Tips Membuat GCP yang Baik untuk Pemetaan

Tips Membuat GCP yang Baik untuk Pemetaan

Tips Membuat GCP yang Baik untuk PemetaanKegiatan survey atau pemetaan yang menghasilkan GCP tentu memiliki tanggung jawab besar sehingga dibutuhkan ketelitian untuk menghasilkan GCP akurat serta valid. GCP merupakan proses penandaan titik koordinat pada proses pemetaan lahan. Untuk memperoleh titik yang akurat tentunya GCP harus dilakukan dengan benar.  Berikut tips membuat GCP yang baik untuk pemetaan.

Artikel Terbaru : Jenis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

 

Apa itu GCP?

GCP merupakan singkatan dari Ground Control Point atau titik kontrol tanah yang digunakan sebagai tanda dalam teknik pengukuran lahan menggunakan alat survey seperti GPS Geodetic. Pengukuran menggunakan alat tersebut bertujuan untuk mendapatkan koordinat asli yang ada pada lapangan sesuai dengan GCP sebagai acuan prosesing data.

Oleh karena itu petugas survey harus mampu meletakkan GCP dengan baik dan benar agar hasil pengukuran tidak melenceng. Pengukuran dengan hasil akurat akan memudahkan pengguna data dalam melakukan langkah selanjutnya. Sebaliknya, apabila terdapat kesalahan dalam data hasil survey maka langkah lanjutan bisa dipastikan tidak tepat bahkan cenderung gagal.

Selengkapnya tentang GCP bisa dibaca dalam ulasan Capture Ground Control Points dan Penggunaanya untuk Survey Pemetaan

 

Tips Membuat GCP untuk Pemetaan

Petugas survey bisa menggunakan tips berikut untuk membuat GCP agar mendapatkan data yang akurat.

1.  Sebarkan GCP di Tanah

Langkah awal yang harus dilakukan yakni menyebarkan GCP di tanah secara merata. Posisi titik utama adalah sudut terluar dari area yang akan dipetakan. Sementara titik selanjutnya bisa disebar di tengah area yang akan dipetakan. Survey pemetaan biasanya membutuhkan sekitar 5 GCP untuk area seluas 10 ha hingga 120 ha per area. Petugas survey tentu sudah dilengkapi dengan peralatan yang cukup sehingga jumlah GCP bukanlah suatu hambatan saat survey berlangsung.

2.  Buat Zona Penyangga

Petugas survey disarankan untuk meletakkan zona penyangga di sekitar tepi peta dan tepat di titik GCP. Hal ini digunakan sebagai cakupan gambar dalam pengulangan proses survey. Zona penyangga membutuhkan sekitar 50 kaki hingga 100 kaki guna menyesuaikan tingkat overlap penerbangan.

Oleh karena itu dibutuhkan tips membuat GCP yang baik untuk pemetaan. Semakin tinggi overlap maka akan membuat hasil potret semakin bagus kualitasnya tanpa buffer zona yang dibutuhkan. Hasil potret yang bagus tentu akan memudahkan pengguna data hasil pemetaan untuk menganalisa lokasi dengan baik.

Baca juga : 

3.  Waspada Perubahan Ketinggian

Apabila lokasi pemetaan memiliki elevasi berbeda pada setiap sudut penempatan GCP, maka perhatikan perubahan ketinggian tersebut agar terhindar dari kesalahan prosesing data. Pastikan kondisi ketinggian lokasi yang akan disurvey agar hasil perolehan data akurat dan valid.

Letakkan GCP pada lahan dengan perbedaan ketinggian yang signifikan. Pemasangan titik kontrol bisa diletakkan pada ketinggian dengan perbedaan signifikan sehingga perolehan data juga memuat elevasi tertinggi dan terendah pada area yang dipetakan.

4.  Pastikan Aman dari Penghalang

GCP sebaiknya diletakkan pada area yang aman dari penghalang. Seperti yang diketahui bahwa pemasangan GCP secara tidak teratur akan menghasilkan data yang kurang valid. Penempatan titik kontrol tidak disarankan di lokasi samping bangunan karena kemungkinan terkena bayangan. Selain itu hindari peletakan di area yang terlalu silau. Jangan letakkan di bawah pohon atau kawasan yang rimbun dan medan yang sulit karena dapat menghasilkan data kurang akurat nantinya.

Hal ini disebabkan proses pengambilan data survey pemetaan dilakukan menggunakan alat drone yang terbang melintasi area sasaran. Apabila area yang telah diletakkan GCP terhalang dengan bayangan atau benda lainnya tentu proses pengukuran tidak berlangsung maksimal.

Rekomendasi Pelatihan GIS : Pelatihan GIS Dasar

 

Kesimpulan

Itulah penjelasan singkat seputar tips membuat GCP yang baik untuk pemetaan. Semoga tips membuat GCP yang baik untuk pemetaan dapat menghasilkan data yang valid dan akurat nantinya.

Nah jika Anda ingin mempelajari bagaimana pemetaan, membuat GCP dan mempelajari ilmu geospasial lebih dalam, bisa mengikuti pelatihan GIS bersama Techno GIS Indonesia. Pelatihan GIS dasar, Pelatihan GIS Advance sampai dengan pelatihan web gis semua ada di Techno GIS Indonesia.

Belajar GIS mudah dan nyaman bersama  trainer Techno GIS Indonesia yang handal dan profesional.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *