Tag Archive for: pemetaan topografi

Metode Pemetaan Topografi dan Cara Kerjanya dalam Survei Geospasial

TechnogisPemetaan topografi adalah proses penting dalam survei geospasial yang bertujuan untuk menggambarkan bentuk, fitur, dan elevasi permukaan bumi secara rinci. Data topografi digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan pembangunan, analisis lingkungan, mitigasi bencana, dan navigasi. Artikel ini akan membahas berbagai metode pemetaan topografi beserta cara kerjanya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

Pemetaan Topografi Menggunakan Total Station

Apa Itu Total Station?
Total station adalah alat elektronik yang menggabungkan fungsi teodolit (untuk mengukur sudut) dan EDM (Electronic Distance Measurement) untuk mengukur jarak. Alat ini sering digunakan dalam survei lapangan untuk mengumpulkan data topografi secara presisi.

Cara Kerja
1. Penempatan Alat: Total station dipasang di titik yang stabil dan diketahui koordinatnya.
2. Pengukuran Sudut dan Jarak: Alat ini mengukur sudut horizontal dan vertikal serta jarak ke titik target menggunakan sinar laser.
3. Pencatatan Data: Data yang diperoleh berupa koordinat tiga dimensi (X, Y, Z) dari titik-titik yang dipetakan.
4. Prosesing Data: Data diimpor ke perangkat lunak GIS atau CAD untuk membuat peta topografi yang rinci.

Kelebihan
– Akurasi tinggi.
– Cocok untuk area dengan medan kompleks.

Kekurangan
– Membutuhkan waktu lebih lama dibanding metode lain untuk area yang luas.
– Bergantung pada garis pandang langsung ke titik target.

Pemetaan Topografi Menggunakan GNSS (Global Navigation Satellite System)

Apa Itu GNSS?
GNSS mencakup berbagai sistem satelit, seperti GPS (Amerika Serikat), GLONASS (Rusia), Galileo (Eropa), dan BeiDou (Cina), yang digunakan untuk menentukan posisi di permukaan bumi.

Cara Kerja
1. Pengumpulan Data: GNSS receiver menangkap sinyal dari satelit.
2. Perhitungan Posisi: Receiver menghitung posisi berdasarkan waktu tempuh sinyal dari satelit ke receiver.
3. Koreksi Diferensial: Untuk meningkatkan akurasi, metode RTK (Real-Time Kinematic) atau post-processing digunakan.
4. Pembuatan Peta: Data koordinat diproses untuk menghasilkan peta topografi.

Kelebihan
– Cepat dan efisien untuk area luas.
– Tidak memerlukan garis pandang langsung antara alat dan target.

Kekurangan
– Akurasi dapat dipengaruhi oleh hambatan sinyal, seperti bangunan tinggi atau pohon.
– Memerlukan koreksi tambahan untuk hasil yang presisi.

Pemetaan Topografi Menggunakan LIDAR (Light Detection and Ranging)

Apa Itu LIDAR?
LIDAR adalah teknologi pemetaan yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak antara sensor dan permukaan objek. Alat ini sering dipasang pada pesawat, drone, atau kendaraan.

Cara Kerja
1. Emisi Laser: Sensor LIDAR memancarkan ribuan hingga jutaan pulsa laser ke permukaan bumi.
2. Pengukuran Jarak: Waktu yang diperlukan sinar laser untuk kembali ke sensor digunakan untuk menghitung jarak.
3 .Pengolahan Data: Data jarak digabungkan dengan informasi posisi (dari GNSS) dan orientasi (dari IMU/gyroscope).
4. Hasil Akhir: Data menghasilkan model elevasi digital (DEM) atau model permukaan digital (DSM).

Kelebihan
– Cepat dan akurat.
– Mampu memetakan area sulit dijangkau.
– Dapat menembus vegetasi untuk menghasilkan data tanah.

Kekurangan
– Biaya tinggi.
– Membutuhkan keahlian khusus untuk pengolahan data.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Pemetaan Topografi Menggunakan Fotogrametri

Apa Itu Fotogrametri?
Fotogrametri adalah teknik pemetaan yang menggunakan foto udara atau citra dari drone untuk menghasilkan model tiga dimensi dari permukaan bumi.

