 500 meter
7. Pada peta kontur dengan skala 1:25.000, jarak antara dua garis kontur yang berurutan adalah 4 cm. Jika beda tinggi antara dua garis kontur tersebut adalah 20 meter, berapakah kemiringan lereng daerah tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
– Skala peta = 1:25.000
– Jarak antara dua garis kontur yang berurutan = 4 cm
– Beda tinggi antara dua garis kontur = 20 meter
Untuk menghitung kemiringan lereng, kita dapat menggunakan rumus:
Kemiringan lereng = (Beda tinggi / Jarak horizontal) x 100%
Jarak horizontal = (Jarak antara dua garis kontur / Skala peta) x 100
Sehingga, kemiringan lereng daerah tersebut adalah:
Kemiringan lereng = (20 meter / ((4 cm / 25.000) x 100)) x 100% = 20%
Mungkin Anda Butuhkan:
Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav
Kesimpulan
Melalui contoh-contoh soal di atas, kita dapat mempraktikkan dan meningkatkan kemampuan dalam membaca, memahami, dan menganalisis peta kontur. Dengan latihan yang cukup, keterampilan ini akan menjadi sangat bermanfaat dalam berbagai bidang terkait, seperti geologi, hidrologi, perencanaan tata guna lahan, dan lain-lain.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!