Tag Archive for: koordinat bumi

Perbedaan Koordinat Geografik dan UTM

Perbedaan Koordinat Geografik dan UTM – Perbedaan Koordinat Geografik dan UTM sebenarnya apakah itu? Mungkin ada diantara anda yang bertanya-tanya tentang hal tersebut. Jika anda ingin mengetahui jawabannya, maka anda bisa untuk baca dan simak ulasannya seperti berikut ini.

Perbedaan Koordinat Geografik dan UTM

Pernahkah anda melihat sebuah peta? Jika anda amati sebuah peta, anda akan melihat garis-garis membujur dan melintang. Garis-garis ini dapat memudahkan anda untuk menentukan dan mengetahui suatu tempat di muka bumi. 

Baca : Mengenal Pengertian Survey Terestris dan Metode Pengukurannya 

Akan ada perpotongan dari garis yang membujur dan ada juga garis melintang, dua garis membujur dan melintang akan membuat perpotongan tersebut yang dinamakan koordinator. koordinat ini bisa digunakan untuk mengetahui posisi anda di permukaan bumi.  Untuk mengetahui perbedaan koordinat geografik dan UTM mari kita pelajari terlebih dahulu tentang koordinat geografik dan UTM di rincian definisi seperti di bawah ini.

a. Sistem Koordinat Geografik

Di Indonesia ada dua jenis sistem koordinat yang digunakan, dua sistem koordinat tersebut adalah sistem koordinat geografis (lintang-bujur) dan sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator). Lalu apa perbedaan koordinat tersebut?

Sistem koordinat geografis merupakan sistem koordinat yang dinyatakan dengan Lintang dan Bujur dan satuan yang digunakan adalah derajat. Untuk sistem yang satu ini akan mengacu kepada titik-titik ke permukaan bumi jika diletakkan pada permukaan bola atau yang dikenal dengan sistem koordinat ellipsoid.

Sistem koordinat ini pun terdiri dari dua komponen yang menentukan. Dua komponen dari koordinat ini adalah.

  1. Garis dari atas ke bawah atau vertikal yaitu yang menghubungkan kutub Utara dan kutub Selatan, ini disebut dengan garis lintang atau Latitude. 
  2. Selanjutnya adalah garis datar yang sejajar dengan khatulistiwa, ini disebut harus bujur atau Longitude. 

Nah, garis khatulistiwa atau Equator sendiri adalah garis yang digunakan untuk membagi dua wilayah Utara dan Selatan, maka dengan demikian garis ini berada di tengah. Lalu untuk membagi dua wilayah Timur dan Barat bagian bumi akan digunakan garis garis Prime meridian.

Baca Juga: Apa sih Peran Surveyor dalam Proses Survey Pemetaan? 

b. Sistem Koordinat UTM

Selanjutnya adalah sistem koordinat UTM. Perbedaan koordinat geografis dan UTM adalah jika untuk sistem koordinat geografis mengacu pada bentuk bumi yang sesungguhnya, sedangkan koordinat UTM atau Universal Transverse Mercator adalah sistem koordinat proyeksi atau tidak mengacu pada bentuk bumi yang bulat melainkan pada bentuk bumi yang datar. 

Sistem koordinat ini akan memproyeksikan bentuk bumi ke dalam bentuk tabung ke dalam satuan meter. Nah, proyeksi tersebut akan dilakukan pada setiap garis bujur 6°, garis bujur inilah yang disebut zona UTM.

Sehingga jika mengacu pada bentuk bumi yang bulat maka akan ada 60° zona UTM di dunia, zona UTM dunia dari zona 1 dari 180° Bujur Barat (BB) – 174° BB, kemudian zona 2 dari 174° BB ke 168° BB, terus berlanjut ke arah timur sampai ke zona 60 yang dimulai dari 174° Bujur Timur sampai ke 180° BT. 

