Tag Archive for: Contoh Penginderaan Jauh

Contoh Penginderaan Jauh: Studi Kasus dan Interpretasi Data

TechnogisPenginderaan jauh adalah teknologi yang memungkinkan pengumpulan informasi tentang permukaan bumi tanpa melakukan kontak fisik langsung. Teknologi ini biasanya menggunakan sensor yang dipasang pada satelit atau pesawat terbang. Penginderaan jauh telah menjadi alat penting dalam berbagai bidang, termasuk pemantauan lingkungan, perencanaan tata ruang, serta mitigasi bencana. Artikel ini akan membahas beberapa contoh penginderaan jauh melalui studi kasus dan interpretasi data yang relevan.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

1. Contoh Penginderaan Jauh : Identifikasi Daerah Terdampak Erupsi Gunungapi Menggunakan Citra Landsat-8

Indonesia memiliki sekitar 129 gunungapi aktif yang berpotensi mengalami erupsi dan menimbulkan bencana. Salah satu contoh penerapan penginderaan jauh adalah identifikasi daerah terdampak erupsi Gunungapi Kelud pada Februari 2014. Penelitian ini memanfaatkan data dari satelit Landsat-8 untuk menganalisis area yang terkena dampak erupsi.

Dengan menggunakan kanal reflektif dan termal pada citra Landsat-8, peneliti dapat mendeteksi material hasil erupsi berdasarkan pola reflektansi dan suhu kecerahan. Spektrum inframerah pada Band 5 (0,845 – 0,885 µm), Band 6 (1,560 – 1,660 µm), dan Band 7 (2,11 – 2,29 µm) terbukti sangat sensitif dalam mendeteksi material piroklastik. Selain itu, analisis suhu permukaan menggunakan Band 10 menunjukkan bahwa lava memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan lahar dan abu vulkanik, sehingga memungkinkan identifikasi area terdampak dengan lebih akurat.

2. Contoh Penginderaan Jauh : Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kawasan Danau Maninjau

Perubahan penggunaan lahan dapat berdampak signifikan terhadap lingkungan fisik dan sosial. Studi kasus di kawasan Danau Maninjau, Sumatera Barat, menggunakan data penginderaan jauh untuk menganalisis perubahan tersebut antara tahun 1989 hingga 2014.

Dengan memanfaatkan citra satelit, peneliti mengidentifikasi bahwa penggunaan lahan hutan mengalami penurunan signifikan dari 32.350,59 hektar pada tahun 1989 menjadi 20.175,93 hektar pada tahun 2014. Sebaliknya, terjadi peningkatan lahan pertanian campuran, terutama di Nagari Tanjung Sani dan Nagari Sungai Batang. Perubahan ini menunjukkan konversi lahan hutan menjadi area pertanian, yang dapat mempengaruhi ekosistem dan kualitas air Danau Maninjau.

3. Contoh Penginderaan Jauh : Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan SIG untuk Analisis Banjir di DKI Jakarta

Banjir merupakan fenomena yang sering terjadi di berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta. Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk menganalisis daerah rawan banjir dengan mempertimbangkan parameter seperti curah hujan, penggunaan lahan, tekstur tanah, dan kemiringan lereng.

Melalui overlay data dari berbagai parameter tersebut, peneliti dapat mengidentifikasi area dengan potensi banjir tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang ditetapkan sebagai kawasan bahaya banjir oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepenuhnya sesuai dengan hasil analisis menggunakan penginderaan jauh dan SIG, menegaskan keandalan metode ini dalam mitigasi bencana banjir.

4. Contoh Penginderaan Jauh : Pengelolaan Sumber Daya Air di DAS Dodokan, Nusa Tenggara Barat

Penginderaan jauh juga berperan penting dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Studi kasus di DAS Dodokan, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memanfaatkan data satelit untuk mengidentifikasi karakteristik fisik DAS, seperti penutup lahan, jaringan sungai, dan bentuk lahan.

Analisis citra satelit menunjukkan bahwa pada tahun 2001, luas lahan sawah mencapai 33.527 hektar (59,07% dari total luas DAS), dan meningkat menjadi 33.719 hektar (60,34%) pada tahun 2007. Sementara itu, luas hutan mengalami penurunan dari 1.646 hektar menjadi 1.644 hektar dalam periode yang sama. Informasi ini penting untuk perencanaan pengelolaan sumber daya air dan konservasi lingkungan di wilayah tersebut.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

5. Contoh Penginderaan Jauh : Monitoring Perubahan Penutupan Lahan di Kawasan Puncak, Jawa Barat

Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan daerah resapan air yang mengalami perubahan penutupan lahan dengan cepat. Penelitian menggunakan citra satelit AVNIR-2 dengan resolusi 10×10 meter untuk memantau perubahan tersebut antara tahun 2002 dan 2009.

Dengan metode klasifikasi terbimbing, peneliti menghasilkan peta penutupan lahan yang menunjukkan bahwa pada tahun 2009, hutan mendominasi area seluas 5.401,29 hektar. Tingkat akurasi peta mencapai 91,67%, menunjukkan keandalan penginderaan jauh dalam memantau perubahan penutupan lahan yang dapat berdampak pada fungsi hidrologis dan ekosistem kawasan tersebut.

6. Penginderaan Jauh : Analisis Indeks Vegetasi dan Liputan Bangunan di Kota Gorontalo

Penginderaan jauh juga digunakan untuk menganalisis indeks vegetasi dan liputan bangunan di perkotaan. Studi kasus di Kota Gorontalo menggunakan citra SPOT multispektral untuk mengidentifikasi distribusi vegetasi dan area terbangun.

Dengan menerapkan transformasi indeks vegetasi seperti NDVI, RVI, dan TVI, peneliti menemukan bahwa transformasi RVI memiliki korelasi tertinggi dalam mendeteksi liputan bangunan dan vegetasi. Selain itu, analisis pada saluran band 3 citra SPOT menunjukkan kemampuan terbaik dalam mendeteksi liputan bangunan dan vegetasi, memberikan informasi yang berguna untuk perencanaan tata kota dan pengelolaan lingkungan.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Penginderaan jauh merupakan alat yang sangat efektif dalam berbagai bidang penelitian dan analisis lingkungan. Studi kasus yang telah dibahas menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dampak bencana, perubahan penggunaan lahan, mitigasi banjir, serta pengelolaan sumber daya alam. Dengan perkembangan teknologi sensor dan analisis data, penginderaan jauh akan terus menjadi alat utama dalam pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan efisien di masa depan.