Tag Archive for: Geospasial

Kegiatan Akuisisi Data LiDAR untuk Mendukung Kegiatan Penelitian Serapan Karbon Guna Menuju Ibu Kota Nusantara Dengan Konsep Forest City di Wanagama Nusantara Ibu Kota Nusantara

Kegiatan Akuisisi Data LiDAR untuk Mendukung Kegiatan Penelitian Serapan Karbon Guna Menuju Ibu Kota Nusantara Dengan Konsep Forest City di Wanagama Nusantara Ibu Kota Nusantara – TechnoGIS Indonesia telah menyelesaikan pekerjaan akuisisi data LiDAR untuk Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung penelitian serapan karbon yang bertujuan untuk mewujudkan konsep Forest City di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam proyek ini, data LiDAR yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang potensi serapan karbon di kawasan Wanagama, yang merupakan salah satu lokasi penting dalam perencanaan IKN.

Proses akuisisi data LiDAR ini dilaksanakan dalam jangka waktu dua minggu, dengan fokus utama pada pengambilan data topografi dan vegetasi yang diperlukan untuk analisis serapan karbon. LiDAR merupakan teknologi yang sangat efektif dalam mendapatkan data spasial dengan ketelitian tinggi, yang sangat berguna untuk keperluan penelitian ilmiah dan perencanaan kota berkelanjutan seperti Forest City. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan IKN yang ramah lingkungan dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Selama dua minggu pelaksanaan, tim TechnoGIS Indonesia bekerja dengan penuh komitmen untuk memastikan pengambilan data berjalan lancar dan hasil yang diperoleh sesuai dengan standar kualitas yang tinggi. Dengan adanya data LiDAR yang lengkap dan akurat, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada akan dapat melanjutkan penelitian mengenai serapan karbon secara lebih mendalam, yang nantinya akan berperan dalam merancang kebijakan dan pengelolaan lingkungan yang mendukung konsep Forest City di IKN. Proyek ini juga merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selain pemetaan menggunakan LiDAR , PT Techno GIS Indonesia melayani jasa pemetaan  menggunakan UAV/Foto Udara untuk pengambilan foto udara dimana hasil berupa ortophoto, kontur / topografi, analisis foto udara berbagai tematik.

Bagi anda yang ingin menggunakan jasa pemetaan Techno GIS Indonesia untuk dipergunakan diberbagai bidang dapat menggubungi :

  • Studio : Jln Pamularsih No 152B. Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
  • Email  : [email protected]
  • Telp     : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi Paket Jasa Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi : Jasa Pemetaan Foto Udara

 

Pemanfaatan Foto Udara LiDAR untuk Survei Investigasi Desain Cetak Sawah di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Tahun 2024

Pemanfaatan Foto Udara LiDAR untuk Survei Investigasi Desain Cetak Sawah di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Tahun 2024 Kolaborasi Antara TechnoGIS Indonesia dengan Universitas Sebelas Maret – TechnoGIS Indonesia telah menyelesaikan pekerjaan Survei Investigasi Desain Cetak Sawah bersama Universitas Sebelas Maret. Kegiatan ini dilaksanakan di Kapuas, Kalimantan Tengah pada bulan Desember 2024. Proyek ini mencakup area seluas 12.000 hektar dan bertujuan untuk mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Dengan menggabungkan keahlian dalam teknologi geospasial dan kolaborasi dengan pihak akademik, proyek ini berpotensi memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Indonesia.

 

Dalam pelaksanaan survei ini, TechnoGIS Indonesia memanfaatkan teknologi canggih untuk menghasilkan data yang akurat dan dapat diandalkan. Salah satu teknologi utama yang digunakan adalah Drone NIVO VTOL V5 LiDAR, yang memungkinkan pemetaan area yang luas dengan tingkat ketelitian tinggi. Penggunaan drone ini memberikan efisiensi waktu yang signifikan, serta kemampuan untuk mengakses wilayah yang sulit dijangkau, sehingga menghasilkan data yang lebih lengkap dan detail.

Hasil survei ini mencakup berbagai produk data geospasial yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Beberapa produk yang dihasilkan meliputi ortofoto, Digital Surface Model (DSM), Digital Terrain Model (DTM), serta kontur dan layouting. Data-data ini akan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan desain sawah yang lebih efisien dan efektif, serta memberikan gambaran topografi yang jelas bagi pengembangan infrastruktur pertanian.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Sebelas Maret yang telah mempercayakan TechnoGIS Indonesia untuk melaksanakan survei ini. Kami juga berterima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam proyek ini. Dengan hasil yang telah dicapai, kami berharap dapat terus mendukung perkembangan sektor pertanian di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi geospasial yang inovatif dan tepat guna.

Selain pemetaan menggunakan LiDAR , PT Techno GIS Indonesia melayani jasa pemetaan  menggunakan UAV/Foto Udara untuk pengambilan foto udara dimana hasil berupa ortophoto, kontur / topografi, analisis foto udara berbagai tematik.