Cara Kerja
1. Pengambilan Gambar: Kamera dipasang pada pesawat atau drone untuk mengambil gambar dengan sudut dan tumpang tindih tertentu.
2. Georeferensi: Gambar dihubungkan dengan titik kontrol tanah (GCP) untuk memberikan koordinat yang akurat.
3. Pengolahan Citra: Citra diproses menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan model 3D atau peta topografi.

Kelebihan
– Efisien untuk area besar.
– Biaya lebih rendah dibandingkan LIDAR.

Kekurangan
– Akurasi tergantung pada kualitas citra dan teknik pemrosesan.
– Tidak dapat menghasilkan data di bawah vegetasi padat.

Pemetaan Topografi Menggunakan Drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle)

Apa Itu Drone/UAV?
Drone adalah kendaraan udara tanpa awak yang dilengkapi dengan kamera, LIDAR, atau sensor GNSS untuk pengumpulan data topografi.

Cara Kerja
1. Perencanaan Misi: Jalur penerbangan dirancang untuk mencakup area yang akan dipetakan.
2. Pengumpulan Data: Drone terbang secara otomatis atau manual untuk mengambil data dengan kamera atau sensor lainnya.
3. Proses Data: Data dari drone diproses menjadi peta topografi atau model elevasi digital.

Kelebihan
– Cepat dan hemat biaya untuk area kecil hingga menengah.
– Dapat dioperasikan di lokasi yang sulit dijangkau manusia.

Kekurangan
– Waktu penerbangan terbatas karena daya baterai.
– Dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca.

Pemetaan Topografi Menggunakan Survei Terestrial

Apa Itu Survei Terestrial?
Survei terestrial adalah metode klasik yang menggunakan alat seperti teodolit, pita pengukur, atau level optik untuk mengukur sudut, jarak, dan elevasi.

Cara Kerja
1. Penempatan Alat: Alat ditempatkan di titik yang diketahui koordinatnya.
2. Pengukuran Manual: Pengukuran dilakukan secara manual untuk menentukan posisi dan elevasi titik-titik di lapangan.
3. Pembuatan Peta: Data diolah secara manual atau menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan peta topografi.

Kelebihan
– Murah dan tidak memerlukan peralatan canggih.
– Cocok untuk area kecil dengan detail tinggi.

Kekurangan
– Memakan waktu dan tenaga lebih banyak.
– Tidak efisien untuk area yang luas.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

etiap metode pemetaan topografi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan metode tergantung pada kebutuhan proyek, anggaran, dan kondisi medan. Dengan perkembangan teknologi seperti drone dan LIDAR, pemetaan topografi menjadi semakin efisien dan akurat. Pemahaman mendalam tentang cara kerja setiap metode dapat membantu dalam merencanakan dan melaksanakan survei geospasial secara efektif.

Alat yang Digunakan untuk Pemetaan Topografi Adalah untuk Menghasilkan Peta yang Akurat

TechnogisPemetaan topografi adalah proses pengukuran dan pemetaan fitur-fitur permukaan bumi, termasuk kontur, elevasi, serta objek alami maupun buatan manusia. Tujuan utamanya adalah menghasilkan peta yang akurat untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan tata ruang, konstruksi, pertambangan, dan mitigasi bencana. Untuk mencapai akurasi tinggi dalam pemetaan topografi, berbagai alat dan teknologi digunakan. Berikut adalah alat-alat yang sering digunakan.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Gis
Jasa Pemetaan Gis dan Pemetaan Gis
Jasa Pemetaan dan Jasa Survey Pemetaan
Jasa Gis dan Jasa Webgis

GPS Geodetik: Alat yang Digunakan untuk Pemetaan Topografi

GPS Geodetik adalah perangkat yang memanfaatkan sinyal satelit untuk menentukan posisi dengan akurasi tinggi, bahkan hingga skala milimeter. Alat ini sering digunakan untuk mengukur lahan, lapangan, perkebunan, dan luas tanah. Keakuratan yang tinggi membuatnya andal dalam survei yang memerlukan presisi detail, terutama dalam menghasilkan peta yang akurat.

Rambu Ukur: Alat yang Digunakan untuk Pemetaan Topografi

Rambu ukur adalah alat bantu survei yang biasanya terbuat dari kayu atau aluminium dengan skala pembacaan yang detail. Bentuknya menyerupai mistar ukur panjang, mencapai 3 hingga 5 meter. Setiap blok skala mewakili satuan 1 cm, dengan warna berbeda per meternya untuk memudahkan pembacaan. Alat ini digunakan bersama perangkat lain, seperti Theodolite, untuk mengukur perbedaan elevasi dan jarak, memastikan hasil survei yang akurat.

Mungkin Anda Butuhkan:

Pelatihan Gis
Portofolio Technogis

Theodolite: Alat yang Digunakan untuk Pemetaan Topografi

Theodolite adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal dengan presisi tinggi. Terdapat dua jenis Theodolite: manual dan digital. Theodolite manual memerlukan perhitungan trigonometri oleh surveyor, sedangkan Theodolite digital dilengkapi dengan teknologi modern yang memungkinkan perhitungan otomatis. Alat ini memainkan peran penting dalam pemetaan topografi, memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.

Waterpass (Automatic Level): Alat yang Digunakan untuk Pemetaan Topografi

Waterpass, atau Automatic Level, adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi atau elevasi antara dua titik. Alat ini penting dalam survei topografi dan konstruksi, membantu menentukan perbedaan ketinggian dalam proyek. Prinsip kerjanya berdasarkan sifat air yang selalu menemukan tingkat yang sama, dilengkapi dengan perangkat optik untuk pengukuran yang presisi.

GPS Navigasi: Alat yang Digunakan untuk Pemetaan Topografi

GPS Navigasi adalah alat yang banyak digunakan karena praktis dan memiliki akurasi yang cukup baik, meskipun tidak seakurat GPS Geodetik. Alat ini mengandalkan sinyal satelit untuk menentukan posisi dan memberikan informasi lokasi yang dapat digunakan dalam survei awal atau proyek skala kecil.

Mungkin Anda Butuhkan:

Jasa Pemetaan Lidar
Pemetaan Topografi
Jasa Pemetaan Drone
Jasa Pemetaan Uav dan Pemetaan Uav

Kesimpulan

Dengan alat-alat ini, pemetaan topografi dapat dilakukan dengan hasil yang presisi, memastikan peta yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan proyek. Pemilihan alat yang tepat sangat bergantung pada jenis survei dan tingkat akurasi yang diinginkan.

Pemanfaatan GCP dan ICP dalam Teknologi Geospasial

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi geospasial menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung berbagai sektor industri. Salah satu teknologi kunci dalam pemrosesan data geospasial adalah penggunaan Ground Control Points (GCP) dan Image Control Points (ICP). Kedua elemen ini memainkan peran penting dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi pemetaan wilayah serta analisis data. Artikel ini akan membahas peran GCP dan ICP serta manfaatnya secara umum.

Apa Itu GCP dan ICP?

  • Ground Control Points (GCP):
    GCP adalah titik referensi di lapangan yang memiliki koordinat geografis yang diketahui dengan sangat akurat. Titik ini digunakan untuk mengkalibrasi dan menyelaraskan data geospasial yang diperoleh dari drone, satelit, atau teknologi LIDAR. GCP berfungsi sebagai rujukan utama dalam memastikan bahwa hasil pemetaan mencerminkan kondisi lapangan dengan tepat.
  • Image Control Points (ICP):
    ICP adalah titik kendali yang diambil langsung dari citra atau gambar hasil survei. ICP digunakan untuk meningkatkan akurasi pemrosesan citra dan korelasi antar gambar dalam model 3D atau mosaik peta. Berbeda dengan GCP, ICP biasanya tidak memerlukan pengukuran langsung di lapangan, tetapi tetap penting untuk proses validasi.

Manfaat GCP dan ICP Secara Umum

  • Akurasi Tinggi: Dengan menggunakan GCP, data geospasial dapat memiliki presisi tinggi yang penting untuk berbagai aplikasi seperti pemetaan, perencanaan wilayah, dan pengelolaan sumber daya.
  • Efisiensi Operasional: ICP membantu mempercepat proses validasi data citra tanpa memerlukan pengumpulan data tambahan di lapangan.
  • Analisis Data yang Andal: GCP dan ICP memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber untuk menghasilkan analisis yang lebih komprehensif dan akurat.
  • Pengelolaan Risiko: Data yang akurat memungkinkan identifikasi potensi risiko di berbagai sektor, seperti mitigasi bencana, perencanaan infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan.

Aplikasi Teknologi GCP dan ICP

  • Sektor Infrastruktur: Membantu dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur dengan peta yang presisi dan analisis topografi yang akurat.
  • Sektor Lingkungan: Digunakan untuk pemantauan perubahan lingkungan, seperti deforestasi, pengelolaan sumber daya air, dan mitigasi risiko bencana.
  • Sektor Agrikultur: Mendukung pemetaan lahan, analisis kesehatan tanaman, dan pengelolaan irigasi berbasis data geospasial.
  • Sektor Energi: Memfasilitasi eksplorasi sumber daya energi dan perencanaan jaringan distribusi yang efisien.

Kesimpulan

Teknologi GCP dan ICP adalah elemen kunci dalam meningkatkan kualitas dan akurasi data geospasial. Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi ini dapat membantu berbagai sektor dalam pengambilan keputusan berbasis data dan optimalisasi operasional. Sebagai bagian dari transformasi digital, penggunaan GCP dan ICP menawarkan solusi yang efisien, andal, dan akurat untuk kebutuhan geospasial modern.

Untuk informasi lebih lanjut tentang teknologi ini dan penerapannya, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan geospasial terpercaya.

Pemanfaatan Drone Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi

Pemanfaatan drone foto udara untuk pemetaan topografi – Drone dikenal karena penggunaannya dalam pemerintahan dan militer. Namun saat ini, drone dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mendukung pekerjaan geo-riset. Misalnya penggunaan drone untuk pemetaan. Dalam bidang industri, drone dapat digunakan untuk membuat peta 2D dan 3D dengan proses fotogrametri untuk membuat peta dengan kualitas terbaik. 

Biasanya drone dilengkapi dengan kamera high-definition (HD) yang mampu menangkap gambar dengan jelas. Pemetaan drone mirip dengan pemetaan pesawat berawak. Perbedaannya adalah tingginya lebih rendah, sehingga gambar berkualitas tinggi dapat ditangkap. Kemungkinan besar menggunakan drone untuk pemetaan di industri real estate, konstruksi dan pertambangan misalnya. Pekerjaan Anda akan lebih mudah dengan drone yang didedikasikan untuk pemetaan

baca juga : Apa Itu Drone, UAV dan Puna?

 

Pemanfaatan Drone Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi

berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan foto udara untuk pemetaan topografi. 

1. Kadastral Surveying dan Kartografi

Menggunakan drone untuk pemetaan dan pengukuran dapat menghasilkan orthophoto berkualitas tinggi. Pemetaan drone memberikan model 3 dimensi yang cukup detail, bahkan untuk area yang sulit diakses dengan pengukuran terestris. Dengan data beresolusi tinggi tentunya Anda dapat membuat peta bidang tanah dengan sangat akurat, sangat cepat dan sangat mudah.

 

2. Perhitungan Volume Stockpile atau Volume Cut

Informasi dari pemetaan drone juga dapat digunakan untuk menghitung volume stockpile atau volume cut and fill. Misalnya, jika sebuah stockpile berada di area pertambangan, survei drone ini lebih efektif dalam menghitung volume dibandingkan dengan pengukuran terestris. Metode yang cukup ekonomis dan murah untuk menghitung persediaan volume tambang atau galian untuk kebutuhan pengawasan. Drone memungkinkan Anda menangkap lebih banyak titik topografi, sehingga pengukuran memberikan data yang jauh lebih akurat. Cara ini juga lebih aman dibandingkan jika harus melakukan pendataan secara manual. Hal ini karena, drone dapat mengambil data secara tidak langsung dari permukaan tanah. Dengan begitu, kegiatan operasional tidak akan terganggu.

