Tag Archive for: fotogrametri

TechnoGIS dan PLN ICON PLUS Hadir di Tech In Asia Conference 2024, Tampilkan Inovasi Teknologi untuk Infrastruktur dan Lingkungan

PT TechnoGIS Indonesia bersama PLN ICON PLUS dengan bangga berpartisipasi dalam Tech In Asia Conference 2024, yang digelar pada 23-24 Oktober 2024 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Dalam acara ini, TechnoGIS menampilkan berbagai produk unggulan, termasuk Blue Marine Echosounder, IT Sensing, dan GPS GNSS EQ1 RTK, untuk mendukung kebutuhan teknologi di sektor energi, infrastruktur, dan lingkungan.

Blue Marine Echosounder: Solusi Deteksi Sedimentasi untuk Lingkungan Perairan

Salah satu daya tarik utama di booth TechnoGIS adalah Blue Marine Echosounder, yang dirancang khusus untuk mendeteksi sedimentasi dengan presisi tinggi. Alat ini sangat berguna untuk:

  • Pemantauan sedimentasi di area pelabuhan, tambak, dan sungai.
  • Mengukur perubahan kedalaman dan morfologi dasar laut.
  • Mendukung proyek reklamasi serta infrastruktur maritim.

Teknologi ini menawarkan kemampuan real-time dengan akurasi tinggi, sehingga menjadi solusi andal dalam analisis sedimentasi untuk berbagai proyek kelautan dan lingkungan.

IT Sensing: Teknologi Pemantauan Cerdas

TechnoGIS juga menampilkan IT Sensing, solusi berbasis IoT (Internet of Things) untuk pemantauan kondisi infrastruktur secara real-time. Teknologi ini memberikan manfaat seperti:

  • Mendeteksi perubahan lingkungan yang dapat memengaruhi infrastruktur, seperti jaringan listrik dan fondasi menara.
  • Memastikan kestabilan infrastruktur dengan data yang terukur dan dapat diakses secara cepat.
  • Mendukung pengambilan keputusan berbasis data analitik untuk meningkatkan efisiensi operasional.

“IT Sensing adalah jawaban atas kebutuhan modern akan solusi pemantauan yang presisi dan berkelanjutan, terutama di sektor energi dan kelautan,” ujar Bapak Sarono, Direktur TechnoGIS Indonesia.

GPS GNSS EQ1 RTK: Presisi Tinggi untuk Pemetaan dan Survei

Produk unggulan lainnya adalah GPS GNSS EQ1 RTK, perangkat GPS dengan teknologi Real-Time Kinematic (RTK) yang dirancang untuk kebutuhan survei dan pemetaan. Alat ini menawarkan:

  • Akurasi tingkat tinggi: Ideal untuk survei lahan, pemetaan infrastruktur, hingga monitoring proyek konstruksi.
  • Efisiensi waktu: Memungkinkan pengambilan data yang lebih cepat dibandingkan metode tradisional.
  • Kemudahan integrasi: Dapat digunakan bersamaan dengan perangkat lunak GIS dan CAD untuk analisis data yang komprehensif.

“Dengan GPS GNSS EQ1 RTK, kami memberikan solusi survei yang tidak hanya presisi, tetapi juga mudah digunakan untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur,” tambah Bapak Sarono.

Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Digital

Partisipasi TechnoGIS dan PLN ICON PLUS di Tech In Asia Conference 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan produk inovatif, tetapi juga membuka peluang kerja sama strategis di masa depan. Melalui diskusi panel dan sesi jejaring, TechnoGIS berkomitmen untuk terus menghadirkan teknologi yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan operasional industri di Indonesia.

Tentang TechnoGIS Indonesia

TechnoGIS Indonesia adalah penyedia solusi geospasial yang berfokus pada inovasi teknologi untuk berbagai sektor, termasuk energi, kelautan, dan infrastruktur. Dengan pengalaman bertahun-tahun, TechnoGIS terus mendukung pertumbuhan industri melalui teknologi yang presisi dan ramah lingkungan.

Fotogrametri : Pengertian, Sejarah dan Jenisnya

Fotogrametri : Pengertian , Sejarah dan Jenisnya  – Anda pernah mendengar tentang fotogrametri? Dalam pekerjaan survei dan pemetaan pada dasarnya bisa dijalankan dengan berbagai metode, salah satunya dengan metode fotogrametri ini. Sejarah perkembangan fotogrametri sebagai sains dimulai sebelum ditemukannya fotografi. 

Sampai akhirnya fotogrametri ditemukan membawa banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Terdapat prinsip dasar yang dipakai dalam fotogrametri, yaitu triangulasi. Mengenai hal tersebut, supaya Anda lebih paham tentang fotogrametri bisa perhatian uraian lengkap berikut ini! 

 

Baca Juga : Topografi : Penjelasan dan Fungsinya 

Apa Itu Fotogrametri? 

fotogrametri

fotogrametri

Mengikuti perkembangan kamera serta fotografi terdapat sejumlah nama lain yang tidak disebutkan satu per satu. Sedangkan berdasarkan Perkumpulan Fotogrametriawan dari Amerika ( (American Society of Photogrammetry/ ASP). Memberikan penjelasan, bahkan fotogrametri adalah segi, ilmu,juga teknologi. 

Bermanfaat untuk mendapatkan informasi paling terpercaya berkaitan tentang objek fisik juga lingkungan. Proses tersebut melalui perekaman, pengukuran, juga interpretasi gambaran fotografik serta pola radiasi tenaga elektromagnetik yang telah terakam. 