Bagi anda yang ingin menggunakan jasa pemetaan Techno GIS Indonesia untuk dipergunakan diberbagai bidang dapat menggubungi :

  • Studio : Jln Pamularsih No 152B. Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
  • Email  : [email protected]
  • Telp     : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi Paket Jasa Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi : Jasa Pemetaan Foto Udara

Pelatihan GIS Basic Periode Januari 2025

Pelatihan GIS Basic Periode Januari 2025 – Pelatihan GIS Basic yang dilaksanakan selama 4 hari (06 Januari 2025 s/d 09 Januari 2025) telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini diikuti oleh individu yang memiliki minat dalam mempelajari sistem informasi geografis (GIS) dan diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dasar GIS dalam berbagai sektor. Selama empat hari pelatihan, peserta diajarkan mengenai konsep dasar GIS, pemetaan, dan penggunaan perangkat lunak GIS populer seperti ArcGIS. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai bagaimana data geografis dapat dikelola dan dianalisis untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat, terutama dalam konteks perencanaan dan pengelolaan wilayah.

Materi-materi GIS Basic yang diberikan yaitu:

  • Pengantar GIS dan Pemetaan Dasar;
  • Pengenalan dan Pembuatan Database;
  • Rektifikasi;
  • Membuat Data Spasial;
  • Spatial and Attribute Data Management;
  • Simbologi;
  • Topology;
  • Query Data;
  • Analyst Tool;
  • Layout dan Pencetakan Peta.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktek langsung agar peserta dapat lebih memahami cara kerja GIS. Peserta diberikan tugas untuk membuat peta sederhana dan melakukan analisis spasial, yang membantu mereka mengasah keterampilan teknis dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan nyata di lapangan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pemanfaatan GIS, baik dalam pekerjaan profesional maupun untuk pengembangan pribadi, serta memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya data geografis dalam pengambilan keputusan.

Selain menyelenggarakan pelatihan dengan sistem exhouse (bertempat di kantor TechnoGIS Indonesia), TechnoGIS Indonesia juga menyelenggarakan pealtihan secara inhouse (tempat mengikuti peserta dengan minimum kuota). Dengan fasilitas yang kami berikan berupa Seminar kit, modul pelatihan, software, penginapan, makan siang dan coffee break 2x (untuk paket inhouse).

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di:

  • Studio : Jln Pamularsih No 152B, Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581.
  • Email  : [email protected]
  • Telp    : 0274 – 885879 / Hp (WA) : 0813-2552-3979

Klik disini untuk melihat detail paket: Pelatihan GIS Basic

PT Geo Metri Indonesia menambahkan peralatan Drone NIVO VTOL V2 untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam bidang geospasial

PT Geo Metri Indonesia Menambahkan Peralatan Drone NIVO VTOL V2 PPK System untuk Meningkatkan Kapabilitas Perusahaan Dalam Bidang Geospasial – Pembelian unit ini merupakan pembelian yang kedua kalinya bagi PT Geo Metri Indonesia, yang sebelumnya telah merasakan manfaat penggunaan drone untuk mendukung berbagai kegiatan pemetaan dan survei. Dengan adanya drone NIVO VTOL V2, diharapkan PT Geo Metri Indonesia dapat lebih efisien dalam pengumpulan data serta memperoleh hasil yang lebih akurat dalam setiap proyek yang dikerjakan.

Selain pengadaan alat, PT Geo Metri Indonesia juga mendapatkan pelatihan pengoperasian drone yang diberikan oleh tim ahli TechnoGIS Indonesia. Pelatihan ini mencakup teori dasar dan praktik langsung mengenai cara mengoperasikan drone NIVO VTOL V2, sehingga para operator di PT Geo Metri Indonesia dapat menguasai teknologi ini dengan baik. Selain itu, dalam pelatihan tersebut juga disampaikan prosedur yang benar dalam merawat dan menjaga kondisi unit drone agar tetap optimal dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pengetahuan ini sangat penting untuk memaksimalkan kinerja drone dalam setiap proyek yang dilakukan.

Sebagai bentuk apresiasi, TechnoGIS Indonesia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PT Geo Metri Indonesia dalam memilih mereka sebagai mitra penyedia teknologi geospasial. Dengan dukungan drone NIVO VTOL V2 PPK System serta pelatihan yang diberikan, TechnoGIS Indonesia berharap dapat terus membantu PT Geo Metri Indonesia dalam menyelesaikan pekerjaan di bidang geospasial dengan hasil yang lebih baik. Semoga pembelian dan pelatihan ini dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan perusahaan dan memberikan kontribusi positif dalam setiap proyek yang dijalankan.

Dengan teknologi Drone NIVO VTOL V2 PPK System yang canggih dan merupakan produk dalam negeri yang sudah ber-TKDN, survei foto udara di lapangan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan data yang presisi. Teknologi ini mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.

Selain produk Drone NIVO VTOL V2, PT Techno GIS Indonesia menyediakan produk – produk survey dalam negeri yang sudah ber-TKDN dan dapat dioperasikan dengan mudah dan hasil yang presisi.

Bagi anda yang ingin melakukan pengadaan produk Techno GIS Indonesia untuk dipergunakan diberbagai bidang dapat menggubungi :

  • Studio : Jln Pamularsih No 152B. Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
  • Email  : [email protected]
  • Telp     : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi berbagai alat – alat survey : Produk Techno GIS Indonesia

Universitas Palangka Raya telah menambah fasilitas canggih dengan pembelian alat Drone NIVO VTOL V2 dengan PPK System untuk Fakultas Teknik

Universitas Palangka Raya telah menambah fasilitas canggih dengan pembelian alat Drone NIVO VTOL V2 dengan PPK System untuk Fakultas Teknik – Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Palangka Raya dengan TechnoGIS Indonesia. Pembelian drone ini bertujuan untuk mendukung pengembangan riset dan aplikasi teknologi pemetaan dan penginderaan jauh di lingkungan akademik. Dengan adanya drone ini, diharapkan Fakultas Teknik dapat lebih maksimal dalam melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang, seperti pemetaan wilayah, analisis geospasial, dan pemantauan lingkungan.

Tidak hanya mendapatkan alat canggih, Universitas Palangka Raya juga memperoleh pelatihan pengoperasian drone yang diselenggarakan oleh TechnoGIS Indonesia. Pelatihan ini mencakup sesi teori dan praktek, yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai cara mengoperasikan drone NIVO VTOL V2 dengan efektif. Para peserta pelatihan, yang terdiri dari perwakilan dosen Fakultas Teknik, diajarkan tentang pengaturan awal, teknik penerbangan, serta penggunaan perangkat lunak yang terintegrasi untuk pengolahan data hasil pemotretan udara yang dihasilkan oleh drone tersebut.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari di kantor TechnoGIS Indonesia pada bulan Januari. Selama pelatihan, dosen Fakultas Teknik tidak hanya diberi pemahaman tentang cara mengoperasikan drone, tetapi juga diberikan pengetahuan mengenai prosedur perawatan dan pemeliharaan drone agar tetap berfungsi dengan optimal. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dosen-dosen Fakultas Teknik dapat menguasai keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi drone dalam berbagai kegiatan akademik dan penelitian, serta memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan teknologi di Universitas Palangka Raya.

Dengan teknologi Drone NIVO VTOL V2 PPK System yang canggih dan merupakan produk dalam negeri yang sudah ber-TKDN, survei foto udara di lapangan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan data yang presisi. Teknologi ini mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.

Selain produk Drone NIVO VTOL V2, PT Techno GIS Indonesia menyediakan produk – produk survey dalam negeri yang sudah ber-TKDN dan dapat dioperasikan dengan mudah dan hasil yang presisi.

Bagi anda yang ingin melakukan pengadaan produk Techno GIS Indonesia untuk dipergunakan diberbagai bidang dapat menggubungi :

  • Studio : Jln Pamularsih No 152B. Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
  • Email  : [email protected]
  • Telp     : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi berbagai alat – alat survey : Produk Techno GIS Indonesia

Pemanfaatan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) untuk Pembuatan Peta Foto dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara Tahun 2024

Pemanfaatan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) untuk Pembuatan Peta Foto dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara 2024 – Pada Bulan Oktober tahun 2024, dalam rangka mendukung program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengimplementasikan teknologi terkini dengan pembuatan peta foto menggunakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kegiatan ini mencakup seluruh proses dari pengambilan data di lapangan hingga pemrosesan data yang dihasilkan untuk menghasilkan peta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Luasan pekerjaan ini mencakup area seluas 2.205 hektar yang tersebar di berbagai lokasi di wilayah tersebut.

Pengambilan data dengan menggunakan PUNA/UAV dilakukan dengan cara terbang di atas area yang ditentukan untuk memperoleh foto udara yang dikoreksi dengan titik kontrol Ground Control Points (GCP) serta Independent Control Points (ICP) untuk mendapatkan hasil resolusi tinggi. PUNA/UAV yang dilengkapi dengan peralatan canggih mampu menghasilkan citra yang sangat detail, memungkinkan akurasi pemetaan yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya adalah pemrosesan citra foto udara tersebut untuk menghasilkan produk peta yang dibutuhkan, seperti orthophoto dan digital terrain model (DTM), yang merupakan dasar dalam penyusunan data pertanahan untuk program PTSL.

Hasil dari pemrosesan data foto udara tersebut berupa orthophoto, Digital Terrain Model (DTM), dan grid orthophoto yang merupakan elemen penting dalam pembuatan peta tanah yang lebih akurat dan terperinci. Orthophoto adalah gambar hasil rekonstruksi foto udara yang telah diperbaiki secara geometris, sehingga dapat digunakan untuk pengukuran dan analisis lebih lanjut. Digital Terrain Model (DTM) menggambarkan kontur permukaan tanah secara tiga dimensi, sedangkan grid orthophoto memberikan gambaran lebih detail dari citra foto udara. Semua hasil pekerjaan ini sangat penting untuk memastikan bahwa data pendaftaran tanah yang dihasilkan benar-benar valid dan sesuai dengan kondisi lapangan.

 

Setelah semua hasil pemrosesan selesai, peta berbasis tile (.mbtiles) yang diunggah di situs resmi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di petadasar.atrbpn.go.id. Pengunggahan ini merupakan langkah akhir dalam memastikan data tersebut dapat diakses dan digunakan oleh berbagai pihak terkait dalam rangka pendaftaran tanah sistematis lengkap di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. Dengan menggunakan teknologi PUNA dan pemrosesan data yang cermat, diharapkan proses PTSL dapat berjalan lebih cepat, akurat, dan efektif, serta membantu dalam mewujudkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah di daerah tersebut.