 

3. Pengelolaan dan Pengembangan Lahan

Data pemetaan menggunakan drone dapat berupa aerial images yang sangat membantu untuk perencanaan pengembangan suatu lahan. Contoh penggunaan data peta dengan drone dalam pengembangan dan pengelolaan lahan, yaitu membantu penentuan lokasi, perencanaan dan desain lahan, konstruksi jalan, perencanaan konstruksi, dll. Meskipun diperlukan ketelitian yang tinggi, misal  selama pekerjaan jalan atau konstruksi, pengukuran terestris sebaiknya tidak diabaikan. Namun,  pada tahap perencanaan atau penyelesaian, data dari survey drone ini akan sangat membantu Anda dalam menyelesaikan pekerjaan.

 

4. Perkebunan dan Pertanian

Drone juga digunakan di bidang pertanian dan perkebunan. Pemetaan yang dibuat oleh drone juga dapat digunakan untuk kebutuhan sektor perkebunan dan pertanian. Contoh sederhana penggunaan drone di bidang ini adalah dengan tree counting di perkebunan. Dengan menggunakan data orthophoto yang diperoleh dengan mengkombinasikan dengan software tertentu, proses perhitungan pohon tentunya jauh lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan metode tradisional. 

Layanan Techno GIS : Jasa Pemetaan Foto Udara 

PELATIHAN WEB GIS DASAR

PELATIHAN WEB GIS DASAR

Keunggulan Menggunakan Drone untuk Pemetaan

Pahami keunggulan penggunaan drone untuk pemetaan sebagai berikut

1. Mampu Menyajikan Data yang Lengkap dan Akurat

Pengukuran terestris hanya mengukur titik tunggal. Jika Anda menggunakan drone untuk mengukur satu penerbangan, Anda bisa mendapatkan banyak data pengukuran sekaligus, yang dapat disajikan dalam berbagai format seperti DSM, DTM, kontur, dll.

 

2. Lebih efisien waktu dan biaya

Menggunakan drone untuk pemetaan biasanya memakan waktu lebih sedikit daripada land survei. Berdasarkan segi manpower, tentunya juga yang dibutuhkan tidak sebanyak saat melakukan pengukuran terestris. Ini secara otomatis mempengaruhi biaya operasional lapangan. Pemetaan dengan drone jauh lebih ekonomis. 

 

3. Mampu Memetakan Area yang Sulit Dijangkau

Dengan pengukuran manual, terkadang terdapat area yang sulit dijangkau, seperti lereng terjal atau tebing tinggi. Pemanfaatan foto udara drone untuk pemetaan topografi di pertambangan atau yang lainnya, meminimalisir kendala. Hal ini karena, drone bisa menjangkau semua tempat yang sulit dijangkau dengan pengukuran manual. 

artikel terbaru : Capture Ground Control Points dan Penggunaanya untuk Survey Pemetaan

 

Jasa Pemetaan Foto Udara Jogja Indonesia

Membutuhkan jasa pemetaan udara untuk kebutuhan proyek Anda? bisa menggunakan jasa survey pemetaan dari Techno GIS Indonesia untuk membantu Anda menyelesaikan kebutuhan proyek pemetaan. Dengan surveyor berpengalaman dan profesional di bidangnya membuat Techno GIS banyak dipilih untuk menyelesaikan banyak pekerjaan pemetaan di seluruh Indonesia.

Jika ingin mempelajari tentang pementaan, drone dan bidang GIS lainya bisa menggunakan layanan pelatihan GIS di Techno GIS. Ada banyak mata pelatihan yang bisa dipilih yang tentunya didukung dengan kelas praktik. Mentor dijamin profesional dan terbaik.