Maksud foto disini adalah foto udara. Rekaman dari sebagian permukaan bumi dan dibuat memakai kamera yang sudah terpasang di wahana, seperti pesawat terbang. Semakin berkembangnya fotogrametri telah mengantarkan dalam pengertian yang lebih luas. 

Sehingga fotogrametri adalah ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengolahan foto udara untuk mendapatkan data sampai informasi yang tepat. Tujuannya untuk rekayasa dan pemetaan. Atas pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa fotogrametri termasuk suatu ilmu juga teknologi mendapatkan ukuran paling terpercaya lewat foto udara. 

Maka semua ukuran objek fisik yang diperoleh secara fotogrametris harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jadi, bisa menghasilkan data serta informasi yang bisa dimanfaatkan pengguna dengan baik. 

 

Jasa Topografi : Jasa Topografi Techno GIS 

Sejarah Perkembangan Fotogrametri 

Sejarah dari fotogrametri, salah satunya dari Aristoteles tahun 350 SM yang berhasil menemukan pemroyeksian citra optis. Sementara itu Dr. Book Taylor juga J.H. Lambert memperkenalkan tentang prinsip dari perspektif dalam pembuatan peta. Pada perkembangan kamera juga fotografi terdapat sejumlah nama lain yang tidak bisa disebut dengan detail. 

Manfaat dari fotogrametri menggunakan foto udara secara praktis dilakukan oleh Louis Daguerre dari Paris tahun 1893 melalui proses fotografik langsung. Kemudian seorang ari Perancis yang lain, yaitu Colonel Aime Laussedat tahun 1849 memakai foto udara. Tujuannya untuk pemetaan topografi. 

Waktu itu, pemotretan dijalankan menggunakan wahana balon udara juga layang-layang yang besar. Sedangkan penemuan udara yang diperoleh Wright bersaudara tahun 1902 membawa fotogrametri udara semakin modern sekarang itu. 

Pada aplikasi untuk pembuatan peta topografi pemotretan menggunakan pesawat udara dan dijalankan untuk pertama kalinya tahun 1913. Prinsip dasar yang dipakai oleh fotogrametri adalah triangulasi. 

Ketika mengambil foto pada dua lokasi berbeda atau yang disebut “line of sight” bisa dikembangan dari setiap kamera pada titik objek. Garis-garis pandangan ini atau kadang disebut rays sebab sifatnya optik secara matematis berpotongan dalam menghasilkan koordinat 3 dimensi dari titik lokasi yang diinginkan. 

Triangulasi adalah prinsip yang dipakai theodolites dalam pengukuran koordinat. Kalau Anda memang terbiasa dengan instrumen ini. Anda bisa menemukan banyak kesamaan juga beberapa perbedaan, antara theodolit dan fotogrametri. Sedangkan lebih dekat, triangulasi merupakan cara kedua mata bekerja bersama mengukur jarak atau persepsi kedalaman.  

 

Artikel Terbaru :  Pemanfaatan Drone Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi  

Jenis-Jenis Fotogrametri 

Inilah jenis-jenis fotogrametri yang hadir dalam kehidupan manusia sekarang ini : 

1. Fotogrametri Interpretatif 

Jenis fotogrametri melibatkan soal mengenali juga mengidentifikasi objek dan menilai signifikansi lewat analisis yang cermat dan sistematis pada gambar fotografi. Gambar tersebut dibuat menggunakan citra satelit dan bisa merasakan energi dalam panjang gelombang. 

2. Fotogrametri Metrik 

Jenis ini terdiri untuk membuat pengukuran tepat pada foto serta informasi lain dalam menentukan lokasi relatif dari titik. Aplikasi umum fotogrametri metrik terdiri atas pemetaan planimetri dan pemetaan topografi. 

Manfaat Fotogrametri untuk Pemetaan

fungsi fotogrametri

fungsi fotogrametri

Semakin berkembangnya dunia pemetaan, penggunaan fotogrametri untuk pemetaan juga semakin marak digunakan. Dimana fotogrametri digunakan untuk pemetaan topografi yang membutuhkan ketelitian tinggi. Misalnya penghitungan koordinat titik sudut, titik sudut batas. Selain itu dalam pembuatan peta skala besar juga dibuat berdasarkan fotogrametri untuk memetakan garis pantai, menentukan koordinat titik kontrol, menggambar penampang melintang dalam pembuatan jalan.

Sedangkan beberapa project kerja yang membutuhkan fotogrametri adalah project pembangunan pembangunan dan perencanaan jalan raya, kereta api, pembangunan jembatan, tanggul, pembangunan jaringan telepon dan listrik juga pembangunan sistemkota.

Ingin Mempelajari Fotogrametri?

Ingin mempelajari fotogrametri dan pentingnya untuk bidang pemetaan? bisa mempelajarinya di pelatihan GIS Techno GIS Indonesia. Bersama tutor yang ahli di bidangnya membuat belajar GIS menjadi lebih mudah dan terarah. Proses belajar terdiri dari sesi teori dan praktik outdoor.

Atau jika membutuhkan jasa pemetaan bisa menggunakan jasa pemetaan Techno GIS Indonesia yang siap membantu Anda di seluruh Indonesia. Untuk informasi fasilitas, harga maupun penjelasan lebih lengkap bisa langsung hubungi ke Kontak Techno GIS.

Kontak Technogis

Kontak Technogis