Selain pemetaan menggunakan UAV/Foto Udara, PT Techno GIS Indonesia melayani jasa pemetaan menggunakan LiDAR untuk pengambilan foto udara dimana hasil berupa ortophoto, kontur / topografi, analisis foto udara berbagai tematik.

Bagi anda yang ingin menggunakan jasa pemetaan Techno GIS Indonesia untuk dipergunakan diberbagai bidang dapat menggubungi :

  • Studio : Jln Pamularsih No 152B. Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
  • Email  : [email protected]
  • Telp     : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi Paket Jasa Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi : Jasa Pemetaan Foto Udara

Optimalisasi Lahan dengan Quadrone Pro: Monitoring Tanaman hingga Deteksi Kebakaran

Pengelolaan lahan, baik untuk perkebunan maupun kehutanan, adalah tantangan besar yang membutuhkan pendekatan modern. Dengan meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dan presisi dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi drone kini menjadi solusi andalan. Quadrone Pro hadir sebagai inovasi terbaru, menawarkan kemampuan luar biasa dalam pemantauan tanaman, pemetaan topografi, hingga deteksi dini kebakaran hutan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana Quadrone Pro dapat membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan lahan melalui teknologi mutakhir.

Keunggulan Quadrone Pro dalam Monitoring Tanaman

Teknologi GNSS PPK untuk Akurasi Maksimal

Salah satu fitur unggulan Quadrone Pro adalah teknologi GNSS PPK (Post-Processed Kinematic) yang mampu memberikan akurasi posisi hingga 10 cm secara horizontal dan 15 cm secara vertikal. Hal ini sangat penting dalam pemetaan lahan untuk memastikan data yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Akurasi tinggi ini memungkinkan pemilik lahan untuk memantau pertumbuhan tanaman dengan lebih detail, sehingga area yang membutuhkan perhatian khusus, seperti pemupukan tambahan atau irigasi, dapat diidentifikasi dengan cepat.

Kamera Multispektral untuk Analisis Vegetasi

Quadrone Pro kompatibel dengan kamera multispektral yang dirancang khusus untuk menganalisis kesehatan tanaman. Kamera ini mampu mendeteksi perubahan kecil dalam vegetasi melalui indeks vegetasi seperti NDVI (Normalized Difference Vegetation Index). Dengan data ini, pengelola lahan dapat mengetahui kondisi kesehatan tanaman, mendeteksi stres tanaman, atau bahkan mengidentifikasi serangan hama pada tahap awal.

Pemetaan Lahan yang Cepat dan Efisien

Dengan endurance hingga 30 menit dan kecepatan misi antara 5–10 m/s, Quadrone Pro mampu memetakan hingga 50 hektar dalam satu kali penerbangan. Kemampuan ini menjadikannya pilihan ideal untuk pengelolaan lahan skala besar seperti perkebunan sawit, tebu, atau karet. Efisiensi waktu yang ditawarkan tidak hanya menghemat biaya operasional tetapi juga memungkinkan pengelola lahan untuk mendapatkan data terkini dalam waktu singkat.

Deteksi Dini Kebakaran Hutan dengan Quadrone Pro

Kamera Thermal untuk Pemantauan Titik Panas

Kebakaran hutan adalah ancaman serius yang dapat merusak ekosistem dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar. Quadrone Pro dilengkapi dengan kamera thermal yang dapat mendeteksi titik panas secara akurat, bahkan pada tahap awal sebelum api menyebar. Fitur ini memungkinkan tim pengelola hutan untuk mengambil tindakan preventif dengan cepat, sehingga kerusakan dapat diminimalkan.

Pemetaan Risiko Kebakaran

Selain mendeteksi titik panas, Quadrone Pro juga dapat digunakan untuk memetakan area dengan risiko kebakaran tinggi. Dengan data topografi yang dihasilkan dari sensor LiDAR, pengelola hutan dapat mengidentifikasi area dengan vegetasi kering, kondisi angin tertentu, atau topografi yang mendukung penyebaran api. Informasi ini sangat berguna dalam menyusun rencana mitigasi kebakaran yang lebih efektif.

Fleksibilitas Operasional di Medan Sulit

Teknologi VTOL (Vertical Take-Off and Landing) pada Quadrone Pro memungkinkan drone ini untuk lepas landas dan mendarat di area terbatas, termasuk di kawasan hutan yang padat. Fleksibilitas ini menjadikannya alat yang andal untuk operasi pemantauan di medan sulit, sehingga tim pemantau dapat menjangkau area-area yang sebelumnya sulit diakses.

Quadrone Pro sebagai Alat Multifungsi

Pemetaan Topografi dengan Sensor LiDAR

Dalam pengelolaan lahan, informasi topografi sangat penting, terutama untuk perencanaan infrastruktur seperti jalan akses, saluran irigasi, atau lokasi penanaman baru. Dengan sensor LiDAR, Quadrone Pro mampu menghasilkan peta topografi dengan resolusi tinggi, memberikan gambaran detail tentang elevasi dan kontur lahan. Data ini dapat digunakan untuk membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat.