Informasi tentang biaya pelatihan dan layanan juga fasilitas bisa langsung menghubungi kontak Techno GIS.

 

Kontak Technogis

Kontak Technogis

 

Sekian informasi hari ini tentang Pemanfaatan Drone Foto Udara Untuk Pemetaan Topografi, semoga bermanfaat!

Manfaat Lidar Untuk Pemetaan Topografi

Manfaat Lidar Untuk Pemetaan Topografi– Pemetaan topografi adalah pemetaan yang bertujuan untuk mengetahui gambar permukaan bumi. Dimana proses pemetaan ini bisa menggunakan beberapa cara, salah satunya adalah menggunakan Lidar atau Light Detection and ranging.

Jika sebelumnya proses pemetaan topografi ini ramai menggunakan drone pada era 2016 an maka di tahun 2022 ini pemetaan sudah jauh berkembang dimana banyak orang yang melakukan survey topografi menggunakan LiDar.

Ternyata LiDar memberikan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan pemetaan menggunakan drone. Salah satu alasan utamanya adalah tentang keakuratan hasil yang diberikan LiDar lebih bagus dibandingkan dengan penggunaan drone.

Mari kita bahas bersama di ulasan berikut ini

 

Teknologi Lidar

Sebelumnya kita sudah pernah membahas mengenai LiDar pada ulasan sebelumya. Namun tidak ada salahnya jika kita bahas secara singkat lagi di ulasan hari ini. Untuk memberikan gambaran bagaimana lidar itu.

Lidar (Light Detection and Ranging) adalah teknologi yang membantu kita untuk mendeteksi objek menggunakan sinar laser. Dimana lidar memiliki prinsip penghitungan jarak menggunakan waktu pemantulan sinar laser yang ia tembakkan ke permukaan objek untuk kembali lagi.

Pun lidar juga merupakan teknologi yang cukup unik dalam survey topografi dimana ia bisa menembus kanopi pohon sehingga data yang permukaan bumi secara spesifik bisa diperoleh.

Untuk itulah banyak yang menggunakan Lidar untuk survey topografi di beberapa project, karena ia bisa memberikan hasil yang jauh lebih akurat daripada proses pemetaan konvensional menggunakan drone saja.

Baca Artikel Tentang : Topografi : Penjelasan dan Fungsinya

 

Manfaat Lidar untuk Pemetaan Topografi

Lidar bisa menyajikan objek 3D atau tiga dimensi untuk permukaan yang ditargetkan, dimana dari hasil informasi 3D ini pengguna bisa mendapatkan output berupa tinggi tajuk, kepadatan vegerasi sampai dengan gambaran objek lain.

Hasil informasi 3D ini juga banyak dikenal dengan titik awal atau cloud point.

Manfaat Lidar untuk Pemetaan topografi

Dalam survey topografi, lidar bekerja dengan menembakkan laser ke objek permukaan bumi untuk kemudian menghitung secara cepat waktu yang dibutuhkan sinar laser yang ditembakkan untuk memantul lagi pada pemindai.

Hasil 3D atau cloud point dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang dibutuhkan.

Baca Artikel : Lebih Dekat Dengan WebGIS

 

Kelebihan Menggunaan Lidar Untuk Pemetaan Topografi

Jika dibandingkan dengan metode pemetaan drone, pemetaan menggunakan lidar memiliki banyak kelebihan. Diantaranya adalah dengan

1. Harga yang Lebih Murah

Harga yang lebih terjangkau bisa didapatkan ketika kita menggunakan lidar untuk melakukan pemetaan topografi dibandingkan pemetaan topografi menggunakan pesawat secara konvensional.

Harga yang lebih murah ini bisa didapatkan karena tidak menggunakan banyak tenaga kerja juga tidak banyak pengeluaran untuk bahan bakar pesawat dan lainya.

Pun pemetaan topografi menggunakan Lidar juga sudah menggunakan drone untuk sehingga akan jauh fleksibel dan mudah dilakukan.