Nah, di Indonesia ada 9 zona UTM. 9 zona UTM yang ada di Indonesia akan dimulai dari meridian 90° BT sampai ke meridian 144° BT dengan batas paralel (lintang) 11° LS hingga 6°LU. Dengan demikian maka diketahui jika wilayah Indonesia dimulai dari zona ke 46 yaitu meridian sentral 93° BT, hingga ke zona 54 yaitu meridian sentral 141° BT.

Kesimpulan

Itulah ulasan seputar perbedaan koordinat Geografik dan UTM. Dengan sistem koordinat maka pemetaan suatu wilayah akan lebih mudah. Jika anda berencana melakukan pemetaan wilayah yang lebih sempit (skala besar) seperti hanya memetakan daerah pertambangan  di salah satu Kecamatan atau desa maka anda bisa menggunakan sistem koordinat UTM. 

Tertarik mempelajari tentang koordinat geografik dan UTM? bisa banget mengikuti pelatihan gis bersama Techno GIS Indonesia. Belajar geospasial jadi lebih terarah dan mudah bersama mentor yang profesional juga tempat yang nyaman. 

di pelatihan gis ini Anda bisa belajar dalam kelas pelatihan gis dasar juga kelas advance. Informasi pelatihan, fasilitas yang didapatkan, materi pembelajaran juga harga bisa langsung konsultasi dengan tim Techno GIS Indonesia.

Sekian informasi hari ini tentang Perbedaan koordinat geografik dan UTM, semoga bermanfaat!

Sistem Koordinat Bumi Untuk Pemetaan

Sistem Koordinat Bumi Untuk Pemetaan – Dalam kehidupan sehari – hari, kita tentu pernah mendengar yang namanya sistem koordinat bumi, bukan? Ya, sistem koordinat ini umumnya digunakan untuk menunjukkan posisi suatu wilayah, mendeteksi posisi pesawat terbang, membantu proyeksi peta dan lain sebagainya. Agar Anda di rumah lebih jelas mengenai seluk beluk sistem koordinat permukaan bumi, ada baiknya untuk menyimak informasi selengkapnya berikut ini.

 

Pengertian Koordinat Bumi

Secara umum, koordinat bumi / koordinat geografis merupakan suatu sistem referensi primer yang digunakan untuk memudahkan dalam penentuan lokasi di permukaan bumi. Adanya sistem ini sering kali digunakan untuk menentukan lokasi kenampakan bumi dengan unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Biasanya, sistem koordinat ini akan menggunakan yang namanya lintang (latitude) dan meridian / bujur (longitude).

1. Lintang / Latitude

Merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menunjukkan lokasi utara – selatan. Untuk awal mula penentuan lokasi pada sistem latitude ini yakni ekuator / garis khatulistiwa. Yang mana, ekuator merupakan garis yang dibentuk oleh titik – titik pada nilai tengah antara dua kutub.

Dalam hal ini, sistem latitude dibedakan menjadi dua jenis yakni sebagai berikut :

  • Authalic Latitude : sudut yang dibentuk oleh sepasang garis perpanjangan dari ekuator ke pusat bumi dan pusat bumi ke posisi yang diinginkan.
  • Geodetic Latitude : sudut yang dibentuk dari garis perpanjangan ekuator ke pusat bumi dan garis tegak lurus kedua pada suatu lokasi di ellipsoid.

2. Meridian / Bujur / Longitude

Yakni merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menentukan posisi timur – barat pada permukaan bumi. Umumnya, sistem ini berasosiasi dengan garis meridian yakni garis yang tegak lurus dengan garis paralel. Dikarenakan tidak adanya garis alami, maka awal mula sistem meridian ini ditentukan bahwa nilai 00 meridian di Greenwich sehingga awal mula titik koordinat (00, 00) berada di Teluk Guinea.

Baca Artikel : Fungsi dan Peran Drone Untuk Survey Pemetaan

 

Mengapa Sistem Koordinat Bumi Penting dalam Kehidupan Sehari – Hari?