Inventarisasi dan Pemantauan Hutan

Quadrone Pro juga efektif untuk inventarisasi hutan. Dengan sensor yang canggih, drone ini dapat memetakan area hutan, menghitung volume kayu, dan mengidentifikasi jenis pohon. Informasi ini sangat penting bagi pengelola hutan untuk memastikan keberlanjutan dan produktivitas hutan.

Deteksi Perubahan Vegetasi

Dengan data yang diperoleh dari kamera multispektral dan LiDAR, Quadrone Pro dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan vegetasi dari waktu ke waktu. Hal ini penting untuk mengidentifikasi degradasi lahan, erosi, atau dampak dari aktivitas manusia di sekitar kawasan perkebunan dan kehutanan.

Durabilitas dan Kemudahan Operasi

Material Tahan Lama

Quadrone Pro dibuat dari material karbon dan komposit fiberglass, menjadikannya ringan namun tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Ketahanan ini memastikan drone dapat digunakan dalam berbagai kondisi lapangan, termasuk di area dengan cuaca ekstrem.

Sistem Kontrol User-Friendly

Desain kontrol pada Quadrone Pro dirancang untuk memudahkan pengguna. Operator tidak memerlukan pengalaman teknis yang mendalam untuk mengoperasikan drone ini. Selain itu, sistem kontrol yang intuitif memungkinkan misi pemetaan dapat dijalankan dengan lebih efisien dan minim risiko.

Manfaat Ekonomis dan Lingkungan

Efisiensi Biaya Operasional

Dengan kemampuan memetakan area luas dalam waktu singkat, Quadrone Pro membantu pengelola lahan mengurangi biaya survei lapangan secara signifikan. Penggunaan drone juga mengurangi kebutuhan tenaga kerja di lapangan, sehingga biaya operasional dapat ditekan.

Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Dengan kemampuan deteksi dini kebakaran dan pemantauan vegetasi, Quadrone Pro mendukung upaya pelestarian lingkungan. Data yang dihasilkan membantu pengelola lahan dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana untuk menjaga ekosistem tetap seimbang.

Kesimpulan

Quadrone Pro adalah alat yang sangat andal untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan dalam berbagai aspek, mulai dari monitoring tanaman hingga deteksi kebakaran hutan. Dengan teknologi GNSS PPK, sensor canggih, dan fleksibilitas operasional yang tinggi, drone ini menawarkan solusi modern yang presisi, efisien, dan ramah lingkungan. Bagi para profesional di bidang perkebunan dan kehutanan, Quadrone Pro bukan hanya alat, tetapi juga investasi untuk masa depan pengelolaan lahan yang lebih baik.

Segera manfaatkan Quadrone Pro untuk menghadapi tantangan pengelolaan lahan Anda dengan solusi berbasis teknologi terkini!

Pengertian Geospasial Menurut Para Ahli: Definisi dan Konsep dalam Teknologi Geografi

TechnogisGeospasial adalah salah satu cabang ilmu yang berhubungan erat dengan data yang memiliki referensi lokasi di permukaan Bumi. Dalam era digital yang semakin maju, pemahaman mengenai geospasial menjadi semakin penting, terutama dengan berkembangnya teknologi geografi seperti Sistem Informasi Geografis (SIG), Sistem Penentuan Posisi Global (GPS), dan Penginderaan Jauh. Artikel ini akan mengulas pengertian geospasial menurut para ahli, serta konsepnya dalam teknologi geografi.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Pengertian Geospasial Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa definisi geospasial menurut para ahli:

1. Marble et al. (1983)
Menurut Marble, geospasial dalam konteks SIG merupakan sistem penanganan data keruangan yang mengintegrasikan informasi lokasi dengan atribut tertentu.

2. Calkin dan Tomlinson (1984)
Mereka mendefinisikan SIG sebagai sistem komputerisasi yang digunakan untuk pengelolaan data keruangan yang penting.

3. Burrough (1986)
Burrough menyatakan bahwa SIG adalah alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengolahan, dan penyajian data keruangan yang berasal dari realitas dunia.

4. Linden (1987)
SIG didefinisikan sebagai sistem yang dirancang untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan penyajian data spasial terkait muka bumi.

5. Aronoff (1989)
Aronoff menggambarkan SIG sebagai sistem informasi berbasis komputer yang memungkinkan pengelolaan, manipulasi, dan analisis data geografis.

6. Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang mendukung pengambilan keputusan berbasis spasial dengan mengintegrasikan deskripsi lokasi dan karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.

7. Murai (1999)
Murai mendefinisikan SIG sebagai sistem informasi untuk pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan penyajian data geospasial untuk mendukung pengambilan keputusan.

8. Kang-Tsung Chang (2002)
SIG dijelaskan sebagai sistem komputer untuk menangkap, menyimpan, mengolah, menganalisis, dan menampilkan data geografis.

9. Bernhardsen (2002)
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografis, termasuk pengolahan, pembaruan, dan analisis data geospasial.

10. Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung akses data dengan menunjuk daerah pada peta sebagai referensi.