2. Akurat

Seperti yang kita singgung di atas, pemetaan menggunakan lidar akan memberikan hasil yang lebih akurat daripada fotogrametri. Sehingga jika membutuhkan informasi yang spesifik dan detail akan lebih baik menggunakan Lidar.

Topografi menggunakan lidar memberikan kemudahan khusus dan hasil yang jauh yang lebih akurat jika dibandingkan dengan pemetaan lainya.

Baca Artikel : Apa Itu Drone, UAV dan Puna?

 

Jasa Pemetaan Lidar

Menggunakan jasa pemetaan lidar untuk kebutuhan survey Anda bisa menggunakan jasa pemetaan lidar dari Technogis Indonesia.

Selain memberikan pelatihan remote sensing juga ada jasa pemetaan lidar yang bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan survey geospasial.

Ada banyak layanan terkait GIS yang bisa Anda gunakan di Techno GIS Indonesia. Cek selanjutnya di Jasa gis Indonesia.

Itulah penjelasan Manfaat Lidar Untuk Pemetaan Topografi untuk Anda, semoga bermanfaat!

 


TechnoGIS Indonesia melayani pemetaan LIDAR menggukan pesawat tanpa awak ataupun dengan pesawat Udara. Untuk biaya silahkan baca jasa pemetaan lidar. atau dapat berkonsultasi ke kantor TechnoGIS Indonesi

Jln Pamularsih No 152B Klaseman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55283

[email protected] / [email protected]
Telp : 0274 – 885879 / Hp : 0813-2552-3979 / Wa : 0813-2552-3979

Pemetaan Topografi

Pemetaan Topografi – Dalam dunia ilmu kebumian kita akan mengenal istilah dari peta topografi. sebelum kita membahas mengetahui apa itu pemetaan topografi secara detail kita harus mengetahui dahulu apa yang dimaksut peta. dan apa yang di maksut topografi , dalam artikel ini kita akan membahas mulai dari pengertian, teknik/metode, dan kelemahan dan kelebihan dari peta topografi.

Peta adalah representasi permukaan muka bumi (topografi) ataupun fenomena geosfer yang dituangkan dalam bidang datar. Pada sebuah peta, terdapat informasi spasial yang kemudian dapat dikomunikasikan kepada pembaca peta. Dalam penggambarannya terdapat unsur-unsur yang diperlukan untuk menambah presisi dan akurasi peta agar informasi yang tampilkan dapat diukur secara matematis. Penggambaran fenomena geosfer melalui peta mempermudah dalam penyampaian infromasi secara spasial maupun analisisnya. Namun pada praktek pembuatannya tidak bisa sembarangan karena banyak aspek yang perlu diperhatikan.

Dalam suatu proses pemetaan, hal yang pertama harus di pahami adalah jenis data yang akan digunakan. Sumber data harus jelas dan informasi apa yang akan ditampilkan nantinya. Apakah membutuhkan seleksi data, melalui proses pengolahan terlebih dahulu, atau perlu adanya  penggambungan dengan data lainnya. Tentunya metode yang akan digunakan beserta output seperti apa harus jelas, karena memetakan sesuatu tidak semata-mata menampilkan data spasial begitu saja melainkan disajikan dengan infromasi yang mudah dibaca dan ditangkap oleh indera pembaca peta.

Perbedaan jenis data yang digunakan jelas mempengaruhi bagaimana proses peta itu akan diolah nantinya. Sedangkan representasi data akhir juga perlu dianalisa lebih lanjut apakan semua informasi didalamnya dapat tersalurkan dengan baik atau tidak. Pada dasarnya, peta disajikan dengan bergam simbol yang dapat dibedakan oleh mata manusia. Namun perlu juga diperhatikan pemilihan karakter simbol seperti apa yang memudahkan dibaca. Hal ini berkaitan dengan karakteristik alami mata dalam menerima rangsangan sehingga pemilihan simbol pun memiliki aturan.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam pemetaan adalah informasi sekunder dan tersier yang perlu atau tidak perlu di munculkan. Pengaruhnya adalah apakah informasi yang diterima pembaca peta utuh atau tidak atau malah terjadi missunderstanding dari pembacaannya. Dari sinilah si pembuat peta perlu mempertimbangkan apa yang perlu dicantumkan dan tidak pada peta yang dibuatnya.