Seperti yang sudah kita bahas di awal tadi, bahwasanya sistem koordinat ini sangat penting dalam kehidupan sehari – hari lantaran memiliki kegunaan penting di dalamnya. Alasan yang menjadikan sistem tersebut penting yakni karena memiliki banyak kegunaan antara lain sebagai berikut :

1. Membantu Menunjukkan Letak / Posisi Suatu Wilayah

Alasan kenapa sistem koordinat penting yakni karena dapat membantu menunjukkan letak / posisi suatu wilayah. Bahkan, zaman serba canggih seperti sekarang juga menggunakan titik koordinat dalam beberapa aplikasi peta. Dengan adanya titik koordinat tersebut, maka akan membantu memudahkan posisi atau letak suatu tempat secara langsung.

drone terbaik

Cari Produk Drone Terbaik ? Yaa Technogis Indonesia

2. Mendeteksi Posisi Pesawat Terbang

Kegunaan sistem koordinat juga sangat penting lantaran dapat mendeteksi posisi keberadaan pesawat terbang. Dengan menggunakan titik koordinat ini, maka sistem pengawasan terhadap radar pesawat terbang akan jauh lebih mudah dilakukan. Bahkan jika semisal ada kecelakaan seperti jatuhnya pesawat, maka titik koordinat bisa menunjukkan lokasi kejadian dengan mudah.

3. Dapat Membantu Proyeksi Pada Peta

Pada saat seseorang akan melakukan proyeksi peta, maka salah satu alat pendukung yang dibutuhkan yakni dengan menggunakan sistem koordinat. Hal ini lantaran sistem koordinat akan dapat mengetahui lokasi atau wilayah yang ada di permukaan bumi. Sehingga, hal inilah yang akan sangat membantu dalam pekerjaan tersebut nantinya.

 

Sistem Koordinat Bumi untuk Pemetaan

Sistem koordinat juga sangat dibutuhkan ketika kita melakukan survey pemetaan wilayah. Hal ini karena dalam ilmu spasial, objek di permukaan bumi seperti sungai, lahan tertentu, pulau, batas direpresentasikan menggunakan koordinat bumi bukan koordinat lokal dan lainya.

Sehingga untuk kegiatan pemetaan sistem koordinat bumi ini akan selalu digunakan untuk pemetaan wilayah. Selain itu untuk pengolahan data spasial juga menggunakan sistem koordinat bumi mulai dari menggabungkan sampai dengan analisis data spasial dan pembuatan petanya. Ketika Anda melihat jasa survey pemetaan maka ia banyak bekerja dengan sistem koordinat bumi ini. Bekerja dengan software GIS arcgis pun juga memerlukan sistem koordinat bumi ini.

Baca Artikel Tentang :Pemetaan Area Pertambangan Menggunakan Nivo VTOL V2

 

Kesimpulan

Demikianlah tadi ulasan menarik yang bisa Anda ketahui dan pahami mengenai seluk beluk sistem koordinat bumi untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang spasial. Dengan menggunakan sistem ini, maka segala bidang pekerjaan yang membutuhkan adanya sistem koordinat permukaan bumi akan terbantu dengan mudah.

Jika Anda ingin mempelajari sistem koordinat bumi maupun ilmu GIS yang lebih dalam, bisa banget belajar di pelatihan GIS bersama Techno GIS Indonesia.

pelatihan gis basic

Bersama kami Anda juga bisa belajar pelatihan pemetaan drone atau juga pelatihan webgis bersama dengan pelatih yang humble dan profesional.

Selain menyediakan pelatihan geospasial untuk menunjang kebutuhan kerja dan pengembangan diri, kami juga ada jasa survey pemetaan, ada pemetaan lidar, pemetaan drone, topografi dan lainya.

Kebutuhan sewa alat survey pemetaan dan jasa survey bisa langsung hubungi Tim Techno GIS di kontak Techno Gis Indonesia. Dengan senang hati kami akan membantu Anda.