11. Prahasta
Menurut Prahasta, SIG adalah perangkat lunak untuk pengelolaan, manipulasi, dan penyajian informasi geografis beserta atributnya.

12. Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Konsep Geospasial dalam Teknologi Geografi

Geospasial mencakup berbagai konsep dan alat yang memungkinkan pengumpulan, analisis, dan visualisasi data lokasi di permukaan Bumi. Teknologi yang terkait dengan geospasial mencakup:

1. Sistem Informasi Geografis (SIG)
SIG adalah sistem yang dirancang untuk mengelola data yang memiliki referensi spasial. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, menganalisis, dan memvisualisasikan data geografis berdasarkan lokasi tertentu. Dengan SIG, data dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, mulai dari perencanaan tata kota hingga mitigasi bencana.

2. Sistem Penentuan Posisi Global (GPS)
GPS adalah teknologi yang menggunakan satelit untuk menentukan lokasi yang tepat di permukaan bumi. Data GPS sering digunakan untuk meningkatkan akurasi aplikasi geospasial, seperti navigasi, pelacakan kendaraan, dan perencanaan perjalanan.

3. Penginderaan Jauh (Remote Sensing)
Penginderaan jauh adalah teknik pengumpulan data tentang permukaan bumi tanpa kontak langsung, biasanya melalui satelit atau pesawat udara. Data ini digunakan untuk berbagai analisis, seperti pemantauan perubahan lahan, pengelolaan sumber daya alam, dan studi lingkungan.

4. Teknologi Drone
Drone digunakan untuk mengumpulkan data geospasial dengan cara yang lebih fleksibel dan efisien. Teknologi ini memungkinkan pengambilan gambar udara, pembuatan model 3D wilayah geografis, dan analisis penggunaan lahan.

5. Pemetaan Digital
Pemetaan digital adalah representasi data geografis dalam bentuk digital. Proses ini memungkinkan data geografis diakses dan dianalisis secara lebih mudah melalui perangkat lunak khusus.

Manfaat Geospasial dalam Kehidupan Sehari-Hari

Teknologi geospasial memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:

1. Perencanaan Tata Kota
Data geospasial membantu dalam merencanakan infrastruktur kota, seperti jalan, bangunan, dan area hijau, untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

2. Pengelolaan Bencana
Teknologi geospasial digunakan untuk memetakan daerah rawan bencana, seperti banjir dan gempa bumi, sehingga mitigasi risiko dapat dilakukan dengan lebih efektif.

3. Pertanian Presisi
Dengan data geospasial, petani dapat memantau kondisi tanah, cuaca, dan tanaman untuk meningkatkan hasil panen.

4. Navigasi dan Transportasi
Aplikasi GPS memudahkan navigasi sehari-hari, baik untuk kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

5. Konservasi Lingkungan
Data geospasial digunakan untuk melacak perubahan lingkungan, seperti deforestasi dan degradasi lahan, guna mendukung upaya konservasi.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Geospasial adalah cabang ilmu yang terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang. Dengan dukungan teknologi seperti SIG, GPS, penginderaan jauh, dan drone, data geospasial menjadi lebih mudah diakses dan dianalisis. Pemahaman dan penerapan geospasial tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan, tetapi juga mendukung pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor.

Contoh Geospasial dalam Berbagai Bidang untuk Analisis dan Pemrosesan Data

TechnogisData geospasial merujuk pada informasi yang berhubungan dengan lokasi di permukaan bumi. Data ini digunakan untuk menggambarkan objek-objek dan fenomena yang memiliki hubungan geografis, seperti lokasi, bentuk, dan dimensi objek-objek yang ada di bumi. Data geospasial dapat berupa data vektor (titik, garis, dan poligon) atau data raster (gambar atau peta yang dibagi dalam grid). Pemrosesan data geospasial sangat penting untuk berbagai bidang analisis yang membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih tepat.

Penerapan data geospasial semakin meluas dengan berkembangnya teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG merupakan alat untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan memvisualisasikan data yang terhubung dengan lokasi geografi tertentu. Dengan menggunakan teknologi ini, berbagai bidang dapat menganalisis informasi spasial dengan cara yang lebih efektif. Berikut adalah contoh penerapan data geospasial dalam berbagai bidang.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analisis Geospasial

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memanipulasi dan menganalisis data yang berhubungan dengan lokasi. SIG membantu dalam pengolahan data geospasial untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang pola dan hubungan spasial yang ada dalam data tersebut. Dengan menggunakan SIG, pengguna dapat memvisualisasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data geospasial untuk berbagai tujuan, seperti perencanaan kota, pengelolaan sumber daya alam, dan penelitian ilmiah.

Melalui SIG, informasi dari berbagai sumber, baik itu data citra satelit, survei lapangan, maupun data sensor lainnya, dapat diintegrasikan menjadi satu kesatuan informasi spasial yang dapat dianalisis untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. SIG memungkinkan analisis spasial untuk menggambarkan hubungan antara objek-objek dalam ruang geografi, yang sangat berguna dalam perencanaan dan pemodelan, serta untuk meramalkan kejadian-kejadian di masa depan.