Terkait dengan representasi permukaan bumi secara detil biasa disajikan dalam bentuk peta topografi. Seperti namanya, informasi utama peta ini adalah infromasi topografi yang biasanya digambarkan dengan garis kontur detil dan sebaran titik-titik ketinggian. Peta topografi biasanya dibuat dari hasil pengukuran ketinggian dan kodisi permukaan sampel titik yang digunakan.

Peta topografi yang digunakan di Indonesia sebagian besar adalah peninggalan Belanda pada masaa penjajahan dahulu. Mereka jauh lebih dulu mengenal pemanfaatan peta dan bagaimana cara pembuatannya. Namun pada saat itu, perkembangan informasi spasial belum seperti sekarang sehigga penentuan datum hingga proyeksi yang digunakan saat itu juga jauh lebih sempit lingkupnya. Alasan ini berimbas pada pembuatan peta topografi Indonesia yang dibuat dengan menggunakan proyeksi Lambert Conical Orthomorpic (LCO) yang sebenarnya proyeksi tersebut tidak cocok digunakan untuk melakukan pemetaan di wilayah khatulistiwa. Penggunaan proyeksi sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap presisi dan akurasi peta. Namun dibalik kekurangannya, peta topografi yang biasa digunakan masih memiliki informasi yang cukup detil mengenai representasi topografi wilayah dibandingkan dengan peta lainnya.

Perlu diingat bahwa skal pemetaan peta topografi menggunakan skala kecil sehingga cakupannya luas. Hal ini yang menjadi pertimbangan ketika ingin melakukan perencanaan dan pembangunan dengan skala detil. Ada baiknya jika untuk pembangunan, membutuhkan data spasial hasil dari pengukuran dan survei independent sehingga data yang digunakan sesuai untuk diproses dan output akan muncul dalam skala yang lebih detil.

Pemetaan bisa  dikatakan mudah dan sulit bergantung dari sisi mana dilihatnya. Namun jangan khawatir jika memang pemetaan itu sulit, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan jasa pemetaan sehingga hasil yang diperoleh pastinya telah dibuat dengan sebaik mungkin dengan memperhatikan banyak pertimbangan.

Untuk pembuatan detil representasi permukaan wilayah dengan cakupan tertentu dapat dilakukan dengan melakukan pengumpulan data pengukuran terlebih dahulu. Data-data tersebut dapat diukur menggunakan berbagai macam teknik dan dengan bantuan alat survei untuk mengetahui posisi absolut hingga ketinggian tempat tersebut. Pemetaan topografi dapat dilakukan dengan mudah setelahnya dan tentunya hasilnya akan jauh lebih presisi dibandingkan mengacu pada peta topografi yang sudah ada.

Pemetaan topografi detil memiliki banyak sekali manfaat. Khususnya bagi pembangunan bangunan, jalan, landasan, dan sebagainya membutuhkan pengukuran yang presisi. Perbedaan ketinggian tanah dalam selisih sentimeter saja memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembangunan. Tidak jarang juga kontraktor melakukan proses perataan agar pembangunan lancar. Proses in tidak terlepas dari pemetaan karena kontur akan diketahui secara pasti dan dapat diturunkan menjadi informasi lainnya seperti volume yang dibutuhkan untuk meratakan lahan, dan lain sebagainya.

Melakukan survey dan pengukuran topografi bukanlah hal yang mudah karena menggunakan berbagai alat dan metode bergantung jenis output yang diinginkan memerlukan keahlian khusus. Oleh sebab itu tidak ada salahnya ketika menggunakan jasa pemetaan topografi untuk memfasilitasi pekerjaan agar dapat selesai lebih cepat.

TechnoGIS Indonesia memberikan solusi terbaik untuk membantu melakukan pengukuran topografi yang akurat. Jika berminat dengan jasa kami, silahkan hubungi kontak kami.

 

Tag Archive for: pemetaan topografi