Pemanfaatan Geospasial dalam Berbagai Bidang

Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan data geospasial dalam berbagai sektor:

a. Perencanaan Tata Ruang dan Infrastruktur

Perencanaan tata ruang merupakan salah satu bidang yang sangat diuntungkan dengan adanya data geospasial. Dengan bantuan SIG, perencana kota dapat menganalisis distribusi lahan, kepadatan penduduk, dan lokasi infrastruktur yang ada untuk menentukan strategi pembangunan yang optimal. Sebagai contoh, data geospasial dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang rawan bencana alam, seperti banjir atau tanah longsor, sehingga pembangunan bisa diarahkan ke area yang lebih aman.

Data geospasial juga digunakan untuk merencanakan dan mengelola jaringan infrastruktur seperti jalan raya, jaringan listrik, dan sistem transportasi. Dengan data spasial yang akurat, keputusan terkait lokasi dan perencanaan infrastruktur dapat dibuat dengan lebih cermat dan efisien.

b. Manajemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam

Manajemen lingkungan dan sumber daya alam semakin mengandalkan data geospasial untuk pemantauan dan pengelolaan yang lebih baik. Data ini digunakan untuk memantau perubahan lingkungan, seperti deforestasi, degradasi lahan, dan pencemaran udara. Dengan teknologi SIG, data geospasial dari berbagai sumber, termasuk satelit, drone, dan sensor lingkungan, dapat digunakan untuk melacak kondisi lingkungan secara real-time.

Dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti air dan hutan, SIG membantu merencanakan penggunaan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Contohnya, peta penggunaan lahan dapat digunakan untuk mengidentifikasi area-area yang rawan kekeringan atau banjir, yang selanjutnya dapat digunakan untuk perencanaan pengelolaan air yang lebih baik.

c. Transportasi dan Logistik

Di sektor transportasi, data geospasial sangat penting dalam merencanakan dan mengelola sistem transportasi. Peta rute transportasi dapat dianalisis untuk menentukan jalur yang paling efisien dan untuk meminimalkan waktu tempuh. Selain itu, pemantauan lalu lintas menggunakan data geospasial dapat membantu mengidentifikasi titik-titik kemacetan dan merencanakan solusi untuk mengatasinya.

Selain itu, dalam sektor logistik, perusahaan dapat menggunakan data geospasial untuk merencanakan rute pengiriman barang secara optimal. Dengan analisis geospasial, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi distribusi barang.

d. Kesehatan Masyarakat

Dalam bidang kesehatan masyarakat, data geospasial digunakan untuk memantau dan mengelola penyebaran penyakit. Dengan data geospasial, dapat diketahui pola penyebaran penyakit, termasuk penyebaran wabah dan faktor lingkungan yang memengaruhi kesehatan, seperti polusi udara atau air yang tercemar.

Selain itu, SIG juga membantu dalam perencanaan dan distribusi fasilitas kesehatan. Dengan data spasial, pemerintah dapat merencanakan pembangunan rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas medis lainnya di lokasi yang tepat, serta memastikan aksesibilitas yang merata bagi masyarakat.

e. Bisnis dan Pemasaran

Dalam dunia bisnis, data geospasial digunakan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih terfokus. Dengan memanfaatkan data spasial, perusahaan dapat menganalisis perilaku konsumen dan pola pembelian berdasarkan lokasi geografis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menargetkan pelanggan dengan lebih efisien, baik dalam menentukan lokasi gerai baru, distribusi produk, maupun iklan berbasis lokasi.

Perusahaan juga menggunakan data geospasial untuk melakukan analisis pasar dan menentukan daerah yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, sehingga dapat merencanakan strategi ekspansi yang lebih tepat.

Tantangan dalam Analisis Geospasial

Meskipun memiliki banyak manfaat, analisis geospasial juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi, antara lain:

Kualitas Data: Agar analisis geospasial efektif, data yang digunakan harus akurat dan mutakhir. Data yang tidak akurat atau usang dapat menghasilkan analisis yang menyesatkan dan mengarah pada keputusan yang salah.
Integrasi Data: Salah satu tantangan utama dalam analisis geospasial adalah mengintegrasikan data dari berbagai sumber yang mungkin memiliki format dan skala yang berbeda. Proses ini memerlukan alat dan teknik yang tepat untuk memastikan keselarasan dan konsistensi data.
Privasi dan Keamanan: Penggunaan data geospasial juga menimbulkan masalah privasi, terutama ketika data yang dianalisis menyangkut lokasi individu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keamanan data dan memastikan bahwa data yang sensitif diperlakukan dengan hati-hati.
Keterbatasan Teknologi: Beberapa analisis geospasial memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang sangat canggih. Dalam beberapa kasus, keterbatasan dalam hal akses ke teknologi atau biaya perangkat keras dan perangkat lunak dapat menjadi kendala bagi penggunaan data geospasial secara maksimal.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Perkembangan Teknologi dalam Analisis Geospasial

Perkembangan teknologi telah sangat meningkatkan kemampuan analisis geospasial. Penggunaan citra satelit dengan resolusi tinggi, teknologi pemantauan berbasis drone, dan kecerdasan buatan (AI) telah membuka peluang baru dalam mengumpulkan dan menganalisis data geospasial.

Teknologi drone, misalnya, memungkinkan pengumpulan data di area yang sulit dijangkau dengan biaya yang lebih rendah dan lebih cepat. Citra satelit resolusi tinggi memungkinkan pemantauan lingkungan yang lebih akurat, seperti memetakan perubahan tutupan lahan atau menganalisis potensi bencana alam.

Kecerdasan buatan juga berperan penting dalam menganalisis data geospasial dalam jumlah besar. AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data yang tidak dapat terlihat dengan analisis manual, sehingga mempercepat pengambilan keputusan.

Aplikasi Perangkat Lunak untuk Analisis Geospasial

Beberapa perangkat lunak SIG yang populer digunakan untuk analisis geospasial antara lain:

ArcGIS: Merupakan perangkat lunak SIG komersial yang banyak digunakan oleh profesional untuk analisis geospasial dan visualisasi peta. ArcGIS menawarkan berbagai fitur, seperti analisis spasial, pengolahan data raster, dan pembuatan peta tematik.
QGIS: QGIS adalah perangkat lunak SIG open-source yang banyak digunakan sebagai alternatif dari ArcGIS. QGIS menawarkan berbagai plugin yang memungkinkan pengguna untuk mengolah dan menganalisis data geospasial dengan cara yang fleksibel.
Google Earth Engine: Platform berbasis cloud ini memungkinkan pengguna untuk mengakses, menganalisis, dan berbagi data geospasial dalam skala besar. Google Earth Engine sangat berguna dalam analisis data lingkungan dan pemantauan perubahan bumi.

Studi Kasus: Pemanfaatan Geospasial dalam Penanggulangan Bencana

Pemanfaatan data geospasial dalam penanggulangan bencana sangatlah penting. Dengan data geospasial, pihak berwenang dapat mengidentifikasi daerah rawan bencana dan merencanakan strategi mitigasi yang lebih baik. Selain itu, data geospasial juga digunakan untuk merencanakan jalur evakuasi yang aman dan mendistribusikan bantuan secara lebih efisien. Sistem pemetaan dan pemantauan berbasis SIG memungkinkan respons yang lebih cepat dan tepat sasaran dalam menghadapi bencana alam.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Penerapan data geospasial dalam berbagai bidang, mulai dari perencanaan tata ruang, manajemen sumber daya alam, hingga sektor bisnis, memiliki manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menghasilkan keputusan yang lebih akurat. Namun, tantangan terkait kualitas data, integrasi, dan privasi perlu terus diatasi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Ke depan, data geospasial akan terus memainkan peran penting dalam memajukan berbagai sektor dan mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Penambahan Peralatan TGS GNSS EQ1 RTK oleh TechnoGIS Indonesia untuk Laboratorium Sistem Informasi Geografis (SIG) Institut Teknologi Kalimantan

Penambahan Peralatan TGS GNSS EQ1 RTK oleh TechnoGIS Indonesia untuk Laboratorium Sistem Informasi Geografis (SIG) Institut Teknologi Kalimantan – Peralatan canggih berupa TGS GNSS EQ1 RTK yang diperoleh dari Technogis Indonesia telah ditambahkan untuk mendukung berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di berbagai disiplin ilmu. Dengan adanya perangkat ini, diharapkan dapat meningkatkan tingkat akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data geospasial, terutama dalam hal survei, pemetaan, dan analisis spasial. Penambahan alat ini merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk memperkuat peran universitas sebagai pusat inovasi berbasis teknologi geospasial, baik di tingkat lokal maupun nasional. Selain penambahan peralatan berupa TGS GNSS EQ1 RTK, TechnoGIS Indonesia juga memberikan pelatihan yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2024.

TGS GNSS EQ1 RTK merupakan perangkat unggulan yang terkenal karena kemampuannya menghasilkan data spasial dengan tingkat presisi yang sangat tinggi, bahkan di area dengan tantangan geografis yang kompleks. Dengan menggunakan teknologi ini diharapkan Institut Teknologi Kalimantan dapat melaksanakan penelitian lapangan dengan lebih efisien, serta menawarkan solusi berbasis data yang relevan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, seperti penentuan batas lahan, mitigasi bencana, dan perencanaan penggunaan lahan atau wilayah. Selain itu, perangkat ini juga berpotensi mendukung berbagai proyek kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, serta masyarakat luas, sehingga mendorong terciptanya sinergi dalam upaya pengembangan daerah dan pemecahan masalah sosial.

Dengan teknologi TGS GNSS EQ1 RTK yang canggih dan merupakan produk dalam negeri yang sudah ber-TKDN, teknologi ini mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan dalam dunia geospasial dan pemetaan.

Selain produk TGS GNSS EQ1 RTK, PT Techno GIS Indonesia menyediakan produk – produk survey dalam negeri yang sudah ber-TKDN dan dapat dioperasikan dengan mudah dan hasil yang presisi.

Bagi anda yang ingin melakukan pengadaan produk Techno GIS Indonesia untuk dipergunakan diberbagai bidang dapat menggubungi :

  • Studio : Jln Pamularsih No 152B. Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
  • Email  : [email protected]
  • Telp     : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Informasi berbagai alat – alat survey : Produk Techno GIS Indonesia

Tag Archive for: Geospasial